Bola.com, Jakarta - Ketika menyampaikan pidato, pastinya akan memulainya dengan salam pembuka, dan setelah selesai akan mengakhiri dengan salam penutup.
Umumnya, salam penutup saat mengakhiri pidato diucapkan dengan kata-kata yang keren dan menarik.
Baca Juga
Advertisement
Agar beda dari yang lain dan supaya pidatomu lebih berkesan bagi audiens, jangan lupa sisipkan pantun yang menarik di bagian penutup.
Menyisipkan pantun saat mengakhiri pidato juga bisa mencairkan suasana yang semula kaku menjadi hangat.
Namun, untuk membuat pantun penutup pidato bukan sebuah perkara mudah. Bagi kamu yang bingung merangkai pantun untuk penutup pidato, tak perlu risau.
Kamu bisa menggunakan contoh-contoh pantun penutup pidato di bawah ini sebagai rujukan.
Berikut ini beberapa contoh pantun penutup pidato, dikutip dari laman Pelajarindo dan Pantuncinta2000, Kamis (17/11/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Contoh Pantun Penutup Pidato
1. Pisau diasah pagi-pagi,
Bawa ke kebun untuk membabat.
Berakhir sudah pidatoku ini,
Semoga bisa memberi manfaat.
2. Bunga bangkai si Rafflesia Arnoldi,
Baunya sungguh busuk sekali.
Pidato pendidikan sampai di sini,
Semoga kelak berjumpa lagi.
3. Putih-putih bunga melati,
Harum mewangi di pagi hari.
Pidato saya cukup di sini,
Jika rindu harap hubungi.
4. Pergi ke pasar menjual rambutan,
Pasar dibuka pagi Senin.
Sampai jumpa teman-teman,
Semoga bertemu di kesempatan lain.
5. Di China ada pendeta,
Berpidato tak henti cakap.
Semua sibuk entah mengapa,
Sehingga salam penutup tak terjawab.
Advertisement
Contoh Pantun Penutup Pidato
6. Penjahit benang di dalam peti,
Ibu Tuti menjahit kebaya.
Saya pamit untuk undur diri,
Terima kasih atas perhatiannya.
7. Jalan-jalan ke Taman Mini,
Singgah sebentar membeli kuaci.
Pidato saya sampai di sini,
Lain waktu kita sambung lagi.
8. Pisau menggores menjadi luka,
Rasanya sakit amatlah pedih.
Cukup sekian dari saya,
Saya haturkan terima kasih.
9. Pergi memancing ikan nila,
Nila dipancing di hari senja.
Salam undur diri dari saya,
Untuk teman-teman semuanya.
10. Jari telunjuk untuk menunjuk,
Cincin kawin di jari manis.
Kulihat teman-teman sudah ngantuk,
Tenang saja, pidatonya sudah habis.
Contoh Pantun Penutup Pidato
11. Ke pulau seberang membawa barang,
Subuh hari berangkat berlayar.
Kalau pidatoku kurang panjang,
Silakan undang lagi, tapi bayar.
12. Bayi merangkak di atas tanah,
Merangkak hingga ke belakang rumah.
Semoga pidato ini menjadi berkah,
Untuk lentera di alam barzah.
13. Jalan-jalan ke Taman Mini,
Singgah sebentar membeli kuaci.
Pidato saya sampai sini,
Lain waktu kita sambung lagi.
14. Jalan-jalan ke kota Makkah,
Ingin sembah yang berlama-lama.
Semoga pidato ini membawa berkah,
Membawa rahmat untuk bersama.
15. Bunga mawar bunga melati,
Jangan lupa hirup baunya yah.
Ambil hikmah dari pidato ini,
Wabillahi taufik walhidayah.
Advertisement
Contoh Pantun Penutup Pidato
16. Padi habis tinggal jerami,
Bakar dulu hingga bersih.
Rupanya pidatoku sampai di sini,
Cukup sekian terima kasih.
17. Penjahit benang membawa peti,
Ibu Wahyuni menjahit kebaya.
Saya pamit untuk undur diri,
Terima kasih atas perhatiannya.
18. Kalau ada sumur di ladang,
Boleh saya menumpang mandi.
Kalau ada umur yang panjang,
Boleh dong saya pidato lagi.
19. Tidur nyenyak di atas ranjang,
Air mengalir di kolam ikan.
Pidato saya memang panjang,
Walau panjang menyenangkan.
20. Rumah Budi Rumah Iwan.
Jika bertemu tinggal buka pintu,
Sampai jumpa kawan-kawan.
Semoga bertemu lain waktu.
Sumber: Pelajarindo, Pantuncinta2000
Dapatkan artikel contoh berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.