Bola.com, Jakarta - Melamun atau maladaptive daydreaming merupakan kondisi saat seseorang terjebak dalam khayalan sendiri.
Melamun merupakan hal yang normal serta hampir dialami setiap orang di mana saja dan kapan saja. Pasti kamu pernah melamun. Apalagi ketika dihadapi sebuah masalah berat.
Baca Juga
Advertisement
Beberapa orang memilih untuk melamun demi melepaskan stres dan menjauh dari realitas yang kejam untuk sementara waktu.
Sebenarnya, melamun sering dianggap sebagai aktivitas yang membuang-buang waktu. Selain itu, keseringan melamun tak baik dan bisa memberikan dampak yang buruk pada dirimu.
Maka itu, bagi kamu yang masih sering melamun, sebaiknya mulai untuk menguranginya sejak saat ini.
Berikut ini macam-macam dampak buruk suka melamun yang jarang diketahui, dikutip dari laman Healthline, Jumat (11/11/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Menyebabkan Malas
Dampak buruk keseringan melamun, yakni tanpa sadar bisa membuat kamu malas. Disebutkan, ketika seseorang melamun tanpa sadar di waktu tertentu maka hal itu berdampak terhadap mood.
Hal ini berarti ketika melamun bisa menyebabkan malas maka itu juga bakal merusak motivasi dan membuat hal yang ingin dilakukan tidak kunjung terjadi.
Advertisement
Pikiran Kosong
Melamun merupakan hal yang sering membuat pikiran seseorang menjadi kosong. Pikiran kosong biasanya merupakan tanda bahwa kamu lebih tertarik pada hal lain dari sesuatu yang sedang dilakukan pada saat tertentu.
Jadi, jangan biarkan pikiranmu kosong. Daripada membiarkan pikiranmu kosong, sebaiknya meluangkan waktu untuk beristirahat.
Stres
Terlalu sering melamun bisa mengakibatkan stres dan membuat otak lelah untuk berpikir. Dalam dunia psikologis, kecanduan melamun seperti itu dinamakan maladaptive daydreaming.
Maladaptive daydreaming adalah kondisi seseorang terjebak dalam khayalan atau imajinasinya selama berjam-jam dengan cara melamun.
Dengan begitu, orang tersebut dianggap bisa saja mengalami skizofrenia, di mana orang yang bersangkutan bakal kesulitan berpikir hingga berperilaku dengan baik.
Advertisement
Hilang Konsentrasi
Dampak buruk sering melamun keempat adalah hilangnya konsentrasi. Hilangnya konsentrasi adalah penurunan kemampuan untuk memfokuskan pikiran pada sesuatu.
Kesulitan konsentrasi dapat disebabkan oleh masalah medis, kognitif atau psikologis. Hal ini berarti, melamun akan membuat seseorang jadi tidak mampu menangkap informasi maupun pembicaraan.
Kurang Tindakan
Tidak menutup kemungkinan, biasanya saat kita melamun biasanya sering muncul ide-ide baru atau bahkan solusi. Hanya, ide dan solusi yang muncul saat melamun kadang hanya seperti angin berlalu.
Kita biasanya hanya terus terlena dengan lamunan tanpa ada tindakan yang nyata. Maka, hindarilah melamun agar kita memiliki tindakan nyata.
Sumber: Healthline
Dapatkan artikel macam berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement