Contoh Kata Tugas dalam Sebuah Kalimat yang Bisa Dicermati dan Dipahami

Ilustrasi menulis kata tugas dalam sebuah kalimat.(Photo by John on Pexels)

Bola.com, Jakarta - Kata tugas merupakan satu di antara jenis kata dalam bahasa Indonesia yang mempunyai kaidah bahasa ataupun dapat berganti sesuai latar belakang dan tanpa memiliki arti leksikal maupun makna teratur.

Secara sederhana, kata tugas merupakan kata penghubung ataupun kata pelengkap yang dapat menyesuaikan atau mengikuti perubahan di dalam kalimat.

Setelah Takluk dari Jepang, Yakob Sayuri Tegaskan Timnas Indonesia Akan Bangkit Melawan Arab Saudi

Adapun fungsi utama kata tugas sebagai suatu pengubah kalimat yang minim menjadi kalimat yang bertransformasi.

Di sisi lain, meski namanya kata tugas, kalimat yang menggunakan kata tugas di dalamnya tidak serta-merta merupakan kalimat perintah.

Itulah sedikit penjelasan mengenai kata tugas. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa coba mencermati dan memahami contoh-contohnya di bawah ini.

Berikut ini beberapa contoh kata tugas dalam sebuah kalimat yang menarik dicermati dan dipahami, dikutip dari laman Dosenbahasa dan Dosenpendidikan, Jumat (2/12/2022).

Berita Video, Timnas Belanda Jalani Latihan Santai Bersama Keluarga pada Rabu (30/11/2022)

2 dari 6 halaman

Kata Depan atau Preposisi

(di): Kemarin aku membeli celana panjang di pasar malam.
(ke): Setiap sore, Andi dan teman-temannya pergi ke mesjid.
(dari): Ia baru pulang dari luar negeri, setelah puluhan tahun merantau.

3 dari 6 halaman

Kata Hubung atau Konjungsi

(dan): Aku dan Nabila akan mengunjungi museum kota tua di akhir pekan nanti.
(tetapi): Anak itu bukan menangis karena tersesat tetapi anak itu menangis karena ditinggalkan orang tuanya.
(karena): Tadi pagi, adik dimarahi ibu guru karena adik tidak mengerjakan tugas sekolah.

4 dari 6 halaman

Kata Sandang atau Artikula

(si): Si Badrun mengaku kalau dia melihat Pak Arman mencuri kambing itu dengan mata kepalanya sendiri.
(para): Para tamu undangan dipersilakan menikmati hidangan yang telah disajikan.
(yang): Prajurit pengantar pesan dipersilakan masuk menghadap Yang Mulia raja.

5 dari 6 halaman

Kata Seru atau Interjeksi

(ya ampun): Ya ampun, ternyata selama ini dia yang mencurinya?
(oh): Oh tidak, dompetku ketinggalan di kos-kosan!
(ah): Ah, kami tidak percaya dengan apa yang kamu ceritakan.

6 dari 6 halaman

Kata Penegas atau Partikel Penegas

(kah): Benarkah pemuda yang sedang mengantre itu adalah putra Presiden?
(pun): Bagaimanapun caranya kita harus berjuang untuk memenangkan kompetisi itu.
(per): Ekskul akan diganti per satu semester.

Sumber: Dosenbahasa, Dosenpendidikan

Dapatkan artikel contoh berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.