Sukses


Arti Artikulasi dan Macam-Macam Gangguannya

Berikut arti artikulasi beserta macam-macam gangguannya, yang perlu dipahami.

Bola.com, Jakarta - Artikulasi adalah pengertian artikulasi adalah bagian dari bunyi bahasa. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, artikulasi adalah perubahan rongga dan ruang dalam saluran suara untuk menghasilkan bunyi bahasa.

Dalam kajian teori penelitian yang diterbitkkan Universitas Negeri Semarang (UNNES), pengertian artikulasi adalah cara mengucapkan kata-kata sambil bersuara. Meningkatkan artikulasi adalah meningkatkan cara pengucapan kata-kata agar mudah dimengerti.

Apabila dipahami dari asal-usul katanya, pengertian artikulasi adalah berasal dari kata bahasa Inggris, "articulation", yang artinya pengucapan.

Hal ini dijelaskan dalam modul berjudul Konsep Dasar Artikulasi dan Optimalisasi Fungsi Pendengaran (AOFP) yang dipublikasikan Universitas Pendidikan Indonesia.

Artikulasi berbeda dengan intonasi. Apabila artikulasi berhubungan dengan cara mengucapkan kata-kata, intonasi adalah berhubungan dengan tinggi rendahnya pelafalan sebuah kalimat saat berbicara.

Agar lebih paham lagi, berikut rangkuman tentang artikulasi, disadur dari Liputan6, Rabu (14/12/2022).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Macam-Macam Gangguan Artikulasi

Penyebab Gangguan Artikulasi:

1. Faktor Organik

- Faktor organik penyebab gangguan artikulasi adalah hilangnya ketajaman indra pendengaran (tunarungu).

- Faktor organik penyebab gangguan artikulasi adalah bentuk konstitusi fisik pada bagian mulut dan wajah (oral-facial) yang kurang atau tidak sempurna (abnormal).

- Faktor organik penyebab gangguan artikulasi adalah buruknya koordinasi dari otot-otot bicara.

- Faktor organik penyebab gangguan artikulasi adalah tinggi atau sempitnya langit-langit sehingga menyebabkan kesukaran bagi lidah untuk bergerak.

2. Faktor Fungsional

- Faktor fungsional penyebab gangguan artikulasi adalah metode pengajaran yang tidak konsisten atau salah dari orang tua dalam membicarakan stimulasi bicara pada anak.

- Faktor fungsional penyebab gangguan artikulasi adalah buruknya model bicara yang diterapkan di lingkungan rumah, lingkungan sekitar, dan lingkungan sekolah.

 

3 dari 3 halaman

Klasifikasi Gangguan Artikulasi

1. Distortion (Distorsi)

Klasifikasi gangguan artikulasi adalah distortion, seperti adanya pengubahan bunyi bahasa kepada bunyi yang tidak bisa digunakan, atau dapat mengubah arti keseluruhan kata atau malah tidak mengandung arti seperti dalam kata "lari" huruf "r" diganti menjadi "l" jadi kata lari menjadi "lali" yang mengandung makna berbeda.

2. Subtitution

Klasifikasi gangguan artikulasi adalah subtitution, seperti terjadinya penukaran suatu fonem dengan fonem yang lain, inipun tentu membuat makna yang lain dari kesukaran fonem yang diucapkan, seperti kata "dua" menjadi "tua".

3. Ommition (Omisi)

Klasifikasi gangguan artikulasi adalah ommition, seperti terjadinya pengurangan satu dari kata yang diucapkan, seperti kata "mobil" menjadi "mobi" dan sebagainya.

4. Addition (Adisi)

Klasifikasi gangguan artikulasi adalah addition, seperti terjadinya penambahan fonem dari pengucapan suatu kata, sebagai contoh kata "Bogor" menjadi "Mbogor" dalam pengucapannya dan sebagainya.

 

Disadur dari: Liputan6.com (Penulis: Laudia Tysara, Editor: 10/3/2022)

Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.

Lihat Selengkapnya

Video Populer

Foto Populer