Bola.com, Jakarta - HPL adalah singkatan dari Hari Perkiraan Lahir. Dengan menggunakan HPL, Anda dan pasangan bisa melihat berapa usia kehamilan.
Untuk memperkirakannya dengan tepat maka Anda harus memahami dulu bagaimana cara menghitung usia kehamilan.
Baca Juga
Advertisement
Umumnya orang-orang menyebut usia kehamilan dengan hitungan bulan, misal hamil 3 bulan, hamil 4 bulan, dan seterusnya.
Padahal, usia kehamilan sebenarnya dihitung berdasarkan minggu dan hari. Sebab hal ini berkaitan dengan kapan hari pertama haid terakhir (HPHT).
Usia kehamilan umumnya berlangsung selama 38-40 minggu atau 280 hari sampai waktu melahirkan tiba. Hitungan rentang waktu ini juga termasuk dua minggu masa pembuahan setelah menstruasi terakhir, meski pada saat itu Anda belum dinyatakan positif hamil.
Berikut cara menghitung HPL secara tepat dan akurat, disadur dari Merdeka, Selasa (13/12/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Rumus Penghitungan HPL
Hari Perkiraan Lahir atau HPL adalah penghitungan yang bisa Anda lakukan dengan menggunakan rumus di bawah ini:
Tanggal di hari pertama menstruasi terakhir + 7 hari – 3 bulan + 1 tahun.
Contoh penghitungan HPL adalah seperti ini; jika HPHT Anda adalah 11 April 2019 dan ditambahkan 7 hari ke depan maka hasilnya adalah 18 April 2019. Jadi, tanggal 18 April 2019 adalah minggu pertama kehamilan Anda.
Setelahnya, kurangi 3 bulan dari bulan haid terakhir tersebut yaitu 18 Januari (April bulan keempat dikurang 3). Terakhir, tambahkan satu tahun dari 2019. Maka, Anda akan mendapatkan HPL 18 Januari 2020.
Contoh lain dari cara menghitung HPL jika HPHT Anda tanggal 8 November 2018 adalah, kurangi 3 bulan sebelumnya yaitu 8 Agustus 2018.
Kemudian 8 Agustus ditambah 7 hari 1 tahun adalah tanggal 15 Agustus 2019. Cara ini lebih praktis untuk dilakukan karena hanya perlu mengingat hari pertama terakhir haid dan ditambahkan 266 hari.
Namun, cara menghitung HPL model ini hanya berlaku apabila Anda memiliki siklus haid yang normal yakni setiap 28-30 hari sekali.
Advertisement
Penghitungan HPL dengan Bantuan Dokter
Selain menggunakan rumus di atas, Anda juga bisa menghitung HPL di dokter kandungan. Jika aNDA lupa kapan tepatnya hari pertama haid terakhir, konsultasikan ke dokter untuk menjalani USG (ultrasonografi) guna mengetahui usia kehamilan saat ini.
1. Dengan USG
Pada awal-awal kehamilan, banyak wanita yang tidak sempat melakukan USG karena banyak pula yang tak sadar bahwa dirinya sedang hamil.
USG atau ultrasonografi dapat memberi tahu tanggal persalinan secara lebih akurat dibanding cara menghitung HPL dengan menggunakan rumus.
Meski begitu, dokter biasanya menyarankan untuk mencari tahu HPL melalui USG hanya jika siklus haid Anda normal.
Dokter umumnya juga meragukan USG sebagai cara untuk menghitung HPL apabila ibu hamil sudah berusia 35 tahun atau lebih.
Cara ini juga tidak dianjurkan apabila Anda memiliki riwayat keguguran atau komplikasi kehamilan yang dalam pemeriksaan fisik sebelumnya sudah dinyatakan bisa memengaruhi hari perkiraan lahir bayi.
2. Dengan hitungan detak jantung janin
HPL juga bisa dihitung dengan mengetahui detak jantung bayi yang pertama kali terdengar. Hal ini biasanya muncul pada sekitar minggu ke-9 atau 10 (bervariasi) dan ketika ibu pertama kali merasakan gerakan janin.
Gerakan janin itu biasanya mulai terdeteksi pada usia kehamilan 18-22 minggu, meski bisa juga lebih awal atau lebih lambat. Dengan cara ini, dokter bisa menentukan hari perkiraan lahir bayi Anda tanpa menghitung secara manual.
3. Dengan ketinggian fundus uteri
Melalui ketinggian fundus uteri, Anda juga bisa menghitung HPL. Fundus wanita berlokasi dari tulang panggul sampai ke bagian atas rahim.
Setiap kamu memeriksakan kehamilan secara rutin, dokter dapat menentukan hari perkiraan lahir dari ketinggian fundus. Makin tua usia kehamilan, umumnya jarak fundus akan makin kecil.
Disadur dari: Merdeka.com (Penulis: Edelweis Lararenjana. Published: 5/11/2021)
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.