Bola.com, Jakarta - Hari Ayah Nasional pertama kali dideklarasikan pada 2006 di Solo oleh Perkumpulan Putra Putri Ibu Pertiwi (PPIP).
Menyambut Hari Ayah Nasional pada 12 November, kamu bisa merayakannya dengan melontarkan pantun bertema ayah.
Baca Juga
Advertisement
Hari Ayah Nasional dimaknai menghargai sosok beliau yang selama ini menjadi pelindung dan pencari nafkah keluarga.
Maka itu, tidak ada salahnya kita sebagai anak menyampaikan pantun untuk beliau di Hari Ayah Nasional. Tak hanya anak saja, para istri juga bisa melontarkan pantun di Hari Ayah Nasional.
Hal ini sebagai ungkapan rasa bangga dan terima kasih seorang istri kepada suaminya yang sudah menjadi ayah terbaik bagi sang buah hati. Selain itu, untuk menunjukkan apresiasi atas peran dan jasa seorang ayah.
Berikut ini beberapa contoh pantun untuk memeriahkan Hari Ayah Nasional, yang bisa menjadi sumber inspirasi, dikutip dari laman Diedit dan Pantunsiana, Jumat (11/11/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Contoh Pantun untuk Memeriahkan Hari Ayah Nasional
1. Jumpa raja ucapkan salam,
Lihat perahu yang sedang karam.
Ayah bekerja siang dan malam,
Agar hidupku tak jadi suram.
2. Angin berdesir seluruh wilayah,
Pohon tumbang, akarnya goyah.
Terima kasih teruntuk ayah,
Sudah berjuang susah payah.
3. Artis kota namanya Alamsyah,
Punya istri bernama Aliyah.
Aku bangga kepada ayah,
Selalu memberi banyak hidayah.
4. Pergi ke laut si kapal selam,
Sungguh lama kembalinya.
Ayah bekerja siang malam,
Agar keluarga bahagia.
5. Pergi ke sawah membawa cangkul,
Bambu kuning dibuat tangga.
Berat beban harus dipikul
Ayah pejuang untuk keluarga.
Advertisement
Contoh Pantun untuk Memeriahkan Hari Ayah Nasional
6. Teh hangat baru diseduh,
Sambil melihat burung dara.
Rindu pada senyuman teduh,
Ayah memang pelipur lara.
7. Ladang subur, begitu juga sawah
Kebun kurma kebun lada.
Kuucapkan selamat hari ayah,
Moga hidupmu makin bahagia.
8. Surya terpancar fajar menjelang,
Penuhi dunia dengan cahaya.
Ayah tersayang selalu berjuang,
Agar keluarga hidup bahagia.
9. Baju putih terlihat basah,
Baru dicuci sama Aisyah.
Bila hati terasa susah,
Teringat diri pada sang ayah.
10. Menggali ubi membawa kapak,
Dibuat kolek dengan mentega.
Hormati ibu dan juga bapak,
Agar kelak diberikan surga.
Contoh Pantun untuk Memeriahkan Hari Ayah Nasional
11. Gunung tanah tumbuh talas,
Banyak pula macan dan rusa.
Kasih ayah tiada terbalas,
Mengalir terus sepanjang masa.
12. Sungguh besar buah kelapa,
Petik satu nikmati rasa.
Kehangatan ayah takkan terlupa,
Kan terkenang sepanjang masa.
13. Air jatuh di daun talas,
Pohon tinggi tempat si lebah.
Tiada jasa yang bisa terbalas,
Hanya doa untukmu wahai ayah.
14. Gajah ngamuk berbuat ulah,
Masuk selokan badannya basah.
Jika malas pergi sekolah,
Hati ayah pastilah resah.
15. Nasi dimakan terasa mentah,
Ubi dikukus di atas loyang.
Jadi anak jangan membantah,
Rajin membantu ayah tersayang.
Advertisement
Contoh Pantun untuk Memeriahkan Hari Ayah Nasional
16. Pisau tajam berbahan baja,
Lama-lama menjadi patah.
Hormati ayah yang bekerja,
Berjuang untuk memberi nafkah.
17. Cari peti bersusah payah,
Tempatnya gelap tiada pelita.
Mari berbakti kepada ayah,
Sebab tanpanya, kita tiada apa.
18. Langit itu berwarna biru,
Jika dilihat sangatlah indah.
Sudah lama kita tak bertemu,
Ayah kapan pulang ke rumah.
19. Sore hari halaman disapu,
Disapu sampai bersih.
Sudah lama tidak melihatmu,
Aku merindukanmu ayah.
20. Memancing ikan di tengah danau,
Di tengah danau pakai perahu.
Aku rindu kepadamu,
Ayah jagalah kesehatanmu.
Sumber: Diedit, Pantunsiana
Dapatkan artikel contoh berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.