Bola.com, Jakarta - Teks Laporan Hasil Observasi (LHO) adalah jenis teks yang berisi laporan berdasarkan pengamatan ataupun observasi. Seseorang yang akan menyusun teks tersebut dapat melakukan observasi terhadap berbagai macam bidang.
Dari hasil observasi yang diperoleh, kemudian dibagikan ke masyarakat. Dengan begitu, masyarakat yang belum mengetahui informasi tersebut akan menjadi paham dan tahu.
Baca Juga
Advertisement
Teks laporan hasil observasi memiliki fungsi untuk memberikan informasi mengenai suatu objek atau situasi dan hal lain yang telah diamati, diinvestigasi, atau diteliti secara sistematis.
Informasi yang disampaikan bersifat apa adanya (faktual) atau tidak dibuat-buat. Dalam teks laporan hasil observasi umumnya berisi fakta-fakta yang bisa dibuktikan secara ilmiah.
Seperti jenis teks lainnya, teks LHO juga memiliki kaidah kebahasaan sendiri untuk membedakannya dengan teks yang lain.
Berikut ini struktur teks laporan hasil observasi dan kaidah kebahasaan, dilansir dari Modul Pembelajaran SMA Bahasa Indonesia terbitan Kemdikbud, Senin (28/11/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kaidah Kebahasaan pada Teks Laporan Hasil Observasi
a. Menggunakan kata benda atau peristiwa umum sebagai objek utama pemaparannya. Contoh: Lumba-lumba hidung botol.
b. Menggunakan kata pengelompokan, seperti dipilih, dikelompokkan, terbagi, terdiri atas. Contoh: Sampah terbagi menjadi sampah organik dan anorganik.
c. Menggunakan istilah pada bidang ilmu tertentu. Contoh: Tursiops truncates, blowhole, blubber
d. Menggunakan kalimat deskripsi. Kalimat yang berisi gambaran sifat-sifat benda yang dideskripsikan. Contohnya: Sapi adalah herbivora atau pemakan tumbuhan.
e. Menggunakan verba relasional, seperti: ialah, merupakan, adalah, yaitu, digolongkan, termasuk, meliputi, terdiri atas, disebut, dan lain-lain (digunakan untuk menyatakan definisi pada istilah teknis atau istilah yang digunakan secara khusus pada bidang tertentu).
Advertisement
Kaidah Kebahasaan pada Teks Laporan Hasil Observasi
f. Menggunakan verba aktif alam untuk menjelaskan perilaku, seperti: bertelur, membuat, hidup, makan, tidur, dan sebagainya.
g. Menggunakan paragraf dengan kalimat utama untuk menyusun informasi utama, diikuti perincian aspek yang hendak dilaporkan dalam beberapa paragraf.
h. Mengandung Kalimat Definisi
Kalimat definisi adalah suatu kalimat yang memberikan penjelasan umum tentang suatu benda, hal, aktivitas, dan lain-lain.
Kalimat definisi sering digunakan dalam teks laporan dan merujuk pada sebuah istilah teknis atau ilmiah tertentu.
Kalimat definisi ini membantu pembacanya untuk mengetahui atau memahami istilah-istilah yang sering muncul dalam sebuah tulisan.
Contoh:
- Mamalia adalah hewan yang menyusui.
- Kucing adalah hewan mamalia berkaki empat.
- Awan adalah hasil penguapan air yang dipanaskan oleh sinar matahari.
- Buaya adalah satu di antara hewan purba yang masih hidup hingga saat ini.
- Manusia adalah makhluk sosial sehingga tidak bisa hidup sendiri.
- Harimau merupakan jenis hewan karnivora, yaitu hewan pemakan daging.Â
Kaidah Kebahasaan pada Teks Laporan Hasil Observasi
i. Mengandung Kalimat Deskripsi
Kalimat deskripsi adalah kalimat yang menggambarkan sifat-sifat atau ciri-ciri khusus dari suatu benda. Sifat-sifat tersebut biasanya merujuk pada hal khusus yang bisa ditangkap oleh pancaindra.
Misalnya berupa ukuran, seperti besar kecil, tinggi rendah. Kemudian warna, seperti merah, kuning, biru. Rasa, seperti manis, pahit, getir, halus, kasar, dan sebagainya.
Kalimat deskripsi membantu pembaca membayangkan apa yang sedang dibicarakan seolah-olah seperti melihat, merasakan, atau mengalaminya sendiri.
Contoh:
- Ikan paus memiliki tubuh yang sangat besar.
- Awan mendung berwarna hitam pekat.
- Buaya memiliki kulit yang kasar dan gigi yang sangat tajam.
- Manusia memiliki dua buah tangan dan dua buah kaki.
- Harimau memiliki gigi yang tajam untuk mengoyak-oyak daging.
j. Mengandung Kata Sifat
Kata sifat adalah kata-kata yang menjelaskan, mengubah atau menambah arti suatu kata benda yang diikutinya hingga menjadi lebih spesifik.
Kata sifat atau adjektif bisa menerangkan kuantitas, kecukupan, urutan, kualitas, maupun penekanan pada suatu kata.
Contohnya adalah kata sifat "besar"
- Rumah besar
Kata sifat ini menambah arti kepada kata benda sehingga menjadi lebih spesifik rumah yang berukuran besar
k. Menggunakan Konjungsi
Konjungsi atau kata hubung adalah kata atau ungkapan yang menghubungkan dua satuan bahasa yang sederajat: kata dengan kata, frasa dengan frasa, klausa dengan klausa, serta kalimat dengan kalimat.
Contoh konjungsi di antaranya: dan, atau, karena, sehingga, jadi, oleh sebab itu.
Â
Sumber: Kemdikbud
Baca artikel seputar teks laporan hasil observasi lainnya dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement