Sukses


Pengertian Peta beserta Fungsi dan Jenis-Jenisnya

Bola.com, Jakarta - Peta sering digunakan saat sedang mencari sebuah lokasi. Dengan menggunakan peta, kamu bisa melihat sebagian atau seluruh permukaan Bumi atau suatu wilayah.

Peta sudah ada sekitar tahun 30.000 SM. Hal ini diketahui dengan ditemukannya sketsa dan ukuran yang terdapat pada permukaan batu.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), apa yang dimaksud dengan peta adalah gambar atau lukisan pada kertas yang menunjukkan letak tanah, laut, sungai, gunung, dan lain sebagainya.

Selain berguna untuk menunjukkan lokasi atau tempat di permukaan bumi, peta juga memudahkan dalam memahami potensi-potensi geografi pada suatu wilayah

Agar lebih memahami mengenai peta, kamu bisa membaca pengertian peta serta mempelajari fungsi dan jenis-jenisnya.

Berikut pengertian peta beserta fungsi dan jenis-jenisnya, seperti dikutip dari laman Salamadian, Selasa (13/12/2022).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 6 halaman

Pengertian Peta

Peta merupakan gambaran dari permukaan bumi di sebuah bidang datar dengan menggunakan skala tertentu. Peta dapat disajikan menggunakan beberapa cara berbeda. Misalnya, peta digital yang tampil pada layar komputer atau peta konvensional yang bisa dicetak.  

Perlu diketahui, istilah peta berasal dari Bahasa Yunani, "Mappa", yang artinya adalah kain penutup meja atau taplak. Sementara, secara umum pengertian dari peta ialah lembaran dari seluruh atau sebagian dari bumi yang diperkecil dengan skala tertentu pada bidang datar.

Peta merupakan representasi dari ruang tiga dimensi menjadi dua dimensi. Ilmu yang mempelajari tentang pembuatan peta ialah kartografi. Peta juga dilengkapi dengan simbol-simbol sebagai keterangan.

Peta menggambarkan seluruh ketampakan yang ada di permukaan bumi yang digambarkan menggunakan simbol-simbol tertentu sesuai apa yang ada permukaan bumi. Mulai sungai, laut, gunung, jalan, dan lain sebagainya.

3 dari 6 halaman

Fungsi Peta

Secara umum, fungsi dari peta adalah sebagai berikut:

  • Peta dapat menunjukkan lokasi atau posisi dari sebuah tempat yang ada di permukaan bumi.
  • Peta dapat digunakan untuk memperlihatkan semua ukuran mulai luas hingga jarak dan arah dari tempat satu ke tempat lainnya yang ada di permukaan bumi.
  • Peta juga bisa menunjukkan bagaimana bentuk dari permukaan bumi. Misalnya negara, gunung, sungai, benua, laut, dan lain sebagainya.
  • Peta berfungsi sebagai alat untuk memberikan data-data tentang apa saja potensi yang dimiliki oleh suatu negara atau suatu wilayah. Dengan demikian bisa mengetahui apa saja yang bisa diolah di wilayah tersebut.
  • Peta berfungsi untuk membantu para peneliti dalam menjalankan survei guna mengetahui bagaimana kondisi dari wilayah yang akan diteliti nantinya.
  • Peta berfungsi sebagai alat untuk menjelaskan apa saja rencana yang akan diajukan.
  • Peta berfungsi sebagai alat untuk mempelajari bagaimana hubungan timbal balik dari gejala-gejala atau fenomena-fenomena geografi yang ada di permukaan bumi.
  • Peta berfungsi sebagai alat untuk menganalisis dan mendapatkan kesimpulan. 
4 dari 6 halaman

Jenis-Jenis Peta

Jenis Peta Berdasarkan Isi Data yang Disajikan

1. Peta Umum

Peta umum ialah peta yang menunjukkan ketampakan bumi, mulai gejala-gejala alam hingga budaya. Peta umum juga dibagi menjadi tiga bagian, yakni:

  • Peta Dunia atau Geografi

Peta dunia merupakan sebuah peta umum yang menggunakan skala sangat kecil dan cakupan wilayahnya yang cukup luas.

  • Peta Korografi

Peta korografi adalah peta umum yang menunjukkan sebagian atau seluruh permukaan bumi yang sifatnya umum. Biasanya peta ini skalanya sedang. Atlas merupakan contoh dari peta korografi.

  • Peta Topografi

Peta topografi merupakan peta yang menunjukkan gambaran dari ketampakan permukaan bumi yang lengkap bersama dengan relief permukaan bumi.

Untuk relief permukaan bumi umumnya akan digambarkan pada peta dengan menggunakan bentuk dari garis kontur.

Sementara, untuk garis kontur tersebut merupakan sebuah garis yang ada pada peta dan menghubungkan daerah-daerah yang memiliki tingkat ketinggian yang sama.

2. Peta Khusus

Peta khusus bisa disebut juga sebagai peta tematik, yakni peta yang menunjukkan gambaran tentang informasi-informasi sesuai dengan suatu tema khusus atau tertentu.

Peta khusus ini, contohnya seperti peta geologi, peta persebaran destinasi wisata, peta politik, peta kepadatan penduduk, peta persebaran barang tambang, peta penggunaan lahan, dan masih banyak lagi lainnya.

5 dari 6 halaman

Jenis-Jenis Peta

Jenis Peta Berdasarkan Bentuk

1. Peta Datar

Peta dua dimensi atau peta planimetri merupakan peta yang bentuknya datar dan dibuat dengan menggunakan bidang datar, misalnya kain atau kertas. Peta ini dibuat dengan menggunakan warna dan juga simbol atau yang berbeda-beda.

2. Peta Digital

Peta ini dibuat dari hasil data digital yang disimpan pada computer. Untuk peta ini bisa disimpan dalam bentuk CD-ROM atau juga disket. Misalnya citra satelit atau foto udara.

3. Peta Foto

Peta jenis ini dibuat dengan menggunakan mozaik foto udara lengkap dengan garis dari kontur, legenda, dan juga namanya.

4. Peta Timbul

Peta tiga dimensi atau peta stereometri proses pembuatannya hampir sama dan bahkan sama dari keadaan muka bumi yang sebenarnya.

Pembuatan peta timbul ini menggunakan tiga dimensi sehingga wajar peta ini sama dengan ketampakan aslinya.

5. Peta Garis

Peta yang menghasilkan data dari alam dan ketampakan dari buatan manusia dengan bentuk garis, luasan, bahkan titik.

6 dari 6 halaman

Jenis-Jenis Peta

Jenis Peta Berdasarkan Skala

1. Peta Geografis

Peta geografis atau peta sangat kecil ini mempunyai skala > 1 : 1.000.000 ke bawah, contoh: peta dunia.

2. Peta Kecil

Peta ini mempunyai skala > 1 : 500.000 hingga skala > 1.000.000, contoh: peta negara.

3. Peta Sedang

Peta ini mempunyai skala > 1 : 250.000 hingga skala > 500.000, contoh: peta provinsi.

4. Peta Besar

Peta ini mempunyai skala > 1 : 5.000 hingga skala 250.000, contoh: peta kabupaten atau peta kecamatan.

5. Peta Kadaster

Peta kadaster atau peta sangat besar ini mempunyai skala > 1 : 100 hingga skala > 1 : 5.000, contoh: peta pertambangan atau juga peta pertanian.

Jenis Peta Berdasarkan Tingkat Detail

Untuk jenis peta berdasarkan tingkat detailnya peta dibagi menjadi tiga, yakni:

  • Peta Detail mempunyai skala > 1 : 25.000
  • Peta Semi Detail mempunyai skala > 1 : 50.000
  • Peta Tinjau mempunyai skala > 1 : 250.000 

Jenis Peta Berdasarkan Sumber Data

Untuk jenis peta berdasarkan sumber data dibagi menjadi dua bagian, yakni:

1. Peta Induk

Peta induk adalah sebuah peta yang dibuat berdasarkan dari hasil survei lapangan langsung.

2. Peta Turunan

Peta turunan adalah sebuah peta yang dihasilkan berdasarkan acuan dari peta yang sebelumnya sudah ada, dengan demikian tidak memerlukan survei lapangan secara langsung.

 

Sumber: Salamadian

Yuk, baca artikel pengertian lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer