Bola.com, Jakarta - Mestinya dari kemarin
Buka pintu tuk yang lain
Advertisement
Biar hidup yang menarik
Yang lebih baik
Lebih baik dari kemarin
Yang benar bukan main
Biar hati yang bicara
Apa adanya
Dan air mata
Dan canda tawa
Tak penting, malah hadiah hidup
Yang kemarin
Satupun tak ku sesali
Yang kemarin, sudah
Hari ini, lagi
Dan yang terjadi sudah
Biarlah sudah
Yang dari kemarin; sudah
Hari ini, lagi
Nanti esok hari
Urus dirinya sendiri
Nanti esok hari
Urus dirinya sendiri
Belajar dari kemarin
Belajar dari yang lain
Gantian aku yang dengar
Yang lebih dulu
Lebih dulu dari kemarin
Dan air mata
Dan canda tawa
Tak penting; malah hiasi hidup
Yang kemarin
Tetaplah jadi kemarin
Yang kemarin; sudah
Hari ini, lagi
Dan yang terjadi sudah
Biarlah sudah
Yang dari kemarin, sudah
Hari ini, lagi
Nanti esok hari
Biarlah nanti
Yang sakit kemarin, sudahlah
Maafkanlah lagi
Biar esok hari
Urus dirinya sendiri
Nanti esok hari
Urus dirinya sendiri