Bola.com, Jakarta - Akhir pekan adalah waktu berolahraga yang tepat. Ada banyak pilihan olahraga di akhir pekan, tetapi yang selalu tak kehilangan tren adalah olahraga lari.
Selain mudah, olahraga lari memiliki banyak manfaat bagi kesehatan antara lain menurunkan berat badan, menyehatkan jantung, dan memperbaiki mood.
Baca Juga
Advertisement
Namun, beberapa orang sering kali menghindari makan sebelum melakukan olahraga lari. Padahal, makan sebelum olahraga bisa menjadi sumber tenaga.
Selain itu, kamu juga perlu menyiapkan bekal sehat untuk dikonsumsi saat istirahat. Asupan yang baik berguna untuk menambah staminamu saat lari.
Berikut daftar ide bekal sehat sebelum olahraga lari, disadur dari Klikdokter, Jumat (23/12/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Daftar Ide Bekal Sehat sebelum Olahraga Lari
Telur
Satu telur memenuhi sekitar 10 persen dari kebutuhan protein harianmu. Protein dalam telur mengandung semua asam amino penting yang dibutuhkan otot tubuh. Pada akhirnya, protein dalam telur bisa membantu pemulihan otot dan membantu otot tidak terlalu lelah setelah olahraga lari.
Soal kolesterol dalam telur, tak perlu kamu khawatirkan. Penelitian telah menunjukkan bahwa pemakan telur memiliki risiko lebih rendah untuk terkena penyakit jantung daripada mereka yang menghindari telur.
Almond
Satu di antara manfaat olahraga lari adalah menjaga kesehatan jantung. Namun, manfaatnya bisa lebih terasa bila kamu mengonsumsi kacang almond sebelum memulai lari.
Penelitian telah menunjukkan bahwa makan kacang almond beberapa kali dalam seminggu dapat menurunkan kadar kolesterol, khususnya jenis kolesterol LDL (kolesterol jahat) yang bisa menyumbat arteri. Atau dalam kata lain, almond cukup efektif untuk membantu mengurangi risiko penyakit jantung.
Sereal gandum utuh dengan protein
Sementara banyak sereal yang terbuat dari biji-bijian olahan dan dicampur dengan gula, pilih sereal gandum yang menawarkan setidaknya 5 gram serat dan setidaknya 8 gram protein.
Serat makanan dari biji-bijian membantu mengurangi kadar kolesterol, menurunkan risiko penyakit jantung, dan membantu fungsi usus yang sehat sehingga, pencernaan pun menjadi lebih lancar.
Jeruk
Ini mungkin mengejutkan karena biasanya jeruk dihindari sebelum olahraga karena dipercaya bisa membuat perut perih, terutama jeruk yang asam. Akan tetapi, makan jeruk yang cukup bisa menurunkan risiko nyeri otot setelah olahraga berat seperti berlari.
Advertisement
Daftar Ide Bekal Sehat sebelum Olahraga Lari
Roti gandum utuh
Pelari membutuhkan setidaknya tiga hingga enam porsi biji-bijian sebanyak satu ons dalam sehari, dan makan roti gandum utuh adalah cara mudah untuk menggantikannya. Menariknya lagi, roti gandum membantu pelari menurunkan berat badan.
Satu studi menunjukkan bahwa wanita yang makan roti gandum memiliki berat badan lebih baik dibanding mereka yang makan roti putih halus.
Ayam
Pelari membutuhkan sekitar 50-75 persen lebih banyak protein daripada orang yang tidak rutin berlari. Sebab, mengonsumsi ayam bisa membantu membangun kembali otot dan meningkatkan pemulihan setelah latihan yang berat seperti lari.
Selain protein, ayam mengandung selenium, sebuah elemen kecil yang membantu melindungi otot dari kerusakan akibat radikal bebas yang dapat terjadi selama lari. Tak hanya itu, ayam mengandung niacin dan vitamin B yang membantu mengatur pembakaran lemak selama berlari.
Yoghurt
Selain menjadi sumber protein dan kalsium yang baik, mengonsumsi yoghurt dapat menambah jumlah bakteri sehat yang dibutuhkan saluran pencernaan kamu agar berfungsi optimal.
Bakteri yang baik ini mungkin juga memiliki kekuatan antiinflamasi yang dapat meringankan pengidap artritis atau radang sendi.
Cokelat hitam
Cokelat mengandung antioksidan kuat yang disebut flavonol yang dapat meningkatkan kesehatan jantung. Penelitian lain menunjukkan bahwa flavonol pada cokelat meredakan peradangan dan membantu mencegah zat darah menjadi lengket sehingga berbahaya bagi tubuh.
Namun, bukan sembarang cokelat yang bisa digunakan. Pertama, pilih cokelat hitam yang umumnya mengandung lebih banyak flavonol daripada cokelat susu. Selain itu, cara biji kakao diproses juga harus diperhatikan karena dapat memengaruhi potensi flavonol.
Disadur dari: Klikdokter.com (Published: 12/5/2019)
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.