Bola.com, Jakarta - Psikoterapi adalah istilah umum yang digunakan untuk mengobati masalah kesehatan mental. Terapi ini biasanya dilakukan di bawah bimbingan psikiater, psikolog, atau tenaga profesional lain sejenisnya.
Konon, jenis terapi kesehatan mental akan lebih optimal apabila dikombinasikan dengan aktivitas fisik secara rutin dan teratur.
Baca Juga
Advertisement
Dengan adanya aktivitas fisik dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah ke otak dan membantu proses psikoterapi.
Selain mental yang akan tetap terjaga, sebagai bonusnya, kondisi tubuhmu akan lebih kuat dan terjaga kesehatannya.
Berikut manfaat kombinasi psikoterapi dan aktivitas fisik, disadur dari Klikdokter, Rabu (16/11/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Manfaat Kombinasi Psikoterapi dan Aktivitas Fisik
1. Membuat Pikiran Lebih Jernih
Aktivitas fisik seperti berolahraga dapat membuat peredaran darah lebih lancar. Aktivitas tersebut bisa membuat tubuh lebih relaks.
2. Meningkatkan Mood
Olahraga dapat membantu orang dengan gangguan mental serius untuk kembali mendapatkan energi. Aktivitas tersebut juga bisa membantu meningkatkan suasana hati.
3. Mengendalikan Penyalahgunaan Zat
Orang yang mengalami kecanduan suatu zat terkadang sulit untuk mengendalikan dirinya, meski sudah melakukan psikoterapi. Dalam kasus seperti itu, terapis sering menyarankan pasien untuk menggabungkan psikoterapi dengan olahraga secara rutin dan teratur.
Dilansir dari Psychology Tools, ada bukti substansial yang menunjukkan bahwa berolahraga secara teratur dapat mengurangi gejala kecanduan pada perokok berat.
Selain itu, berolahraga secara rutin diyakini dapat membantu individu menahan dorongan untuk menggunakan zat lain, seperti alkohol, dan obat-obatan psikoaktif.
4. Menurunkan Risiko Penyakit Kronis
Depresi dan masalah kesehatan mental lain dapat membuat penderitanya menjalani gaya hidup minim gerak. Hal ini meningkatkan risiko masalah kesehatan lain, seperti obesitas, diabetes, kolesterol tinggi, nyeri sendi, dan lainnya.
Lain halnya jika pengidap gangguan mental tersebut melakukan psikoterapi sambil beraktivitas fisik. Kombinasi ini membuatnya lebih sehat, serta turut menurunkan risiko penyakit kronis di kemudian hari.
Advertisement
Manfaat Kombinasi Psikoterapi dan Aktivitas Fisik
5. Mengurangi Kecemasan
Terlalu banyak berpikir dapat meningkatkan rasa cemas sehingga memperburuk gangguan mental.
Agar tidak demikian, psikoterapi yang dijalani mesti dikombinasikan dengan olahraga secara rutin sehingga rasa cemas tak melulu muncul dan memperburuk keluhan.
6. Menurunkan Gejala Depresi
Aktivitas fisik seperti berolahraga dapat menjadi terapi penunjang yang efektif untuk mengatasi depresi. Bahkan, ada pula dugaan yang menyebut bahwa manfaat rutin berolahraga pada orang depresi serupa dengan pengobatan CBT (Cognitive behavioral therapy).
Olahraga untuk orang dengan depresi tidak menimbulkan efek samping. Aktivitas ini juga bisa membuat pengidap depresi menghentikan konsumsi obat-obatan antidepresan.
7. Membantu Interaksi Sosial
Olahraga terbukti memiliki efek yang baik pada peningkatan harga diri. Aktivitas positif ini juga dapat meningkatkan rasa percaya diri.
Rutin berolahraga di lingkungan sekitar dapat membantu orang-orang yang memiliki kesulitan dalam berinteraksi sosial.
Disadur dari: Klikdokter.com (Published: 21/6/2022)
Yuk, baca artikel manfaat lainnya dengan mengikuti tautan ini.