Manfaat Peregangan sebelum Berolahraga, Ketahui Cara Melakukannya

1. Memperkuat Otot

Manfaat peregangan untuk mempersiapkan otot sebelum berolahraga tidak bisa dibantah. Pasalnya, dengan peregangan yang tepat, risiko cedera otot dapat diminimalkan.

Lebih dari itu, peregangan dapat membantu otot agar tetap fleksibel, kuat, dan sehat.

Tanpa peregangan, otot akan memendek dan menjadi kaku. Akibatnya, otot akan terasa lemah dan tidak kuat menyangga beban yang diberikan. Hal ini akan memunculkan risiko cedera otot hingga masalah sendi, seperti terkilir.

2. Memelihara Kesehatan Sendi

Otot yang kuat adalah modal yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan sendi. Untuk mewujudkan otot dan sendi yang kuat, kamu butuh melakukan gerakan peregangan dengan tepat.

Fakta menyebut, peregangan dapat menjaga fleksibilitas sendi. Dalam kaitannya dengan penuaan, gerakan tersebut dapat menjaga kemunduran mobilitas yang sering terjadi pada orang berusia lanjut.

3. Sirkulasi Darah Lebih Optimal

Peregangan dapat mengoptimalkan sirkulasi darah ke otot. Darah tersebut mengalir dengan membawa oksigen dan sari makanan, serta menyingkirkan zat-zat tidak berguna dari jaringan otot.

Sirkulasi darah yang optimal dapat mempersingkat waktu pemulihan jika kamu mengalami cedera otot saat berolahraga.

4. Postur Tubuh Lebih Baik

Satu di antara manfaat latihan peregangan adalah membuat otot di tubuh lebih lentur dan fleksibel sehingga kamu dapat memiliki postur yang lebih baik.

Postur tubuh yang baik dapat memperkecil rasa tidak nyaman dan mencegah keluhan nyeri saat melakukan kegiatan apa pun.

Sebuah studi menemukan, kombinasi latihan kekuatan dan peregangan pada bagian otot tertentu dapat mengurangi nyeri otot serta mendukung kesegarisan tulang belakang yang benar.

5. Menjaga Keseimbangan Tubuh

Peregangan dapat membuat otot tetap fleksibel dan kuat. Pada pengidap gangguan keseimbangan tubuh, otot yang sehat berkat peregangan yang tepat dapat menurunkan risiko terjatuh.

Itulah mengapa latihan peregangan juga dapat membuat tubuhmu lebih seimbang, selain kuat dan segar.

6. Pelepas Ketegangan Otot

Latihan peregangan berguna untuk melemaskan otot. Maka itu, otot kencang dan tegang yang sering terjadi saat berolahraga dapat dilemaskan dengan gerakan peregangan.

Perlu kamu ketahui bahwa otot yang kencang dapat mengurangi jangkauan gerakmu.

7. Koordinasi Tubuh Meningkat

Gerakan peregangan yang dilakukan dengan benar dan secara rutin dapat mengoptimalkan fungsi koordinasi tubuh. Alhasil, kamu dapat bergerak aktif tanpa perlu khawatir terjatuh atau cedera sekali pun usia tidak lagi muda.

8. Meredakan Stres

Peregangan ternyata juga bermanfaat untuk meredakan stres. Pasalnya, saat seseorang mengalami stres, sangat mungkin terdapat otot-otot yang juga ikut menegang.

Dengan berupaya membuat otot kembali pada status asalnya, beban stres yang dirasakan akan ikut berkurang.

Adapun area otot yang paling terdampak saat stres, yaitu leher, bahu, dan punggung bagian atas.

9. Meningkatkan Fleksibilitas

Manfaat lainnya dari gerakan peregangan adalah dapat membantu meningkatkan fleksibilitasmu.

Fleksibilitas yang baik tidak hanya dapat membantumu melakukan aktivitas sehari-hari dengan lebih mudah, tetapi juga bisa mencegah penurunan mobilitas.

10. Mencegah Nyeri Punggung

Keluhan nyeri punggung bawah sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Dengan melakukan stretching terlebih dahulu, dapat membantu meregangkan otot di sekitar punggung bawah.

Tak hanya itu, peregangan bermanfaat untuk menyembuhkan cedera punggung karena membantu meregangkan otot.

Rutinitas peregangan yang teratur juga dapat memperkuat otot punggung dan mengurangi risiko ketegangan otot di kemudian hari.

11. Mengurangi Sakit Kepala Tegang (Tension Headache)

Sakit kepala tipe tegang dapat mengganggu kehidupan sehari-harimu. Selain menerapkan pola makan yang tepat, minum air cukup, dan banyak istirahat, peregangan dapat membantu mengurangi jenis sakit kepala ini.

• Peregangan dapat dimulai dengan aktivitas ringan, misalnya berjalan kaki selama 10 menit. Peregangan juga bisa dimulai dengan aktivitas aerobik lain, misalnya berlari pelan.
• Lakukan gerakan peregangan untuk berbagai area tubuh dan tahan selama 30 detik. Lalu, untuk otot atau area yang berpeluang tinggi terkena cedera, tahan reganganmu selama 30-60 detik.
• Total durasi latihan peregangan yang disarankan adalah 10 menit.
• Pastikan kamu tidak merasa sakit saat melakukan peregangan. Jika merasa sakit saat peregangan, hal ini berarti kamu sudah terlalu berlebihan dalam melakukannya.
• Pada saat latihan peregangan, jangan menahan napas dan cobalah untuk relaks.
• Pastikan rentang gerak sendi pada tiap sisi tubuh sejajar.
• Lakukan sebelum dan sesudah olahraga. Kombinasi tersebut bertujuan untuk mencegah cedera.

Disadur: Klikdokter.com (Published: 11/4/2022)

Yuk, baca artikel olahraga lainnya dengan mengikuti tautan ini.