Bola.com, Jakarta Setiap jaringan dan organ yang ada di dalam tubuh manusia mempunyai jam biologisnya masing-masing. Jam biologis tubuh ini biasa dikenal sebagai ritme sirkadian.
Ritme sirkadian bertanggung jawab tidak hanya untuk mengendalikan pola tidur. Namun, juga menentukan suhu tubuh, tekanan darah, serta hormon.
Baca Juga
Brisbane Roar Tak Lepas Rafael Struick ke Timnas Indonesia untuk Penyisihan Grup Piala AFF 2024, Baru Bisa jika Masuk Semifinal
Indra Sjafri Sempat Jadi Opsi Pelatih Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, tapi Erick Thohir Akhirnya Tetap Pilih Shin Tae-yong
Negara dan Klub yang Sukses Ketika Ditangani Pelatih Asal Belanda: Korsel Paling Fenomenal
Advertisement
Dalam keadaan normal dan sehat, tubuh menjaga jadwal tidur serta makan, sehingga kekuatan imun tubuh terjaga dengan baik. Namun, adakalanya terjadi gangguan yang menyerang jam bilogis tubuh atau ritme sirkadian.
Ada sejumlah gejala dari gangguan ritme sirkadian. Gejala-gejala tersebut bisa dirasakan makin buruk dan mampu meningkatkan risiko penyakit yang lebih berbahaya.
Dengan demikian, agar apa yang dihadapi tidak makin parah, kamu perlu memahami penyebab dari terganggunya jam biologis tubuh.
Berikut beberapa penyebab terganggunya jam biologis tubuh yang perlu dipahami, seperti disadur dari Klikdokter, Jumat (11/11/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Penyebab Terganggunya Jam Biologis Tubuh
1. Tidur Lebih Awal dan Bangun di Tengah Malam
Apakah kamu punya kebiasaan tidur lebih awal dan bangun saat tengah malam? Jika ya, kamu mungkin mengalami kondisi yang dikenal medis dengan sebutan sindrom advance sleep phase (ASP).
Dengan sindrom ASP, jam tubuh kamu bergeser lebih awal. Hal ini membuat kamu tidur lebih awal (sekitar jam 6-8 malam) dan bangun saat dini hari (sekitar jam 3-4 pagi). Gangguan ritme sirkadian ini lebih sering terjadi seiring bertambahnya usia.
2. Cuma Bisa Tidur pada Akhir Pekan
Ada pula kondisi yang disebut dengan sindrom delayed sleep phase (DSP). Kondisi ini adalah kebalikan dari ASP.
Pada DSP, kamu tidak bsia tidur nyenyak pada hari kerja. Kamu hanya bisa tidur dengan nyaman ketika akhir pekan. Gangguan ini lebih umum terjadi pada usia remaja.
Advertisement
Penyebab Terganggunya Jam Biologis Tubuh
3. Jam Tidur Kamu Tidak Menentu
Jam tidur yang tidak teratur setiap harinya bisa menyebabkan gangguan irama sirkadian tubuh.
Dalam medis, seseorang yang tidur dengan waktu tidak teratur setiap harinya disebut dengan sindrom irregular sleep-wake. Orang yang mengalami kondisi ini memiliki jam tidur yang 'tersebar' sepanjang siang dan malam hari.
4. Jam Kerja Shift
Orang-orang yang bekerja dengan sistem waktu shift harus terjaga sepanjang malam dan tidur pada siang hari. Tipe kerja seperti ini bisa mengganggu pola tidur kamu.
Pasalnya, kamu tidak memiliki jam khusus untuk beristirahat. Dalam medis, gangguan jam tidur yang berkaitan dengan kerja shift malam dikenal dengan sebutan sindrom shift work sleep.
Penyebab Terganggunya Jam Biologis Tubuh
5. Kamu Tidak Bisa Tidur saat Bepergian
Jet lag adalah gangguan ritme sirkadian yang paling umum terjadi pada orang-orang yang melakukan perjalanan lintas waktu.
Jet lag bisa benar-benar mengganggu tidur kamu. Sekalinya bisa tidur, kamu tidak akan bisa merasa nyenyak atau nyaman.
6. Kondisi Ruangan yang Terang
Kondisi ruangan yang terlalu terang dapat mengganggu proses tidur seseorang. Sebab, tubuh menganggap bahwa cahaya terang adalah penanda siang hari sehingga harus terjaga.
Selain itu, suasana ruangan yang terlalu terang dapat mengganggu produksi hormon melatonin dalam tubuh. Hal ini membuatmu lebih sulit mengantuk.
Sebaliknya, kondisi ruangan yang cenderung gelap, seperti ketika kamu mematikan lampu kamar, dianggap tubuh sebagai malam hari. Ini memudahkan tubuh mengenali bahwa waktunya tidur sudah dekat.
7. Asupan Kopi dan Minuman Berkafein
Kafein dapat menyebabkan kamu lebih sulit tidur. Oleh karena itu, agar tidak mengalami gangguan jam biologis tubuh, kamu perlu membatasi atau mengatur waktu mengonsumsi asupan berkafein.
Faktanya, efek kafein bertahan selama kurang lebih lima jam di dalam tubuh. Jadi, jika kamu ingin tidur tepat waktu, pastikan hanya minum kafein sebelum pukul 3 sore.
Sumber: Klikdokter.com (Published: 12/6/2022)
Yuk, baca artikel penyebab lainnya dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement