Bola.com, Jakarta - Solidaritas adalah bagian dari upaya menciptakan keadaan sosial yang teratur. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, solidaritas adalah sifat satu rasa, senasib, dan perasaan setia kawan.
Secara etimologi, istilah solidaritas adalah berasal dari bahasa Arab, "tadhamun", yang artinya ketetapan dalam hubungan, "takaful", yang artinya saling menyempurnakan atau melindungi.
Baca Juga
Advertisement
Ada pandangan lain yang mengartikan solidaritas sebagai berpegang pada kesatuan, persahabatan, saling percaya yang muncul dari tanggung jawab dan kepentingan bersama di antara para anggota.
Dalam kehidupan sehari-hari, solidaritas dapat dijadikan pegangan untuk menyatukan adanya perbedaan.
Agar lebih paham lagi, berikut ulasan tentang solidaritas, disadur dari Liputan6, Selasa (13/12/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jenis-Jenis Solidaritas
1. Solidaritas Organik
Solidaritas organis adalah solidaritas atau kekompakan yang berdasarkan atas sebuah perbedaan. Solidaritas organik timbul karena munculnya pembagian kerja yang makin besar. Solidaritas organik berdasarkan atas jenjang ketergantungan yang tinggi.
Perbedaan skema hubungan atau relasi bisa membentuk jalinan sosial dan persatuan melalui gagasan yang membutuhkan kebersamaan serta diikat dengan asas moral, norma, undang-undang, atau selengkap nilai yang bersifat umum.
Maka itu, jalinan solidaritas adalah tidak lagi menyeluruh, tetapi terbatas pada kepentingan bersama yang bersifat sebagian-sebagian atau hubungan bagian dari keseluruhan.
2. Solidaritas Mekanik
Solidaritas mekanik adalah berdasarkan pada tingkat homogenitas yang tinggi dalam kepercayaan, emosi, dan sebagainya. Solidaritas mekanik biasa ditemukan dalam masyarakat kuno atau masyarakat tradisional yang masih sederhana.
Dalam masyarakat tradisional, pembagian kerja jarang terjadi. Seluruh kehidupan diintikan pada seorang kepala suku. Solidaritas mekanis menunjukan berbagai komponen atau indikator penting.
Contohnya yaitu, adanya kesadaran kolektif yang di dasarkan pada sifat ketergantungan individu yang memiliki kepercayaan dan pola normatif yang sama. Individualisme tidak meningkat karena dihilangkan oleh desakan peraturan atau kaidah yang bersifat menekan.
Advertisement
Contoh Solidaritas
Di sebuah Desa A di Kecamatan Campurdarat, Kabupaten Tulungagung, Jawa timur, ada seorang remaja yang berumur 18 tahun yang masih duduk di bangku SMA bernama Jojo.
Jojo merupakan seorang anak dari keluarga yang sederhana. Jojo seorang anak yang baik dan pandai, tetapi akibat salah pergaulan, Jojo menjadi anak yang nakal, mabuk-mabukkan, dan mengonsumsi obat terlarang.
Suatu hari Jojo ingin meminta uang kepada orang tuanya untuk dibelikan sebuah motor. Namun, karena orang tuanya hanya bekerja sebagai serabutan, orang tua jojo tidak dapat menuruti permintaan sang anak. Akibat penolakan kedua orang tuanya itu Jojo merasa kesal dan marah.
Lantaran merasa jengkel dan marah, Jojo langsung pergi ke desa sebelah, yaitu Desa M, bersama dengan teman-temannya untuk melihat sebuah pertunjukkan musik.
Ketika melewati desa tetangga itulah Jojo melihat sebuah motor milik Pak Amin yang sedang berada di depan rumah.
Pak Amin adalah warga desa M yang baru pulang dari luar negeri sebagai TKI berusia 38 tahun. Awalnya Jojo tidak ingin mencuri, tetapi keinginan hatinya berubah. dia ingin mencuri motor tersebut.
Dengan melihat keadaan di sekitarnya, Menurutnya keadaan sepi karena orang-orang pasti sedang melihat orkes musik di desa tersebut. Akhirnya Jojo membawa motor Pak Amin tersebut.
Belum sempat membawa motor tersebut jauh. Anak Pak Amin yang bernama Ina keluar dari dalam rumah karena mengetahui Jojo sedang membawa motor milik ayahnya kemudian, berteriak "maling".
Mendengar teriakan tersebut, para warga berdatangan dan memukuli Jojo. Satu di antara warga menghubungi pihak Kepolisian. Polisi pun datang untuk menyelesaikan masalah dan menangkap tersangka untuk dibawa ke Kantor Polisi.
Analisis Kasus
Respons masyarakat terhadap kasus tersebut: masyarakat memukuli tersangka dan melaporkannya ke pihak yang berwajib.
Menurut pandangan Emile durkheim, dalam kasus ini solidaritas masyarakat bersifat mekanis karena masyarakat tersebut saling tolong-menolong dan masyarakat bersifat homogen karena masyarakat mempunyai kesamaan, yaitu sama-sama suka melihat acara di desa itu.
Tindakan masyarakat bersifat represif karena apabila satu di antara masyarakat tersaikiti maka yang lain akan merasakan dan mereka melampiaskan dendam tersebut dengan adanya tindak kekerasan agar pelaku mempunyai efek jera dan tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.
Â
Disadur dari:Â Liputan6.com (Penulis: Laudia Tysara, Editor: Fadila Adelin. Published: 12/11/2021)
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.
Advertisement