Bola.com, Jakarta - Masyarakat Jawa memiliki sebuah prinsip dalam menjalani kehidupan, yaitu menjaga budaya adi luhur yang diturunkan turun-temurun oleh nenek moyang.
Satu di antara adi luhur yang hingga saat ini masih dijaga dan digunakan oleh kebanyakan masyarakat Jawa untuk menjalani kehidupan adalah pepatah Jawa.
Baca Juga
Advertisement
Pepatah Jawa masih dicari di tengah modernitas karena memiliki makna mendalam yang dapat memberikan banyak pelajaran bijak untuk menjalani kehidupan.
Selain itu, makna dalam pepatah Jawa memiliki ajaran yang kaya akan nilai-nilai moral sehingga dapat menjadi penuntun untuk menyikapi sebuah permasalahan.
Kamu pun bisa menjadikan pepatah Jawa ini sebagai motto hidup, yang akan memberikanmu semangat dalam setiap perjuanganmu.
Berikut 32 kata-kata motto hidup dari pepatah Jawa, sarat pesan dan makna mendalam, disadur dari Brilio, Jumat (11/11/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kata-Kata Motto Hidup dari Pepatah Jawa
1. "Aja kuminter mundak keblinger, aja cidra mundak cilaka."
(Jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah, jangan suka berbuat curang agar tidak celaka)
2. "Adhang-adhang tetese embun."
(Berharap sesuatu dengan hasil apa adanya. Seperti berharap pada tetes embun)
3. "Adigang, adigung, adiguna."
(Mengandalkan kekuatan, kekuasaan, dan kepintarannya)
4. "Ana dina, ana upa."
(Tiap perjuangan selalu ada hasil yang nyata)
5. "Becik ketitik, ala ketara."
(Perbuatan baik akan selalu dikenali dan perbuatan buruk nantinya juga akan diketahui juga)
6. "Gliyak-gliyak tumindak, sareh pakoleh."
(Upaya yang dilakukan perlahan, tapi akhirnya tujuannya akan tercapai)
7. "Kena iwake aja nganti buthek banyune."
(Berusahalah mencapai tujuan tanpa menimbulkan kerusakan)
8. "Ngundhuh wohing pakerti."
(Apa pun yang kita lakukan akan membuahkan hasil yang sepadan)
Advertisement
Kata-Kata Motto Hidup dari Pepatah Jawa
9. "Sabar sareh mesthi bakal pikoleh."
(Pekerjaan apa pun jangan dilakukan dengan tergesa-gesa agar berhasil)
10. "Sepi ing pamrih, rame ing gawe."
(Melakukan pekerjaan tanpa pamrih)
11. "Sluman slumun slamet."
(Biarpun kurang hati-hati, tapi masih diberi keselamatan)
12. "Dhemit ora ndulit, setan ora doyan."
(Berharap doa dan harapan agar selalu diberi keselamatan, tidak ada suatu halangan dan rintangan)
13. "Milih-milih tebu oleh boleng."
(Terlalu banyak memilih, tapi pada akhirnya malah mendapatkan yang tidak baik)
14. "Nabok nyilih tangan."
(Menggambarkan orang yang tidak berani menghadapi musuhnya dan meminta bantuan orang lain diam-diam)
15. "Ngajari bebek nglangi."
(Pekerjaan yang tidak ada manfaatnya)
16. "Obah ngarep kobet mburi."
(Segala tindakan pemimpin menjadi contoh bagi bawahannya)
Kata-Kata Motto Hidup dari Pepatah Jawa
17. "Pitik trondhol diumbar ing padaringan."
(Orang yang diberi kepercayaan barang berharga pada akhirnya hanya bisa menghabiskannya)
18. "Sembur-sembur adus, siram-siram bayem."
(Sebuah tujuan yang terlaksana karena mendapat dukungan banyak orang)
19. "Beras wutah arang bali menyang takere."
(Menggambarkan sesuatu yang sudah rusak tidak akan bisa kembali sama seperti semula)
20. "Cuplak andheng-andheng, yen ora pernah panggonane bakal disingkirake."
(Orang yang menyebabkan keburukan maka semua kebaikannya akan terhapus)
21. "Dadiya banyu emoh nyawuk, dadiya godhong emoh nyuwek, dadiyo suket emoh nyenggut."
(Menggambarkan orang yang saking jengkelnya hingga tidak mau bertegur sapa lagi)
22. "Dandhang diunekake kuntul, kuntul diunekake dandhang."
(Perkara yang buruk dianggap baik, sedangkan yang baik dianggap buruk)
23. "Gupak pulute ora mangan nangkane."
(Sudah ikut berjuang susah payah, tapi tidak ikut menikmati hasilnya)
24. "Jagakake endhoge si blorok."
(Berharap pada sesuatu yang belum pasti)
Advertisement
Kata-Kata Motto Hidup dari Pepatah Jawa
25. "Jalma angkara mati murka."
(Mendapat kesulitan karena kemarahannya sendiri)
26. "Kakehan gludug kurang udan."
(Terlalu banyak bicara, tapi tidak pernah memberi bukti)
27. "Kebat kliwat, gancang pincang."
(Tindakan yang tergesa-gesa pasti tidak sempurna)
28. "Kendel ngringkel, dhadang ora godak."
(Mengaku berani dan pintar, kenyataannya penakut dan bodoh)
29. "Kumenthus ora pecus."
(Menggambarkan orang yang banyak membual tanpa bukti dan perbuatan yang becus)
30. "Lambe satumang kari samerang."
(Orang yang sudah berkali-kali dinasihati tapi tak juga didengarkan)
31. "Menthung koja kena sembagine."
(Menggambarkan seseorang yang merasa telah memperdayai tapi sebenarnya dia sediri yang telah terpedaya)
32. "Tunggak jarak mrajak tunggak jati mati."
(Perkara jelek merajalela sedangkan perkara baik tinggal sedikit)
Disadur dari: Brilio.net (Penulis: Irwan Khoiruddin. Published: 26/8/2021)
Yuk, baca artikel kata-kata lainnya dengan mengeklik tautan ini.