Bola.com, Jakarta - Relaksasi adalah teknik yang biasa digunakan untuk mengatasi stres dan pikiran negatif. Dengan melakukan relaksasi, seseorang akan merasa lebih tenang dan jernih dalam menghadapi berbagai persoalan hidup.
Praktik relaksasi idealnya menyisihkan waktu setiap hari, serta istirahat yang lebih lama secara rotasi mingguan, bulanan, dan tahunan.
Advertisement
Gejala fisik seperti sakit kepala, ketegangan di leher dan bahu, pusing, kelelahan, dan kurang tidur bisa jadi akibat stres yang berlebihan.
Stres juga dapat memengaruhi kondisi mental kita karena meningkatkan kadar kortisol, yakni hormon yang memengaruhi fungsi otak.
Hal ini dapat mengakibatkan kekhawatiran, konsentrasi yang buruk, kesulitan dalam mengambil keputusan dan pikiran yang tidak terkendali.
Adapun gejala emosional dapat muncul seperti mudah tersinggung, perasaan kewalahan, kecemasan, harga diri rendah, dan depresi.
Berikut cara melakukan relaksasi di rumah beserta tekniknya, disadur dari Brilio, Jumat (16/12/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Cara Melakukan Relaksasi di Rumah beserta Tekniknya
1. Menarik Napas Dalam-Dalam
Teknik fokus pada napas merupakan cara sederhana, tetapi kuat untuk menghilangkan stres. Mudah dipelajari dan dapat dilakukan di mana saja.
Napas adalah landasan dari teknik relaksasi lainnya. Kamu hanya membutuhkan beberapa menit untuk bisa melakukan teknik ini. Berikut cara mudahnya:
- Duduk nyaman dengan punggung lurus.
- Letakkan satu tangan di dada dan tangan lainnya di perut.
- Tarik napas melalui hidung. Tangan di perut terasa naik.
- Buang napas melalui mulut, dorong anginnya keluar sebanyak mungkin.
- Teruslah bernapas melalui hidung dan keluar melalui mulut.
- Jika kamu kesulitan melakukan teknik ini saat duduk, cobalah berbaring.
2. Relaksasi Otot Progresif
Relaksasi otot progresif adalah proses mengencangkan dan mengendurkan otot dalam tubuh. Dengan latihan teratur, memberimu efek rileks secara total.
Saat tubuh rileks, pikiranmu juga akan tenang. Kamu bisa mengombinasikan relaksasi otot dengan pernapasan.
Namun, sebelum mulai, konsultasikan dulu dengan dokter jika kamu memiliki riwayat penyakit kejang otot, masalah punggung, atau cedera serius lainnya.
- Longgarkan pakaian, lepas sepatu, dan buat dirimu nyaman.
- Lakukan teknik tarik napas dalam.
- Kencangkan otot kanan, seolah meremas kaki. Tahan selama 10 detik.
- Fokuskan pikiranmu pada kaki yang tegang.
- Secara perlahan, lemaskan ketegangan otot kaki kananmu. Rasakan rileksnya saat otot kaki terasa kendur.
- Lakukan pada bagian tubuh lainnya.
Advertisement
Cara Melakukan Relaksasi di Rumah beserta Tekniknya
3. Meditasi Pemindaian Tubuh
Meditasi ini adalah teknik membuat pikiran jadi fokus. Cara ini sering dan digemari banyak orang. Fokuskan dan tenangkan pikiran.
Meditasi ini dimulai dari bagian kaki. Dilanjutkan ke bagian tubuh lain. Berikut caranya:
- Berbaring telentang.
- Jangan silangkan kaki.
- Lengan rileks di samping tubuh.
- Tutup mata. Fokus pada pernapasan selama sekitar dua menit sampai kamu mulai merasa santai.
- Bayangkan setiap napas seolah mengalir ke kaki kanan.
- Tetap fokus selama tiga hingga lima detik.
- Ganti fokus pada kaki kiri.
- Teruskan fokus napas mengalir ke bagian tubuh lainnya.
- Kemudian perlahan-lahan buka mata.
4. Visualisasi
Tutup mata dan bayangkan kamu berada di tempat yang tenang. Bayangkan itu sejelas mungkin sehingga kamu seolah bisa melihat, mendengar, mencium, mencicipi, dan merasakannya.
Bayangkan seolah kamu melihat matahari terbenam di atas air, mendengar burung-burung bernyanyi, menghirup udara di tengah pohon pinus, merasakan air dingin di kaki telanjang, dan lainnya.
Buang perasaan khawatirmu melayang saat kamu membayangkan perlahan menjelajahi tempat yang tenang. Setelah selesai, buka mata secara perlahan.
Cara Melakukan Relaksasi di Rumah beserta Tekniknya
5. Pijat
Relaksasi pijat sering digunakan di tempat profesional seperti spa dan klub kesehatan lainnya. Cara ini dipercaya dapat menghilangkan stres, rasa sakit, dan meredakan otot. Luangkan beberapa menit untuk memijat diri sendiri di sela-sela tugas.
- Berbaringlah di sofa atau di tempat tidur. Gunakan aromatik untuk meningkatkan efek relaksasi. Mulailah memijat otot di bagian belakang leher dan bahu.
- Buat kepalan tangan di belakang leher. Selanjutnya, gunakan ibu jari untuk membuat lingkaran kecil di sekitar pangkal tengkorak.
- Pijat perlahan kulit kepala dengan ujung jari. Kemudian gerakan jari-jari di kulit kepala, bergerak dari depan ke belakang dan kemudian ke samping.
- Sekarang pijat wajah. Gerakan ujung ibu jari searah lingkaran kecil sembari diberi tekanan sedikit. Fokuskan pada otot-otot pelipis, dahi, dan rahang.
- Gunakan jari tengah untuk memijat pangkal hidung dan usapkan alis ke pelipis. Terakhir, tutup mata, tarik napas dan buang napas secara dalam.
6. Meditasi Mindfulness
Meditasi mindfulness menjadi populer dalam beberapa tahun terakhir. Banyak orang melakukan gerakan ini karena percaya dapat membantu mengusir kecemasan.
Teknik ini dapat mengalihkan fokus kecemasanmu saat ini. Berikut caranya:
- Tempatkan diri senyaman mungkin.
- Duduklah tegap, luruskan punggung.
- Tutup mata dan temukan titik fokus.
- Ambil napas dalam dan keluarkan dari mulut.
- Rasakan sensasi udara mengalir ke lubang hidung dan keluar dari mulut.
- Tetap fokus pada pikiran tenang.
Advertisement
Cara Melakukan Relaksasi di Rumah beserta Tekniknya
7. Gerakan Berirama
Gerakan ini adalah kombinasi dari olahraga dengan irama atau keteraturan. Relaksasi ini juga dapat menghasilkan respons relaksasi pikiran.
Kamu bisa melakukan gerakan berirama dengan cara lari, berjalan, renang, menari, dan lain sebagainya. Jangan lupa untuk tetap mengkoordinasikan gerakan dengan pernapasan.
8. Yoga
Yoga melibatkan serangkaian pose bergerak dikombinasikan dengan pernapasan dalam. Yoga dapat mengurangi kecemasan, stres, meningkatkan fleksibilitas, kekuatan, keseimbangan, dan stamina.
Yoga terlihat mudah dan sederhana, tetapi kadang juga bisa membuat orang cedera jika salah dalam gerakan. Ikuti instruksi instruktur dari pelatihan video. Setelah mempelajari dasar-dasarnya, kamu dapat berlatih sendiri di rumah.
Disadur dari: Brilio.net (Penulis: Nur Luthfiana Hardian. Published: 15/4/2020)
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.