Bola.com, Jakarta - Mengukur merupakan suatu aktivitas untuk menemukan ukuran dari objek tertentu. Misalnya saja saat mengukur panjang sebuah benda diperlukan alat ukur berupa meteran atau penggaris.
Contoh lainnya ketika seorang atlet lari ingin mengetahui seberapa cepat dia berlari maka digunakanlah alat ukur bernama stopwatch.
Baca Juga
Erick Thohir soal Kemungkinan Emil Audero Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia: Jika Dia Percaya Proyek Ini, Kita Bisa Bicara Lebih Lanjut
Maarten Paes Bawa Level Berbeda di Bawah Mistar Timnas Indonesia: Perlu Pesaing yang Lebih Kuat?
Mengulas Sosok Pemain yang Paling Layak Jadi Kapten Timnas Indonesia: Jay Idzes Ada Tandingan?
Advertisement
Pengukuran adalah kegiatan untuk mengukur, baik itu nilai besaran volume, panjang, dimensi dan lainnya pada suatu hal.
Proses pengukuran dilakukan dengan dasar yang logis dan sesuai cara pemakaian dan aturan alat ukur tertentu.
Macam-macam alat ukur umumnya digolongkan menjadi beberapa jenis, seperti alat ukur panjang, alat ukur massa, dan lain sebagainya.
Untuk mengetahui lebih lanjut, Anda bisa memahami macam-macam alat ukur beserta fungsinya.
Berikut macam-macam alat ukur dan fungsinya yang perlu diketahui, seperti dikutip dari Salamadian, Selasa (13/12/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Macam Macam Alat Ukur dan Fungsinya
Penggaris atau Mistar
Alat pengukur panjang ini tentu sudah sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Alat ini berupa batang panjang dengan nilai ukuran tertera di sepanjang badannya.
Tingkat ketelitian alat ukur ini kurang lebih hanya 0,5 mm, jadi bisa dibilang tidak terlalu tepat untuk mengukur benda kecil.
Tapi untuk mengukur benda sehari-hari ataupun membuat sketsa gambar, ukuran centimeter yang ada sudah cukup efektif.
Untuk menggunakan alat ini, cukup tentukan titik awal ukuran pada nilai 0 pada mistar. Runtut panjang tersebut dengan melihat angka di mana benda tersebut berakhir.
Nilai panjang benda itu akan terlihat dari angka yang tertera di mistar pada titik akhir itu.
Mikrometer Sekrup
Alat ini digunakan untuk mengukur ketebalan sebuah benda ataupun diameter sesuatu. Skala yang digunakan dalam alat ukur ini adalah 0,01 mm.
Alat ini merupakan benda yang penting jika Anda berurusan dengan benda berukuran kecil. Misalnya saja kamu membutuhkan diameter kabel sekitar 0,75 mm
Untuk memastikan kabel tersebut masuk rapi ke dalam perangkat elektronik. Hal ini tentu susah diukur jika hanya menggunakan penggaris biasa.
Untuk menggunakannya, hanya perlu menjepit benda yang akan diukur di rahang alat ini. Agar ukuran tepat, kamu perlu mengunci rapat benda dengan memutar sekrup skalanya.
Dari perputaran tersebut, kamu akan melihat skala sudah tertera di batang pengukur untuk nilai milimeter dan nilai desimal di sekrup pemutarnya.
Advertisement
Macam Macam Alat Ukur dan Fungsinya
Jangka Sorong
Sama halnya dengan mistar dan mikrometer sekrup, jangka sorong bisa digunakan untuk menghitung panjang, ketebalan dan diameter sebuah benda.
Bedanya, tingkat ketelitian alat ini adalah 0,1 mm. Jadi lebih tepat daripada mistar, tapi tidak seakurat mikrometer sekrup.
Cara menggunakan alat ini cukup mudah. Cukup dengan mengapit benda yang ingin di ukur di antara rahang alat ini.
Pastikan rahang memegang kencang benda akar ukuran akurat. Ukuran akan tertera di mana rahang tersebut berada saat memegang benda yang diukur.
Voltmeter
Alat yang satu ini berguna untuk mengukur tegangan listrik. Biasanya digunakan saat berurusan dengan rangkaian listrik pada mobil, motor ataupun rumah.
Untuk menggunakannya, kamu cukup menjepit kabel pengukur di nila +/- sumber listrik. Ukuran akan langsung tercantum dari pergerakan jarum.
Saat ini, voltmeter juga ada yang berupa digital, jadi kamu bisa langsung lihat angkanya.
Amperemeter
Sama seperti voltmeter, amperemeter masih mengukur skala listrik. Alat ini berfungsi untuk mengukur kuatnya arus listrik.
Untuk menggunakannya, kamu hanya perlu menghubungkannya dengan jaringan listrik yang ingin diukur sama seperti voltmeter. Setelah itu kamu bisa langsung baca pergerakan jarum atau angka digital yang muncul.
Macam Macam Alat Ukur dan Fungsinya
Termometer
Alat pengukur ini digunakan untuk mengetahui nilai suhu. Tergantung sensitivitas alatnya, termometer bisa digunakan untuk keperluan yang berbeda.
Misalnya untuk mengukur suhu udara di ruangan, mengukur suhu badan dan benda. Untuk proses mengukur suhu benda, ada termometer yang digunakan untuk mengukur suhu ekstrim seperti panas bumi.
Alat ini berbeda cara penggunaannya tergantung jenisnya. Untuk termometer udara dan ruangan, ukuran otomatis terlihat hanya dengan meninggalkan alat ini dalam ruangan.
Sementara, saat digunakan di tubuh dan benda, biasanya alat ini harus ditempelkan selama beberapa saat.
Ohmmeter
Untuk menggunakan alat ini harus berurusan dengan listrik. Ohmmeter digunakan untuk mengetahui besaran hambatan listrik suatu benda.
Alat ini penting untuk mencari nilai konduktivitas sebuah benda. Untuk penggunaannya, sama seperti voltmeter dan amperemeter.
Kamu cukup menghubungkannya pada benda yang dialiri listrik dan ukuran akan terlihat pada jarum ataupun angka digital.
Barometer
Alat ini digunakan untuk menghitung tekanan udara. Untuk ukuran yang biasa tertera dalam alat ini adalah MB. Alat ini lebih sering digunakan untuk keperluan meteorologi.
Untuk menggunakannya, kamu hanya perlu meninggalkan alat ini di area yang akan diukur. Setelah beberapa lama, alat ini akan menunjukan tekanan udara yang ada di area tersebut.
Advertisement
Macam Macam Alat Ukur dan Fungsinya
Timbangan
Alat ini bisa berbentuk bermacam-macam, tapi tujuannya adalah untuk menghitung berat suatu benda. Bentuk timbangan tradisional bisa terlihat menggunakan pemberat.
Namun, untuk keperluan yang lebih detail, kamu bisa menggunakan timbangan digital. Penggunaan alat ini berbeda tergantung jenisnya.
Pada timbangan tradisional, kamu harus membandingkan berat barang dengan pemberat yang digunakan. Jika posisi timbangan seimbang, berarti berat benda sama dengan satuan pemberat yang digunakan.
Sedangkan pada timbangan digital, kamu hanya perlu menaruh benda di atas timbangan lalu ukurannya akan langsung muncul.
Stopwatch
Stopwatchi digunakan untuk mengukur waktu. Stopwatch biasanya digunakan untuk mengukur waktu tempuh sesuatu. Misalnya pada lomba lari 100 meter, balapan rally dan waktu tempuh renang seseorang.
Untuk menggunakannya, kamu cukup menekan tombol start yang ada di alat. Untuk stopwatch analog, tombol tersebut adalah tuas yang menonjol miring di atas.
Jika sudah ditekan, waktu akan berjalan, untuk menghentikannya tekan tombol stop atau dengan menekan ulang tombol start. Waktu tempuh akan tertera dalam bentuk jarum analog ataupun angka digital.
Hygrometer
Alat ini digunakan untuk mengukur kelembaban ruang tertutup. Ukuran ini penting untuk proses penyimpanan barang khusus.
Contoh saja pada alat elektronik dan bahan makanan. Jika udara terlalu basah alat elektronik bisa saja mengalami gangguan sedangkan makanan jadi mudah membusuk.
Untuk menggunakannya, kamu cukup menaruh alat ini di ruangan tertutup yang akan diukur. Setelah beberapa saat, Hygrometer akan menunjukan ukuran kelembapannya.
Sumber: Salamadian
Yuk, baca artikel macam-macam lainnya dengan mengeklik tautan ini.