Bola.com, Jakarta - Toleransi adalah sikap manusia untuk saling menghormati dan menghargai perbedaan, baik antarindividu maupun kelompok. Istilah toleransi sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia.
Secara etimologi, toleransi berasal dari bahasa latin, 'tolerare' yang artinya sabar dan menahan diri. Sementara secara terminologi, toleransi berarti sikap saling menghargai, menghormati, menyampaikan pendapat, pandangan, kepercayaan kepada antarsesama manusia yang bertentangan dengan diri sendiri.
Advertisement
Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), toleransi mempunyai pengertian menahan diri, bersikap sabar, dan juga membiarkan pendapat orang lain dan berhati lapang terhadap orang yang mempunyai pendapat yang bisa berbeda.
Dengan adanya sikap toleransi, konflik dan perpecahan antarindividu maupun kelompok tidak akan terjadi. Maka itu, penting menerapkan sikap toleransi dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di sekolah.
Sikap toleransi di sekolah harus kamu terapkan supaya dapat hidup berdampingan dengan orang lain, yaitu teman dan guru. Jika suasana sekolah damai, aman serta nyaman maka proses belajar mengajar dapat berlangsung dengan lebih baik.
Berikut ini beberapa contoh sikap toleransi di sekolah yang bisa diterapkan siswa, dilansir dari Web SMA Dwiwarna (Boarding School), Kamis (17/11/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Toleransi kepada Teman
Sikap toleransi di lingkungan sekolah harus mulai kamu lakukan ketika bersama teman-teman. Toleransi dapat kamu lakukan mulai hal-hal kecil berikut ini:
- Tidak memilih-milih dan membedakan teman.
- Tidak bersikap kasar kepada teman seperti melakukan bullying atau perundungan.
- Membantu teman mempelajari lagi materi yang belum dipahami.
- Menawarkan bantuan kepada teman yang sedang mengalami masalah.
- Melaksanakan jadwal piket harian kelas sesuai jadwal.
- Menghargai pendapat teman yang lain.
- Tidak mengenakan pakaian ataupun perhiasan yang berlebihan sehingga dapat memicu terjadinya kesenjangan sosial.
- Tidak melakukan kegiatan atau aktivitas yang dapat mengganggu teman yang sedang melaksanakan ibadah.
- Tidak bersikap sombong kepada teman lain.
- Selalu mengutamakan kepentingan bersama saat mengambil keputusan.
- Mencoba melerai teman yang sedang bertengkar tanpa membela salah satunya.
- Bersikap penuh sportivitas dengan mengakui kelebihan teman yang lain.
Advertisement
2. Toleransi kepada Guru
Pelaksanaan sikap toleransi di sekolah tidak hanya terbatas kepada teman saja melainkan juga pada para guru. Bentuk pelaksanaan toleransi kepada guru antara lain:
- Bersikap sopan dan penuh hormat.
- Mendengarkan apa yang dijelaskan oleh guru di kelas dengan sebaik-baiknya.
- Tidak membuat gaduh di kelas saat guru menyampaikan materi pelajaran.
- Mengerjakan semua tugas yang diberikan guru sebaik mungkin.
Â
3. Toleransi di Sekolah
Toleransi kepada teman ataupun pada guru seperti yang disebutkan di atas hanya sebagian kecil dari lingkungan sekolah.
Di samping bentuk toleransi yang telah disebutkan tadi, kamu juga harus mengembangkan dan melatih sikap dalam skala lebih besar, yaitu lingkungan sekolah pada umumnya. Adapun contoh pelaksanaan toleransi di lingkungan sekolah adalah:
- Mematuhi tata tertib dan peraturan yang ditentukan sekolah.
- Tidak merusak sarana dan fasilitas sekolah karena bisa mengganggu kepentingan orang lain.
- Menjaga lingkungan sekolah supaya tetap aman dan nyaman untuk belajar.
- Selalu menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
Â
Sumber: SMA Dwiwarna (Boarding School).
Baca artikel seputar toleransi lainnya dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement