Bola.com, Jakarta - Patung merupakan satu di antara jenis karya seni tiga dimensi buatan manusia yang meniru bentuk manusia atau bentuk-bentuk lain
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, patung adalah tiruan bentuk orang, hewan, dan sebagainya dibuat (dipahat dan sebagainya) dari batu, kayu, dan sebagainya.
Baca Juga
Advertisement
Seni patung yang dalam bahasa Inggris disebut sculpture, kata tersebut berasal dari bahasa Latin, "sculptura" yang berarti memotong, memahat atau membelah.
Patung bersifat tiga dimensi atau benda yang bervolume. Hal itu berarti patung merupakan jenis karya seni rupa yang bisa dilihat dari berbagai arah.
Itulah sedikit penjelasan tentang seni patung. Untuk lebih jelasnya, ketahui fungsi, bentuk, teknik membuat, hingga alat dan bahan yang digunakan.
Berikut ini pengertian seni patung menurut ahli, fungsi, bentuk, teknik, alat, dan bahan yang digunakan untuk membuatnya, dilansir dari Buku Siswa Seni Budaya SMP Kelas IX terbitan Kemdikbud, Rabu (7/12/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pengertian Seni Patung Menurut Ahli
1. Mikke Susanto (2011: 296)
Seni patung adalah sebuah tipe karya tiga dimensi yang bentuknya dibuat dengan metode subtraktif (mengurangi bahan seperti memotong, menatah) atau aditif (membuat model lebih dulu seperti mengecor dan mencetak).
2. Soenarso dan Soeroto (1996: 6)
Seni patung adalah semua karya dalam bentuk meruang.
3. Menurut Kamus Besar Indonesia
Patung adalah benda tiruan, bentuk manusia dan hewan yang cara pembuatannya dengan dipahat.
4. B.S Myers (1958: 131-132)
Seni patung adalah karya tiga dimensi yang tidak terikat pada latar belakang apa pun atau bidang mana pun pada suatu bangunan.
Advertisement
Fungsi Patung
1. Patung sebagai Fungsi Personal
Karya seni patung diciptakan semata-mata untuk kepentingan personal (pribadi), sebagai ekspresi perasaan, dan ungkapan pribadi termasuk tujuan religi (sarana beribadah).
Patung pada zaman dahulu dibuat untuk kepentingan keagamaan. Pada zaman Hindu dan Buddha, patung dibuat untuk menghormati dewa atau untuk mengenang orang-orang yang yang diagungkan, misalnya raja atau pimpinan mereka.
Patung juga dianggap memiliki sejarah tinggi atau bahkan yang menggambarkan sebagai dewa dan simbol orang-orang yang diteladani.
Selain itu, patung dijadikan sarana sebagai mendekatkan diri kepada Tuhan sehingga patung dijadikan sebagai media pemujaan.
2. Patung sebagai Fungsi Sosial
Patung diciptakan untuk memperingati suatu peristiwa yang bersejarah atau mengenang jasa seorang pahlawan besar dalam sebuah bangsa atau kelompok. Dalam catatan sejarah, misalnya patung untuk monumen.
3. Patung sebagai Fungsi Fisik
Patung bernilai estetika, artinya menciptakan dan membuat patung semata-mata untuk dinikmati keindahannya.
Patung-patung yang dibuat sengaja untuk menghiasi sebuah taman, sebagai dekorasi di sebuah gedung, dan untuk memperindah sebuah kontruksi bangunan.
Bentuk dan Jenis Patung
1. Bentuk Imitatif (Realisme/Representatif)
Corak ini merupakan tiruan dari bentuk alam (manusia, hewan, dan tumbuhan). Perwujudannya berdasarkan fisio plastis atau bentuk fisik baik anatomi proporsi, harmoni, dan kesatuan unity bentuk.
Patung corak realis tampak pada karya Hendro, Trubus, Saptoto, dan Edy Sunarso.
2. Bentuk Nonfi guratif (Abstrak)
Patung ini secara umum sudah meninggalkan bentuk-bentuk alam untuk perwujudannya, bersifat abstrak. Patung yang tidak menampilkan bentuk yang umum dikenal seperti bentuk-bentuk yang ada di alam.
Ini mengolah elemen-elemen rupa tri-matra seperti; garis, bidang, ruang, dan memperlakukan unsur-unsur rupa tersebut sebagaimana adanya dan tidak menggambarkan bentuk-bentuk alam.
Advertisement
Teknik Membuat Seni Patung
Dalam berkarya seni patung, ada beberapa teknik antara lain:
1. Teknik pahat, yaitu mengurangi bahan menggunakan alat pahat. Misalnya, membuat patung dan relief dengan bahan dasar kayu dan batu. Alat yang digunakan adalah pahat dan palu.
2. Teknik butsir, yaitu membentuk benda dengan mengurangi dan menambah bahan. Misalnya, saat membuat keramik dengan bahan dasar tanah liat, alat yang digunakan adalah sudip.
3. Teknik cor, yaitu membuat karya seni dengan membuat alat cetakan, kemudian dituangkan adonan berupa semen, gips, dan sebagainya sehingga menghasilkan bentuk yang diinginkan. Alat yang digunakan adalah cetakan.
4. Teknik cetak, yaitu membuat karya seni dengan cara membuat cetakan terlebih dahulu. Misalnya, saat membuat karya patung kerajinan dengan bahan dasar tanah liat dan semen.
5. Teknik assembling (merakit) adalah membuat sebuah komposisi/sambungan dari material seperti besi, logam, tembaga, atau berbagai macam material seperti benda/found objek, kertas, kayu, dan tekstil.
Bisa dengan cara las listrik, menyambung dengan lem untuk membuat karya untuk mendapatkan bentuk tertentu. Misalnya, berkarya seni patung kontemporer dengan bahan dasar logam atau besi.
Bahan dan Alat yang Digunakan
1. Bahan
Bahan seni patung dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
a. Bahan lunak
Bahan lunak adalah material yang empuk dan mudah dibentuk misalnya tanah liat, lilin, sabun, plastisin, dan bahan yang mudah dibentuk lainnya.
Kelebihan dan kekurangan bahan lunak seperti sabun, mudah dibentuk, tetapi ukurannya kecil sehingga ada keterbatasan dalam berkarya yang lebih besar.
b. Bahan sedang
Hal ini berarti bahan itu tidak lunak dan tidak keras. Contoh: kayu waru, kayu sengon, kayu randu, dan kayu mahoni.
c. Bahan keras
Bahan keras dapat berupa kayu atau batu-batuan. Contoh: kayu jati, kayu sonokeling, dan kayu ulin.
Bahan keras antara lain batu padas, batu granit, batu andesit, dan batu pualam (marmer).
d. Bahan cor/cetak
Bahan yang dipakai untuk proses ini antara lain semen, pasir, gips, logam, timah, perak, emas, dan juga beberapa bahan kimia seperti fiber atau resin.
e. Bahan bahan lain yang ada di sekitar atau benda bekas lainnya, misalnya kertas.
2. Alat
Peralatan yang digunakan untuk membuat patung tergantung kepada bahan dan teknik yang digunakan:
• Butsir adalah alat bantu untuk membuat patung dari kayu dan kawat.
• Meja putar adalah meja bulat yang bisa berputar, fungsinya untuk memudahkan dalam mengontrol bentuk dari berbagai arah.
• Pahat adalah alat untuk memahat, mengurangi, atau membentuk bahan batu dan kayu, atau bahan keras lainnya.
• Sendok adukan berfungsi untuk mengambil adonan dan menempelkannya pada kerangka patung.
• Alat las karbit/listrik.
Â
Sumber: Kemdikbud
Baca artikel seputar seni patung lainnya dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement