Sukses


25 Contoh Pantun Berbakti kepada Orang Tua, Bisa Dijadikan Referensi

Bola.com, Jakarta - Setiap anak memiliki kewajiban berbakti kepada orang tuanya. Anak bisa ada dan terlahir ke dunia karena orang tua atas izin Tuhan YME.

Dengan berbakti kepada orang tua tercinta maka kehidupan kita akan dipenuhi keberkahan.

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk berbakti kepada orang tua, dan satu di antaranya mengekspresikan ungkapan sayang lewat pantun.

Hanya, membuat pantun berbakti kepada orang tua merupakan satu di antara hal yang tidak mudah.

Bagi kamu yang kesulitan dalam merangkai kata-kata, tidak perlu khawatir. Kamu hanya perlu mencermati beberapa contoh pantun bertema berbakti kepada orang tua di bawah ini.

Berikut beberapa contoh pantun berbakti kepada orang tua, yang bisa dijadikan sebagai referensi, dikutip dari laman Diedit dan Pantuncinta2000, Selasa (13/12/2022).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 6 halaman

Contoh Pantun Berbakti kepada Orang Tua

1. Cari peti di tengah gua,

Guanya gelap tiada pelita.

Mari berbakti kepada orang tua,

Sebab tanpanya, kita bukan apa-apa.

 

2. Bawa tenda ke Somalia,

Serdadu sembunyi di dalam gua.

Apa tandanya anak yang mulia?

Selalu berbakti pada orang tua.

 

3. Pohon jati jumlahnya dua,

Kayunya dibawa ke kota Belgia.

Cara berbakti pada orang tua,

Selalu berusaha membuat bahagia.

 

4. Baju putih terlihat basah,

Baru dicuci sama Amanda.

Bila hati terasa susah,

Teringat diri pada ibunda.

 

5. Tanah dibakar menjadi bata,

Buah semangka menjadi jamu.

Wahai ayah ibu tercinta,

Selamat malam dari anakmu.

3 dari 6 halaman

Contoh Pantun Berbakti kepada Orang Tua

6. Terbang tinggi burung merpati,

Masak kue tambah mentega.

Kepada ibu wajib berbakti,

Sebagai jalan menuju surga.

 

7. Hangat minuman dari lada,

Segar pula rasa selasihnya.

Rindu hati kepada Ibunda

Rindu akan kasih sayangnya.

 

8. Jangan suka merasa nestapa,

Cari teman yang jenaka.

Jasa ibu jangan dilupa

Kalau dilupa akan durhaka.

 

9. Dalam kolam ikan berenang,

Ikan laut ikan cakalang.

Kasih ibu selalu terkenang,

Tempat jauh, inginku pulang.

 

10. Hari panas meminum nira,

Baru dipetik segar rasanya.

Pengorbanan ayah tiada terkira,

Sehingga anak-anak hidup bahagia.

4 dari 6 halaman

Contoh Pantun Berbakti kepada Orang Tua

11. Baju merah berhias renda,

Tebu manis terperas sepah.

Ayah bunda telah tiada,

Kemana rindu hendak tertumpah.

 

12. Jangan dimakan buah berduri,

Baru dipetik di kota Deli.

Ibu berjuang setiap hari,

Badan letih tidak peduli.

 

13. Rumah kotor oleh jelaga,

Jelaga hadir di para-para.

Jangan sia-siakan keluarga,

Supaya hidup tidak sengsara.

 

14. Peta di buku tiada arahnya,

Jalan ke seberang buat latihan.

Anak yang patuh orang tuanya,

Akan disayang oleh Tuhan.

 

15. Keris patih benda pusaka,

Bentuknya aneh tidak biasa.

Jangan menjadi anak durhaka,

Kelak hidupnya bakal tersiksa.

5 dari 6 halaman

Contoh Pantun Berbakti kepada Orang Tua

16. Waktu kecil menonton kartun,

Punya mainan suka rebutan.

Kepada ibu mestilah santun,

Berbicara sopan penuh kelembutan.

 

17. Padi digiling menjadi beras,

Kalau dicium wangi harumnya.

Jangan suka berbicara keras,

Nanti sakit hati ibunda.

 

18. Bekerja keras tubuhpun lelah,

Makan nasi lauknya kerang.

Jangan sesekali berkata ‘ah’

Bicaralah sopan penuh kasih sayang.

 

19. Surya muncul fajar menjelang,

Penuhi dunia dengan cahaya.

Ayah ibu selalu berjuang,

Agar keluarga hidup bahagia.

 

20. Gajah ngamuk berbuat ulah,

Masuk selokan badannya basah.

Jika tidak masuk sekolah,

Ayah bunda pastilah resah.

6 dari 6 halaman

Contoh Pantun Berbakti kepada Orang Tua

21. Zaman purba hidup di gua,

Tangkap rusa, dapatnya anoa.

Turuti perintah orang tua,

Tiap solat tak lupa berdoa.

 

22. Gunung Merbabu tumbuh talas,

Banyak pula macan dan rusa.

Kasih Ibu tiada terbalas,

Mengalir terus sepanjang masa.

 

23. Dari Italy lalu ke Belanda,

Duduk sendiri di kursi depan.

Terima kasih kepada bunda,

Tiap hari siapkan sarapan.

 

24. Gambar tabu jangan diunggah,

Ranah hukum siap menjerat.

Orang tua jangan disanggah,

Agar selamat dunia akhirat.

 

25. Habis berlari terasa payah,

Ada kolam di kota Makkah.

Terima kasih kepada ayah,

Siang malam mencari nafkah.

 

Sumber: Diedit, Pantuncinta2000

Dapatkan artikel contoh dari berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer