Bola.com, Jakarta - Argumen atau argumentasi adalah bagian yang biasanya dikemukakan saat seseorang menyampaikan pendapat. Dalam menyampaikan pendapat, seseorang biasanya menggunakan argumentasinya sendiri.
Mengidentifikasi, membangun, dan mengevaluasi argumentasi merupakan bagian penting dari pemikiran kritis.
Baca Juga
Advertisement
Tidak heran adu argumentasi menjadi hal yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Berargumen tidak selalu berarti menyerang atau mengkritik seseorang.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), argumentasi adalah alasan untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat, pendirian, atau gagasan.
Argumentasi merupakan pernyataan yang dapat digunakan untuk mendukung sebuah sudut pandang. Terkadang seseorang disangka memberikan argumen padahal mereka hanya memberikan pernyataan.
Agar lebih paham lagi, berikut rangkuman tentang argumentasi, disadur dari Liputan6, Rabu (30/11/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Paragraf Argumentasi
Argumentasi merupakan istilah yang kerap kali dikaitkan sebagai satu di antara jenis paragraf menurut tujuannya dalam bahasa Indonesia.
Paragraf argumentasi adalah jenis paragraf yang mengungkapkan ide, gagasan, atau pendapat penulis dengan disertai bukti dan fakta.
Argumentasi adalah paragraf yang mengemukakan suatu pendapat beserta alasannya. Tujuan dari paragraf ini adalah agar pembaca yakin bahwa ide, gagasan, atau pendapat tersebut adalah benar dan terbukti.
Ciri-ciri paragraf argumentasi ialah dapat menjelaskan suatu pendapat agar pembaca yakin. Isi dari paragraf ini biasnaya menggali sumber ide dari pengamatan, pengalaman, dan penelitian. Penutup paragraf argumentasi biasanya berupa kesimpulan.
Ada tiga jenis pola paragraf argumentasi; pola analogi, pola generalisasi, dan pola hubungan sebab akibat. Pola analogi adalah penalaran induktif dengan membandingkan dua hal yang banyak persamaannya.
Pola generalisasi adalah penalaran induktif dengan cara menarik kesimpulan secara umum berdasarkan sejumlah data.
Sementara, pola hubungan sebab akibat adalah paragraf yang dimulai dengan mengemukakan fakta khusus yang menjadi sebab, dan sampai pada simpulan yang menjadi akibat.
Advertisement
Komponen Argumentasi
- Klaim atau pernyataan posisi, pendapat atau pandangan peneliti.
- Data atau fakta, untuk menunjuk pada fakta yang merupakan hasil dari penerapan metode dan teknik pengumpulan data tertentu. Selain itu, fakta atau data juga merupakan hasil analisis data dengan metode dan teknik tertentu.
- Warrant atau jaminan, untuk menunjuk pada pernyataan-pernyataan yang dapat berupa pandangan dari para ahli yang mendukung pernyataan posisi penulis.
- Backing atau pendukung, yang menunjuk pada pernyataan-pernyataan yang dapat berupa hasil-hasil penelitian terdahulu untuk memberikan dukungan pada komponen jaminan.
- Modal qualifier atau keterangan modalitas, yaitu peranti pemertajam pernyataan posisi. Dikatakan sebagai peranti pemertajam karena keterangan modalitas membatasi lingkup pernyataan posisi sehingga pernyataan posisi menjadi makin spesifik.
- Rebuttal atau pengecualian atau bantahan, yang berupa pernyataan pengecualian yang akan sangat menentukan berlaku tidaknya pernyataan posisi terkait dengan kondisi tertentu.
Struktur Argumentasi
Pendahuluan
Pendahuluan bertujuan untuk menarik perhatian pembaca, memusatkan perhatian pembaca kepada argumen yang akan disampaikan, atau menunjukkan dasar-dasar mengapa argumentasi dikemukakan.
Tubuh argumen
Tubuh argumen ditujukan untuk membuktikan kebenaran yang disampaikan dalam argumen. Kebenaran yang disajikan dalam tubuh argumen harus dianalisis, disusun dan disajikan melalui observasi, eksperimen, penyusun fakta, dan cara pikir yang logis.
Kesimpulan atau ringkasan
Kesimpulan bertujuan untuk membuktikan kepada pembaca bahwa kebenaran yang disampaikan melalui proses penalaran memang dapat diterima sebagai sesuatu yang logis.
Advertisement
Langkah-Langkah Membuat Argumentasi
1. Tentukan topik pendapat yang dapat dikembangkan.
2. Menentukan tujuan berargumentasi.
3. Menyusun kerangka paragraf yang akan dibuat berdasar topik dan tujuan berargumentasi.
4. Mencari fakta, data, informasi, serta bukti yang dibutuhkan dan sesuai dengan kerangka argumentasi yang telah dibuat.
5. Kembangkan kerangka tersebut menjadi paragraf argumentasi.
Disadur dari: Liputan6.com (Penulis: Husnul Abdi, Editor: Septika Shidqiyyah. Published: 20/2/2022)
Yuk, baca artikel arti lainnya dengan mengikuti tautan ini.