Bola.com, Jakarta - Konflik sosial adalah suatu hubungan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok yang diikuti tindakan saling mengancam dan melakukan kekerasan antara satu dengan yang lainnya.
Selain itu, masih ada beberapa pengertian lain tentang konflik sosial. Konflik sosial berasal dari bahasa latin 'configere', yang berarti saling memukul.
Advertisement
Sementara secara sosiologis, konflik sosial dapat diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih berusaha menghancurkan pihak lain dengan jalan menghancurkan atau membuatnya tidak berdaya.
Tak bisa dimungkiri, konflik sosial merupakan sesuatu hal yang sudah melekat dalam kehidupan bermasyarakat. Ada beberapa penyebab munculnya konflik sosial.
Munculnya konflik sosial umumnya karena perbedaan antarindividu maupun kelompok. Baik itu perbedaan pendapat, penampilan, ras, ideologi, budaya, dan perbedaan lain
Agar konflik yang terjadi di masyarakat tidak berkepanjangan dan merugikan semua pihak, diperlukan adanya pengendalian. Ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan konflik di masyarakat.
Berikut ini beberapa menyelesaikan konflik sosial di masyarakat, dilansir dari emodul.kemdikbud.go.id, Kamis (10/11/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Upaya Menyelesaikan Konflik Sosial di Masyarakat
1. Kompromi
Kompromi (Compromise) adalah bentuk bentuk penyelesaian konflik di mana pihak-pihak yang terlibat mengurangi tuntutannya.
Misalnya pertikaian antara buruh dan majikan bisa diselesaikan apabila buruh dinaikkan gajinya sesuai dengan kemampuan perusahaan.
2. Arbitrasi
Arbitrasi (arbitration) adalah cara menyelesaikan konflik melalui pihak ketiga sebagai penengah yang dipilih oleh kedua pihak yang bertikai.
Pihak ketiga memiliki kekuasaan untuk mengambil keputusan sehingga pihak yang bertikai mematuhi hasil keputusan pihak ketiga.
Contohnya dalam pertandingan sepak bola keputusan pada wasit yang memimpin pertandingan.
3. Toleransi
Toleransi adalah sikap saling menghargai dan menghormati pendirian masing-masing pihak.
Advertisement
Upaya Menyelesaikan Konflik Sosial di Masyarakat
4. Mediasi
Mediasi (mediation) adalah penyelesaian suatu konflik dengan mengundang pihak ketiga yang netral dan berfungsi sebagai penasihat dan keputusannya tidak mengikat pada pihak yang bertikai.
Misalnya Pak Kepala Desa menjadi mediator warga masyarakat yang sedang bertikai memperebutkan lahan sawah, hasil keputusan pada kedua belah pihak warga yang bertikai.
5. Konversi
Konversi (convertion) adalah penyelesaian konflik apabila satu di antara pihak bersedia mengalah dan mau menerima pendirian pihak lain.
6. Konsiliasi
Konsiliasi (consiliation) adalah penyelesaian konflik dengan jalan mempertemukan pihak-pihak yang bertentangan dalam sebuah perundingan untuk memperoleh kesepakatan bersama.
7. Ajudikasi
Ajudikasi (adjudication) adalah penyelesaian konflik melalui pengadilan atau melalui persidangan. Misalnya keputusan pengadilan terhadap tindakan korupsi di masyarakat.
Upaya Menyelesaikan Konflik Sosial di Masyarakat
8. Stalemate
Stalemate adalah pihak-pihak yang bersengketa mempunyai kekuatan yang seimbang, kemudian berhenti pada suatu posisi tertentu. Hal ini terjadi karena keduanya tidak mempunyai harapan untuk maju atau mundur.
9. Segregasi
Segregasi (segregation) adalah upaya untuk saling memisahkan diri dan saling menghindar antara pihak-pihak yang bertentangan dalam rangka mengurangi ketegangan.
10. Cease fire
Cease fire adalah menangguhkan permusuhan atau peperangan dalam jangka waktu tertentu sambil mengupayakan terselenggaranya penyelesaian konflik di antara pihak-pihak yang bertikai.
11. Displacement
Displacement adalah usaha mengakhiri konflik dengan mengalihkan pada objek secara bersama. Misalnya pertikaian suku bangsa berhenti berkonflik karena terjadinya bencanaalam di daerah lain dan membantu daerah yang berdampak bencana alam.
Â
Sumber: Kemdikbud
Baca artikel edukasi lainnya dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement