Bola.com, Jakarta - Minum obat adalah cara yang sering dilakukan banyak orang untuk mengatasi berbagai penyakit yang muncul pada tubuh.
Selain itu, kamu mungkin juga sarankan untuk beristirahat dengan cukup serta mengkonsumsi makanan bergizi.
Baca Juga
Hasil Liga Inggris: Dipaksa Imbang Everton, Chelsea Gagal Kudeta Liverpool dari Puncak
Hasil Liga Italia: Bang Jay Gacor 90 Menit, Venezia Sikat Cagliari dan Keluar dari Posisi Juru Kunci
Aneh tapi Nyata! PSM Main dengan 12 Pemain saat Menang atas Barito Putera di BRI Liga 1: Wasit Pipin Indra Pratama Jadi Bulan-bulanan
Advertisement
Di saat sakit melanda, seseorang pastinya berharap bisa kembali pulih dengan mengonsumsi obat-obatan yang sesuai dengan penyakit mereka.
Akan tetapi, alih-alih memberi manfaat untuk kesehatan, mengonsumsi obat bisa berbahaya bagi tubuh bila dikonsumsi dengan cara yang tidak tepat. Satu di antaranya dengan bersamaan mengonsumsi minuman dan makanan tertentu.
Lantas, apa saja makanan dan minuman yang perlu dihindari saat mengonsumsi obat?
Berikut macam-macam makanan dan minuman yang tak boleh disantap saat minum obat, disadur dariĀ Klikdokter, RabuĀ (7/12/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Macam-Macam Makanan dan Minuman yang Tak Boleh Disantap Saat Minum Obat
1. Pisang
Hindari pisang saat kamu mengonsumsi obat golonganĀ ACE inhibitor, sepertiĀ captopril,Ā enalapril,Ā lisinoprilĀ danĀ ramipril. Obat tersebut biasa diresepkan untuk menurunkan tekanan darah atau mengobati gagal jantung.Ā
Cara kerja obat adalah dengan melemaskan otot dinding pembuluh darah agar aliran darah lebih baik, juga agar jantung dapat memompa lebih optimal.Ā
Namun, obat tersebut menghambat pengeluaran mineral kalium yang ada di dalam darah melalui urine.
Pisang adalah buah tinggi kalium sehingga bila dikonsumsi dalam jumlah banyak bersamaan dengan obat golonganĀ ACEĀ inhibitorĀ dapat makin meningkatkan kadar kalium di dalam darah.Ā
Faktanya, kadar kalium yang terlalu tinggi di dalam darah dapat memicu detak jantung yang tidak teratur dan jantung berdebar.
2.Ā Sayuran Berdaun Hijau
Bayam, brokoli, kale, dan jenis sayuran berdaun hijau lainnya dapat membuat kerja obat anti-pembekuan darah seperti warfarin menjadi kurang efektif. Hal ini karena keduanya memberikan efek berlawanan.
Sayuran berdaun hijau kaya akan vitamin K yang penting untuk pembekuan darah. Sebaliknya, warfarin bekerja menghambat pembekuan darah.Ā
Obat tersebut biasa dikonsumsi rutin oleh mereka yang memiliki gangguan irama jantung, menggunakan katup jantung buatan, dan yang punya riwayat serangan jantung.
Bila kamu menggunakan warfarin, batasi konsumsi sayuran berdaun hijau, atau konsumsi alternatif lain yang juga sehat, tetapi rendah vitamin K, seperti bit, lobak, berbagai jenis labu, ubi manis, dan tomat.
3. Jeruk Bali (grapefruit)
Jeruk bali merupakan satu di antara pantangan makanan setelah minum obat, terutama untuk konsumsi obat antikolesterol golongan statin. Misalnya, atorvastatin dan lovastatin.Ā
Zat padaĀ jeruk BaliĀ dapat mengganggu enzim-enzim yang mengurai obat di dalam saluran cerna sehingga obat bertahan lebih lama di dalam darah. Selanjutnya, hal itu akan meningkatkan risiko efek samping obat.
Advertisement
Macam-Macam Makanan dan Minuman yang Tak Boleh Disantap Saat Minum Obat
4. Bawang Putih
Konsumsi bawang putih dapat meningkatkan risiko perdarahan akibat penggunaan obat antinyeri golongan OAINS (obat antiinflamasi non-steroid).Ā
Beberapa contoh obat golongan OAINS, yaitu ibuprofen, asam mefenamat,Ā kalium diclofenac,Ā natrium diclofenac, piroksikam, danĀ meloxicam.Ā
Mengonsumsi bawang putih menjadi larangan setelah minum obat tersebut karena bawang putih dapat menurunkan kemampuan tubuh untuk membekukan darah.
5. Kopi
Hindari minum kopi bila kamu sedang dalam pengobatan antipsikotik jenisĀ clozapine. Kafein di dalam kopi dapat meningkatkan kadar zat tersebut di dalam darah sehingga risiko efek samping akan meningkat.
Kamu pun perlu berhati-hati apabila sedang mengonsumsi obat-obat asma yang berfungsi sebagai pelega, misalnya salbutamol, ipratropium, atau teofilin.
Konsumsi kafein yang berlebihan dapat menghambat efek obat-obatan tersebut dalam keadaan darurat, yakni saat serangan asma terjadi.
6. Susu
Hindari susu saat kamu mengonsumsi antibiotik, sepertiĀ tetracyclineĀ danĀ ciprofloxacin; serta obat osteoporosis sepertiĀ alendronate.Ā
Susu dan produk olahannya, seperti yoghurt dan keju, dapat memperlambat atau mencegah penyerapan obat-obatan tersebut sehingga tidak bisa memberikan efek yang maksimal.
Hal ini karena di dalam lambung dan ususĀ 12 jari, kalsium di dalam susu dan produk olahannya berikatan dengan antibiotik. Oleh sebab itu, proses penyerapan obat bisa terganggu.
Solusinya, konsumsi antibiotik 1-2 jam sebelum atau setelah makan. Begitu pula dengan konsumsi suplemen yang mengandung kalsium.
Macam-Macam Makanan dan Minuman yang Tak Boleh Disantap Saat Minum Obat
7. Alkohol
Konsumsi alkohol dapat mengubah kerja obat, baik saat kamu minum obat dengan alkohol, mengonsumsi alkohol segera setelah minum obat, atau minum obat setelah mengonsumsi alkohol.Ā
Alkohol juga dapat memperkuat efek samping obat.Ā Maka,Ā kamu wajib menghindari alkohol terutama jika menggunakan beberapa obat sekaligus.Ā
Utamanya, antihistamin, obat antinyeri seperti kodein dan parasetamol, obat antidiabetes, obat antiĀ HIV/AIDS, serta antibiotik. Makin banyak obat yang dikombinasi dengan alkohol, risiko yang terjadi akan makin besar.
Efek lain akibat interaksi alkohol dengan obat, yaitu rasa kantuk yang berlebihan, sensasi melayang, gangguan kontrol motorik, gangguan daya ingat, mual, kram perut hingga muntah.Ā
Perlu diingat, efek samping dapat timbul kendati kamu hanya mengonsumsi satu standar minuman beralkohol (kurang lebih mengandung 14 gram alkohol murni).
8. Teh
Teh hitam mengandung bahan kimia yang disebut tanin. Tanin dapat mengikat banyak obat, termasuk antidepresan trisiklik, dan mengurangi jumlah kandungan obat yang diserap tubuh.Ā
Untuk menghindari interaksi ini, hindari teh hitam satu jam sebelum dan dua jam setelah minum obat.
9. Makanan yang Diawetkan dan DifermentasiĀ
Jenis makanan ini mengandung tiramin, yang dikaitkan dengan peningkatan tekanan darah. Makanan ini terutama harus dihindari oleh mereka yang mengonsumsi Inhibitor Monoamine Oksidase (MAIO) dan obat-obatan tertentu untuk penyakit Parkinson.Ā
Beberapa makanan yang menjadi pantangan, antara lain keju tua, acar yang difermentasi, daging yang diawetkan (seperti kornet), dan ikan yang diawetkan atau diasinkan.Ā
Ā
Sumber:Ā Klikdokter.com (Published: 21/2/2022)
Yuk, baca artikel macam-macam lainnya dengan mengeklikĀ tautan ini.
Advertisement