Sukses


20 Contoh Pantun Jenaka yang Dapat Mengocok Perut

Bola.com, Jakarta - Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, pantun adalah bentuk puisi Indonesia (Melayu) yang tiap bait (kuplet) biasanya terdiri atas empat baris yang bersajak (a-b-a-b).

Sedangkan berdasarkan laman Kemendikbud (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan), pantun adalah satu di antara bentuk syair Melayu yang digunakan untuk mengungkapkan gagasan maupun emosi.

Tiap larik pada pantun biasanya terdiri atas empat kata, baris pertama dan baris kedua biasanya untuk tumpuan (sampiran) saja dan baris ketiga dan keempat merupakan isi.

Seiring berjalannya waktu pantun memiliki beragam jenis, dan satu di antaranya adalah pantun jenaka.

Pantun jenaka bersifat menghibur karena berisi humor yang lucu dan menarik. Tak heran, jika jenis pantun satu ini banyak disukai oleh masyarakat ialah pantun jenaka.

Berikut ini beberapa contoh pantun jenaka yang dapat mengocok perut, dikutip dari laman Lezgetreal dan Sharingkali, Rabu (7/10/2022).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Contoh Pantun Jenaka

1. Ada Soimah,

Megang kayu.

Terus masalah,

Buat you?

 

2. Meler-meler ingus keteter,

Sampai sakit di kepala.

Hati-hati sering teler,

Bikin kamu meninggal dunia.

 

3. Makan pagi sepiring berdua,

Rasanya enak tiada tara.

Awas cowok pandai menggoda,

Diam-diam watak buaya.

 

4. Jika sudah namanya cinta,

Hati suka berbunga-bunga.

Kalau sudah terbawa suasana,

Senyum sendiri kayak orang gila.

 

5. Di kampung naik pedati,

Di jalan melihat badut.

Bajuri bersusah hati,

Melihat perut makin gendut.

3 dari 5 halaman

Contoh Pantun Jenaka

6. Nemu gelang di pekarangan,

Tapi gelang sudah karatan.

Siapa nyampah sembarangan,

Pasti pacarnya orang utan.

 

7. Jalan-jalan ke pinggir empang,

Nemu katak di pinggir empang.

Hati siapa tak bimbang,

Kamu botak minta dikepang.

 

8. Pak Tegus pergi ke Bali,

Melihat bule sedang menari.

Aduh pantas kau bau sekali,

Kau belum mandi enam hari.

 

9. Burung Gelatik,

Lagi hinggap di batu.

Kamu memang cantik,

Tapi kok badannya bau,

 

10. Good morning,

Selamat pagi.

Gigi kuning,

Enggak pernah gosok gigi.

4 dari 5 halaman

Contoh Pantun Jenaka

11. Si Rangga bernyanyi dengan kecapi,

Sambil bernyanyi, ia menari sebisanya.

Siapa orang yang tidak akan tertawa hati,

Disangka waras eh ternyata orang gila.

 

12. Jalan-jalan ke kebun rawa,

Jika capek, duduklah di pohon asem.

Geli hati ini menahan tawa,

Melihat kepala adik terjepit helm.

 

13. Hujan gerimis mengguyur-guyur,

Tak jua reda meski sudah jam satu.

Jangan kau menangis-nangis di atas kasur,

Nanti kasurnya jadi rumah kutu.

 

14. Ada anjing bermain dengan tali,

Kera duduk membaca koran.

Bagaimana hati tak geli,

Kepala botak suka sisiran.

 

15. Berenang jauh para ikan,

Mereka bebas hatinya senang.

Badan kurus kurang makan,

Kalau ditiup goyang-goyang.

5 dari 5 halaman

Contoh Pantun Jenaka

16. Duduk manis di bibir pantai,

Lihat gadis tiada dua.

Masa muda kebanyakan santai,

Sudah renta sulit tertawa.

 

17. Ikan gabus di rawa-rawa,

Ikan Sepat nyangkut di jaring.

Perut sakit menahan tawa,

Melihat gigi lompat ke piring.

 

18. Jalan-jalan ke pinggir empang,

Menemukan katak di pinggir empang.

Hati siapa tak bimbang,

Kamu botak minta dikepang.

 

19. Jalan-jalan ke rawa-rawa,

Jika lelah duduk di pohon palm.

Geli hati menahan tawa,

Melihat katak memakai helm.

 

20. Pergi ke pegunungan lewat jalan berliku,

Udara pegunungan sungguh enak.

Senyuman tampak di wajah kakekku,

Melihat cucu sedang berbedak.

 

Sumber: Lezgetreal, Sharingkali

Dapatkan artikel contoh dari berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer