Bola.com, Jakarta - Kebugaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh dalam melakukan penyesuaian terhadap pembebanan fisik yang didapat karena aktivitas sehari-hari.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, kebugaran jasmani adalah kebugaran yang berkaitan dengan pengaruh latihan terhadap kondisi fisik, seperti kekuatan dan daya tahan otot, daya tahan kardiovaskuler, serta fleksibilitas.
Baca Juga
Advertisement
Bagi kamu yang memiliki segudang aktivitas perlu memiliki tingkat kebugaran jasmani yang baik agar tidak mudah lelah saat menjalankan aktivitas.
Tingkat kebugaran jasmani seseorang menentukan kemampuan fisiknya dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Makin tinggi derajat kebugaran jasmani seseorang maka akan makin bagus juga kemampuan kerja fisiknya.
Selain itu, kebugaran jasmani mendatangkan beragam manfaat jika dilakukan secara benar dan teratur. Namun, sebelum melakukan latihan kebugaran jasmani, perlu mengetahui komponennya.
Ada beberapa komponen kebugaran jasmani yang penting untuk diketahui. Apa saja komponen kebugaran jasmani?
Berikut ini komponen kebugaran jasmani beserta penjelasannya yang perlu diketahui, dilansir dari repositori.unsil.ac.id, Kamis (1/12/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Komponen Kebugaran Jasmani
1. Daya tahan Jantung dan Paru (Endurance)
Daya tahan jantung dan paru adalah kesanggupan sistem jantung, paru-paru, dan pembuluh darah untuk berfungsi secara optimal saat melakukan aktivitas sehari-hari dalam waktu yang cukup lama tanpa mengalami kelelahan berarti.
Daya tahan jantung paru berperan dalam pengambilan oksigen dan menyalurkannya keseluruh tubuh.
2. Kekuataan otot (Strength)
Kekuatan otot adalah kemampuan otot untuk melakukan satu kali kontraksi secara maksimal melawan tahanan atau beban.
Lebih lanjut, kekuatan otot secara mekanis sebagai gaya (force) yang dapat dihasilkan oleh otot atau sekelompok otot dalam satu kali kontraksi maksimal.
3. Kelentukan (Flexibility)
Kelentukan adalah kemampuan sendi untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak sendi secara maksimal.
Fleksibilitas menunjukan besarnya gerakan sendi secara maksimal sesuai dengan kemungkinan gerakan.
Advertisement
Komponen Kebugaran Jasmani
4. Kecepatan (Speed)
Kecepatan adalah kemampuan berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
Aspek tersebut dibutuhkan dalam olahraga yang sangat mengandalkan kecepatan. Kecepatan dalam hal ini lebih mengarah pada kecepatan otot tungkai dalam bekerja.
5. Daya Eksplosif (Power)
Power merupakan gabungan antara kekuatan dan kecepatan atau pengerahan gaya otot maksimum dengan kecepatan maksimum.
Kemampuan yang kuat dan cepat diperlukan untuk tindakan-tindakan yang membutuhkan kemampuan tenaga maksimal, contohnya seperti saat melakukan teknik smash.
6. Kelincahan (Agility)
Kelincahan adalah kemampuan untuk mengubah arah atau posisi tubuh dengan cepat yang dilakukan bersama-sama dengan gerakan lainnya.
Komponen Kebugaran Jasmani
7. Keseimbangan (balance)
Keseimbangan adalah kemampuan mempertahankan sikap dan posisi tubuh secara cepat pada saat berdiri (static balance) atau pada saat gerakan (dynamic balance).
Kemampuan balance dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitun visual dan vestibular. Keseimbangan statik ataupun dinamik merupakan komponen kesegaran jasmani yang sering dilakukan oleh anak-anak maupun orang dewasa.
8. Ketepatan (accuracy)
Ketepatan sebagai keterampilan motorik merupakan komponen kesegaran jasmani yang diperlukan dalam kegiatan sehari-hari. Ketepatan dapat berupa gerakan (performance) atau sebagai ketepatan hasil (result).
Ketepatan ini erat kaitannya dengan sistem syaraf dalam memproses input atau sebuah stimulus yang datang dari luar, seperti tepat dalam menilai ruang dan waktu, tepat dalam mendistribusikan tenaga, tepat dalam mengkoordinasikan otot dan sebaginya.
9. Koordinasi (coordination)
Koordinasi merupakan kemampuan untuk melakukan gerakan atau kerja dengan tepat dan efisien. Koordinasi menyatakan hubungan harmonis berbagai faktor yang terjadi pada suatu gerakan.
Kemampuan koordintif merupakan dasar yang baik bagi kemampuan belajar yang bersifat sensormotorik, makin baik tingkat kemampuan koordinasinya maka akan makin cepat dan efektif gerakan yang sulit dapat dilakukan.
Â
Sumber: unsil.ac.id
Baca artikel seputar kebugaran jasmani lainnya dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement