Bola.com, Jakarta - Salat merupakan satu di antara ibadah yang bisa dikerjakan oleh umat Islam. Salat yang wajib didirikan di antaranya adalah salat fardu lima waktu dalam sehari.
Kemudian untuk menambah pahala, umat muslim bisa mendirikan salat sunah. Banyak salat sunah yang bisa dikerjakan umat muslim.
Baca Juga
Arkhan Kaka dan 4 Anak Buah Indra Sjafri Dipromosikan Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024, Ini Nama-namanya
Termasuk Pemain Berlabel Kiper Timnas Indonesia, Ini Daftar Lengkap Penerima Kartu Merah di BRI Liga 1 2024 / 2025
Shin Tae-yong Fix Panggil Ronaldo Junior dan 6 Pemain Abroad ke Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024, Siapa Lainnya?
Advertisement
Satu di antaranya adalah salat sunah setelah dan sebelum salat wajib. Salat sunah ini biasa disebut sebagai salat rawatib.
Tata cara salat sebelum dan sesudah salat wajib ini tak berbeda jauh dari salat sunah lainnya. Perbedaannya terletak pada niatnya saja.
Keutamaan mengerjakan salat sunah sebelum dan sesudah salat wajib ini sangat besar sekali. Meskipun bukan ibadah wajib, tapi Rasulullah saw. juga senantiasa mengerjakannya.
Berikut tata cara salat sunah sebelum dan sesudah salat wajib beserta bacaan niatnya, disadur dari Dream, Kamis (10/11/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Dasar Hukum
Dasar hukum pelaksanaan tata cara sholat sunnah sebelum dan sesudah sholat wajib berdasarkan hadis berikut:
Dari Abdullah bin Umar ra dia berkata: "Aku menghafal sesuatu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berupa salat sunah sepuluh rakaat yaitu; dua rakaat sebelum salat zuhur, dua rakaat sesudahnya, dua rakaat sesudah salat maghrib di rumah beliau, dua rakaat sesudah salat isya’ di rumah beliau, dan dua rakaat sebelum salat subuh." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Sementara itu, waktu pelaksanaan salat sunah rawatib tersebut telah dijelaskan dalam sebuah hadis di bawah ini.
Ibnu Qudamah berkata: "Setiap sunah rawatib qobliyah maka waktunya dimulai dari masuknya waktu salat fardu hingga salat fardu dikerjakan, dan salat rawatib ba’diyah maka waktunya dimulai dari selesainya salat fardu hingga berakhirnya waktu salat fardu tersebut." (Al-Mughni 2/544)
Advertisement
Salat Sunnah Rawatib Mu'akkad dan Ghairu Mu'akkad
Tata cara salat sunah sebelum dan sesudah salat wajib dibagi menjadi dua jenis, yaitu salat sunah rawatib muakad dan ghairu muakad.
Salat sunah rawatib muakad sangat dianjurkan untuk dilaksanakan. Jumlah salat sunah rawatib muakad ada 12 rakaat, yaitu:
- 2 rakaat sebelum subuh
- 2 atau 4 rakaat sebelum zuhur
- 2 atau 4 rakaat sesudah zuhur
- 2 rakaat sesudah maghrib
- 2 rakaat sesudah isya
Hal tersebut sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh At-Tarmidzi dan An-Nasa’i berikut ini:
Dari Aisyah r.a., ia berkata: Rasulullah saw. bersabda, "Barangsiapa yang tidak meninggalkan dua belas (12) rakaat pada salat sunnah rawatib, maka Allah akan bangunkan baginya rumah di surga, (yaitu): empat rakaat sebelum zuhur, dan dua rakaat sesudahnya, dan dua rakaat sesudah maghrib, dan dua rakaat sesudah isya, dan dua rakaat sebelum subuh." (HR. At-Tarmidzi)
Sementara itu, salat sunah rawatib ghoiru muakad adalah jenis salat sunnah rawatib yang tidak begitu ditekankan. Berikut adalah jumlah salat sunah ghoiru muakad:
- 2 atau 4 rakaat sebelum asar (jika dikerjakan 4 rakaat, dikerjakan dengan 2 kali salam)
- 2 rakaat sebelum magrib
- 2 rakaat sebelum isya
Niat Sholat Sunnah Rawatib
Niat salat sunah rawatib pada dasarnya hampir sama dengan bacaan salat fardu. Hanya saja kamu perlu menambahkan Qobliyatan Lillahi Ta’ala (jika dikerjakan sebelum shalat fardhu) di akhir niat atau Ba’diyatan Lillahi Ta’ala (jika dikerjakan sesudah shalat fardhu).
Jika mengerjakan tata cara salat sunah sebelum salat subuh, maka bacaannya menjadi:
Ushallii sunnatash shubhi rak’ataini qabliy-yatan lillaahi ta’aalaa.
Artinya: "Aku (niat) shalat sunat qabliyyah subuh 2 rakaat, karena Allah Ta’ala."
Kemudian, jika mengerjakan shalat sunah rawatib setelah salat isya, maka bacaannya menjadi:
Ushallii sunnatal ‘isyaa’i rak’ataini ba’diy-yatan lillaahi ta’aalaa.
Artinya: "Aku (niat) salat sunat ba’diyyah isya 2 rakaat, karena Allah Ta’ala."
Advertisement
Tata Cara Salat Sunnah Sebelum dan Sesudah Salat Wajib
Tata cara salat sunnah sebelum dan sesudah salat wajib perlu diketahui agar kamu bisa mempraktikkannya. Dengan melaksanakan salat sunah rawatib tersebut, ibadah wajib kamu menjadi lebih sempurna. Berikut tata cara salat sunah sebelum dan sesudah salat wajib:
- Membaca niat
- Takbiratul ihram
- Membaca doa iftitah
- Membaca surah Al-Fatihah
- Membaca surat pendek (dianjurkan surah Al-Kaafirun dan Al-Ikhlas)
- Ruku dengan tumakninah
- Itidal dengan tumakninah
- Sujud dengan tumakninah
- Duduk di antara dua sujud dengan tumakninah
- Sujud kedua dengan tumakninah
- Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua
- Membaca surah Al-Fatihah
- Membaca surat pendek yang dihapal
- Ruku dengan tumakninahitidal
- Sujud pertama (rakaat kedua)
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud kedua (rakaat kedua)
- Duduk tasyahud akhir
- Membaca tasyahud akhir
- Salam
Disadur dari: Dream.co.id (Penulis: Arini Saadah. Published: 28/12/2021)
Yuk, baca artikel Islami lainnya dengan mengeklik tautan ini.