Bola.com, Jakarta - Nova Widianto memutuskan untuk melepas jabatannya sebagai pelatih ganda campuran di PBSI. Setelah hengkang dari PBSI, pelatih berusia 45 tahun itu kini resmi menangani tim bulutangkis Malaysia.
Kabar bergabungnya Nova Widianto dengan bulutangkis Malaysia telah berhembus dalam beberapa hari terakhir. Apalagi, sejak Direktur kepelatihan sektor ganda Akademi Bulutangkis Malaysia, Rexy Mainaky, mengaku tengah mencari pelatih ganda campuran.
Advertisement
Namun, Rexy enggan mengungkapkan sosok pelatih tersebut. Hingga akhirnya, Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) mengumumkan jika Nova Widianto akan duduk di kursi pelatih ganda campuran bulutangkis Malaysia.
"Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) hari ini mengumumkan Nova, 45 tahun, telah menandatangani kontrak 2 tahun dengan badan nasional untuk memimpin ganda campuran," bunyi pernyataan resmi BAM.
"Nova Widianto akan melapor kepada Direktur Pembinaan Ganda, Rexy Mainaky," sambung pernyataan tersebut.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Diharapkan Dongkrak Performa Ganda Campuran
Kehadiran Nova Widianto disambut baik pemain ganda campuran Malaysia. Mantan rekan duet Liliyana Natsir itu diharapkan bisa mendongkrak performa ganda campuran Malaysia, terutama untuk mengumpulkan poin tampil di Olimpiade 2024 Paris.
"Para pemain ganda campuran nasional sangat senang dengan prospek memiliki pelatih sekaliber Nova, dan bisa membantu mereka," ujar Rexy Mainaky.
"Pengetahuan dan volume pengalaman Nova akan sangat berharga bagi para pemain saat ini dalam skuat, terutama dengan kompetisi kualifikasi Olimpiade Paris yang dimulai tahun depan," sambung legenda bulutangkis Indonesia tersebut.
Advertisement
Profil Nova Widianto
Pria bernama lengkap Andreas Nova Widianto tersebut merupakan satu di antara legenda bulutangkis Indonesia di nomor ganda. Dia pernah berpasangan dengan Candra Wijaya ataupun Mohammad Ahsan di sektor ganda putra.
Namun, prestasi terbaiknya adalah ketika berduet dengan Liliyana Natsir di nomor ganda campuran. Dia sukses meraih emas SEA Games 2005 dan 2009 serta Kejuaraan Dunia 2005 dan 2007 bersama Liliyana.
Setelah memutuskan pensiun, Nova melanjutkan kariernya sebagai pelatih di pelatnas PBSI Cipayung. Kini, dia menyusul Rexy Mainaky yang menangani bulutangkis Malaysia.