Sukses


Daftar Aturan Perlombaan Lompat Jauh yang Perlu Diketahui

Bola.com, Jakarta - Lompat jauh merupakan satu di antara cabang olahraga atletik yang populer dan sering dilombakan dalam kompetisi kelas dunia, seperti Olimpiade.

Lompat jauh adalah suatu gerakan melompat ke depan atas dengan usaha agar badan melayang di udara. Gerakan dalam lompat jauh dilakukan dengan cepat dan dengan cara melakukan tolakan satu kaki untuk memperoleh jarak sejauh-jauhnya.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), lompat jauh adalah bentuk olahraga berupa melompat ke depan dengan bertolak pada satu kaki untuk mencapai suatu kejauhan yang dapat dijangkau.

Dalam melakukan lompat jauh, para atlet mengombinasikan kecepatan, kekuatan, dan kelincahan untuk melemparkan dirinya dari papan tolakan.

Sebagai satu di antara cabang olahraga, lompat jauh tentu memiliki tujuan tersendiri, dan dalam melakukannya pun tidak asal, melainkan dengan teknik yang mumpuni.

Selain itu, dalam lompat jauh juga terdapat aturan yang harus diketahui, terutama sebelum mengikuti lomba. Apa saja aturan dalam lompat jauh?

Berikut ini daftar aturan perlombaan lompat jauh yang perlu diketahui, dilansir dari Modul Pembelajaran SMA PJOK terbitan Kemdikbud, Senin (28/11/2022).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 6 halaman

Aturan Perlombaan Lompat Jauh

a. Berikut ini adalah aturan yang berkaitan dengan peserta lomba lompat jauh:

1) Apabila peserta lomba lebih dari delapan orang, setiap peserta diperbolehkan melompat tiga kali secara bergiliran. Kemudian hasil delapan pelompat terbaik akan kembali melakukan lompatan tiga kali untuk menentukan pemenang.

Namun, jika peserta kurang dari delapan orang, setiap peserta melompat enam kali secara bergiliran dan setelah itu langsung ditentukan pemenang.

2) Pengukuran akan dilakukan jika peserta sudah menghasilkan lompatan. Pengukuran dimulai dari titik bebas paling dekat dengan bak pasir pendaratan.

3) Waktu yang diberikan adalah 1,5 menit kepada setiap peserta dalam melakukan lompatan.

4) Lompatan yang dianggap paling baik adalah hasil yang bakal dicatat supaya bisa dilakukan penentuan pemenangnya.

3 dari 6 halaman

Aturan Perlombaan Lompat Jauh

b. Aturan lapangan tempat dilaksanakannya lompat jauh:

1) Papan tolakan harus memiliki panjang 1,22 m dengan ketebalan 10 cm dan lebar 20 cm.

2) Lintasan awalan harus mempunyai panjang anatar 30-40m (sesuaikan dengan kondisi yang ada) dengan lebar 1,22 m.

3) Papan tolak harus diletakkan di sisi dekat dengan tempat pendaratan. Hal ini agar supaya bekas kaki pelompat bisa terlihat dengan baik ketika ada kesalahan tolakan yang dilakukan. Jarak papan tolak ke bak pasir pendaratan adalah 1 m.

4) Tempat pendaratan harus memiliki lebar minimal 2,75 m dengan minimal 10 m untuk jarak antara garis tolakan hingga akhir area lompatan.

5) Tinggi atau datar permukaan pasir pada tempat pendaratan juga wajib untuk sama dengan bagian sisi atas papan tolakan.

 

4 dari 6 halaman

Aturan Perlombaan Lompat Jauh

c. Aturan pengukuran lompatan pada olahraga lompat jauh:

1) Pengukuran seluruh lompatan adalah dari sisi bekas pendaratan yang paling dekat dengan balok tumpuan. Pengukuran dilakukan dengan menarik garis lurus ke sisi balok tumpuan yang tak jauh dengan bak lompatan.

2) Juri pengukur berjumlah dua orang dan satu-satunya yang berhak mengukur hasil lompatan.

3) Lompatan yang akan diukur oleh juri pengukur adalah yang dinyatakan sah.

4) Juri pengukur akan mengambil pengukuran lompatan dari ujung balok tumpu yang paling dekat dengan bak pasir hingga tanda awal pendaratan.

5) Apabila seusai melakukan lompatan kemudian si pelompat berjalan mundur, otomatis pengukuran yang dilakukan adalah pada jarak saat pelompat mundur. Itulah mengapa pelompat harus berjalan maju sesudah melompat.

6) Alat yang digunakan dalam proses pengukuran harus sama pada setiap hasil lompatan atlet saat perlombaan berlangsung. Hal ini berarti hanya ada satu buah alat ukur dalam lomba tersebut.

7) Pengukuran harus dilakukan seteliti mungkin karena selisih 1 cm saja tentu sangat berpengaruh.

8) Pencatatan akan hasil lompatan selalu dilakukan oleh pencatat hasil perlombaan.

5 dari 6 halaman

Aturan Perlombaan Lompat Jauh

d. Aturan diskualifikasi. Peserta akan dikenakan diskualifikasi, apabila:

1) Peserta belum melompat setelah dipanggil 3 menit.

2) Tumpuan tolakan memakai dua kaki.

3) Pendaratan dilakukan di luar bak lompat.

4) Proses menolak dilakukan dari luar ujung balok tumpuan, sebelum atau setelah garis perpanjangan garis tumpuan.

5) Peserta dengan bagian tubuh manapun menyentuh tanah yang ada di belakang garis batas tumpuan, entah itu saat ancang-ancang, ketika hendak melakukan lompatan, maupun saat lari kencang tanpa adanya tolakan.

6) Sewaktu melakukan pendaratan, peserta menyentuh permukaan tanah di luar area tempat mendarat atau bak lompat sebelum adanya pendaratan yang tepat di bagian bak pendaratan.

7) Peserta melakukan pendaratan dengan melakukan gerakan semacam salto.

8) Ketika sudah melakukan lompatan secara sempurna, pelompat perlu berjalan kembali melewati bak lompat. Hal ini berarti, pelompat perlu berjalan kembali ke arah awalan sesudah melompat, jika tidak maka akan dikenakan diskualifikasi.

6 dari 6 halaman

Aturan Penyelenggaraan Lomba Lompat Jauh

a. Tugas Utama Juri

Pada perlombaan lompat jauh ada juri yang mengukur hasil lompatan peserta atau atlet. Ada juga juri yang mengangkat bendera merah sebagai tanda ketika pelompat dianggap gagal dalam melakukan lompatan atau mengangkat bendera warna putih ketika lompatan peserta dianggap benar dan sah melakukan lompatan.

b. Penentuan Pemenang

Penentuan pemenang perlombaan lompat jauh, adalah sebagai berikut:

1. Untuk jarak lompatan yang sama di sebuah lomba lompat jauh, juara atau pemenangnya akan ditentukan dengan memberikan kesempatan kedua atlet yang memiliki jarak lompatan yang sama. Kesempatan tersebut berupa melakukan lompatan kembali, hingga bisa didapat perbedaan hasil lompatan.

2. Apabila tidak didapat perbedaan hasil lompatan, dalam penentuan pemenang akan dilihat dari prestasi peserta atau si atlet sebelumnya.

Apabila keduanya memiliki prestasi yang setara sehingga masih sulit dalam penentuannya, barulah undian diadakan untuk menentukan dan memutuskan pemenang lompat jauh. Namun, peristiwa tersebut kecil kemungkinannya dalam sebuah perlombaan.

 

Sumber: Kemdikbud

Baca artikel seputar lompat jauh lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer