Bola.com, Jakarta - Nomor International Mobile Equipment Identity atau IMEI adalah nomor identifikasi atau nomor seri unik yang dimiliki semua ponsel dan smartphone.
IMEI berguna untuk mengidentifikasi telepon seluler GSM, WCDMA, dan iDEN, serta beberapa telepon satelit. Sebagian besar ponsel memiliki satu nomor IMEI, tetapi pada ponsel dual SIM, terdapat dua IMEI.
Baca Juga
Advertisement
Saat membeli ponsel, satu di antara satu hal yang harus dilakukan ialah melakukan pengecekan terhadap nomor IMEI dan memastikannya terdaftar di Kementerian Perindutrian (Kemenperin).
Nomor IMEI dapat ditemukan pada stiker perak di bagian belakang ponsel, di bawah baterai, atau di kotak box ponsel.
Kamu juga dapat menampilkan nomor IMEI di layar ponsel atau smartphone dengan memasukkan *#06# ke keypad. Biasanya, IMEI terdiri dari 15 digit angka.
Untuk lebih jelasnya, berikut rangkuman tentang IMEI, disadur dari Merdeka, Kamis (22/12/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kegunaan IMEI
IMEI adalah nomor yang hanya digunakan untuk mengidentifikasi perangkat dan tidak memiliki hubungan permanen atau semi permanen dengan pelanggan.
Nomor tersebut digunakan oleh jaringan GSM untuk mengidentifikasi perangkat yang valid. Maka itu, IMEI dapat digunakan untuk menghentikan telepon curian agar tidak mengakses jaringan di negara tersebut.
Secara khusus, kode IMEI dapat mengaktifkan jaringan Global System for Mobile communication (GSM) atau Universal Mobile Telecommunications Service (UMTS) untuk mencegah telepon yang salah tempat atau dicuri.
IMEI merupakan bagian dari manajemen perangkat seluler. Individu yang membeli ponsel bekas dapat mencari nomor IMEI untuk memeriksa dan melihat ponsel tersebut valid.
Memeriksa nomor juga dapat memberi tahu pengguna tentang negara dan jaringan asal perangkat, garansi, informasi operator, dan detail serupa lainnya.
Baik penegak hukum dan dinas intelijen dapat menggunakan nomor IMEI untuk melacak perangkat dalam akurasi beberapa meter. Penyedia layanan dapat menggunakan nomor IMEI untuk membuat daftar hitam perangkat yang dicuri.
Jika pengguna melaporkan teleponnya telah dicuri, penyedia layanan dapat menambahkan nomor tersebut ke daftar hitam dan memblokir telepon dari jaringan mereka.
Advertisement
Cara Kerja IMEI
Di sebagian besar perangkat komunikasi seluler, IMEI muncul di layar ketika pengguna memasukkan urutan karakter *#06# ke dalam keypad. Kode IMEI dapat dicetak di dalam kompartemen baterai, dikutip dari whatis.techtarget.com.
Ketika satu set telepon hilang atau dicuri, pemilik dapat menghubungi CEIR (Central Equipment Identity Register) dan memasukkan perangkat tersebut ke daftar hitam sesuai nomor IMEI-nya.
Setelah tindakan itu, ponsel yang terlapor akan menjadi tidak bisa digunakan, bahkan jika pencuri telah menukar kartu SIM unit.
Namun, hal ini bukan tugas yang mudah, cracker yang terampil dan gigih terkadang dapat mengubah nomor IMEI dan menggunakan perangkat curian untuk melakukan panggilan.
Segera setelah membeli perangkat komunikasi seluler, pemilik harus mencatat kode IMEI di tempat yang aman sehingga dapat dengan cepat diakses jika terjadi kehilangan atau pencurian.
Â
Disadur dari: Merdeka.com (Penulis:Â Edelweis Lararenjana. Published: 27/9/2021)
Yuk, baca artikel edukasi lainnya lainnya dengan mengikuti tautan ini.