Bola.com, Jakarta - Secara medis dan dalam dunia kedokteran, masuk angin bukanlah suatu penyakit, tetapi kondisi ini biasanya digunakan untuk menggambarkan keluhan seseorang yang sedang mengalami demam atau flu.
Ada sejumlah hal yang bisa menyebabkan masuk angin, biasanya tergantung seberapa tinggi demam yang dialami. Umumnya, keluhan masuk angin paling sering terjadi akibat menurunnya daya tahan tubuh.
Baca Juga
Advertisement
Menurunnya daya tahan tubuh yang menyebabkan masuk angin ini bisa terjadi seusai kamu keluar di malam hari.
Kondisi masuk angin karena keluar malam hari bisa terjadi sewaktu-waktu. Gejala masuk angin pada setiap orang pun akan berbeda-beda.
Ada yang merasakan perut kembung, mual, dan sering sendawa, hingga muntah. Sebagian lainnya mengalami bersin-bersin, pilek, batuk, dan sakit kepala.
Ada beberapa cara yang bisa kamu gunakan agar tidak terkena masuk angin, meski harus keluar rumah di malam hari.
Berikut cara ampuh mencegah masuk angin meski sering keluar malam, seperti disadur dari Klikdokter, Rabu (28/12/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Masuk Angin
Sebenarnya, masuk angin tidak dikenal dalam dunia medis. Keluhan khas masyarakat Indonesia ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, semisal infeksi virus, olahraga secara berlebihan, atau gangguan pencernaan.
Jadi, penjelasan medis paling mendekati untuk masuk angin kemungkinan adalah sekumpulan flu-like symptoms atau gejala serupa flu. Ini sering kali dirasakan sebagai gejala awal dari infeksi virus (biasanya common cold).
Kondisi medis lainnya yang cukup menyerupai masuk angin adalah dispepsia.
Banyak dokter yang menyebut bahwa masuk angin adalah gejala kombinasi dari dua masalah kesehatan, yaitu mag dan flu.
Mag adalah gejala akibat peningkatan asam lambung. Keluhan yang bisa timbul, yaitu:
- Rasa tak nyaman di perut
- Nyeri ulu hati
- Perut kembung atau begah
- Sering sendawa
- Cepat kenyang saat makan, kadang disertai mual dan muntah
- Nafsu makan turun sehingga berat badan berkurang
Lalu, apa hubungan masuk angin dengan keluar malam?
Pada malam hari, udara cenderung lebih dingin dan kering. Saat kamu keluar rumah tanpa perlindungan yang baik, misalnya jaket, udara dingin bisa menurunkan daya tahan tubuh.
Ketika daya tahan tubuh menurun, virus flu akan mudah menjangkiti kamu. Pelepasan sel-sel radang akibat infeksi virus flu akhirnya membuat lidah terasa pahit dan menurunkan nafsu makan.
Advertisement
Cara Ampuh Mencegah Masuk Angin Meski Sering Keluar Malam
1. Kurangi Minuman Bersoda
Jangan kunyah permen karet dan minuman bersoda karena bisa menyumbang udara ke dalam tubuh. Alhasil, udara yang masuk ke lambung melahirkan keluhan perut kembung.
2. Gunakan Pakaian Tebal
Satu di antara upaya untuk mengatasi masuk angin karena angin malam hari adalah dengan menggunakan pakaian tebal ketika hendak keluar.
Pakai jaket tebal, bukan kardigan yang tipis, untuk melindungi tubuh dari terpaan angin malam yang cenderung dingin.
3. Pilih Minuman dan Makanan Hangat
Minuman atau makanan berkuah hangat dapat meningkatkan metabolisme, melancarkan sirkulasi darah, serta menenangkan saraf dan otot.
Sensasi hangat yang diberikan mampu membuat tubuh lebih nyaman setelah terkena terpaan udara dingin pada malam hari.
Kamu bisa mencoba minuman alami berbahan dasar jahe dan madu untuk mengatasi masuk angin karena udara dingin.
Cara Ampuh Mencegah Masuk Angin Meski Sering Keluar Malam
4. Konsumsi Vitamin C
Kamu dapat mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung vitamin C. Vitamin C mampu meningkatkan daya tahan tubuh sehingga kamu tak mudah sakit, meski harus keluar malam.
5. Makan Sebelum Pergi
Usahakan untuk mengisi perut terlebih dulu sebelum keluar pada malam hari. Kondisi lambung yang kosong terlalu lama akan meningkatkan risiko timbulnya mag.
6. Hindari Merokok
Dengan menghindari kebiasaan buruk seperti merokok, dapat membuat saluran pernapasan lebih baik. Dengan begitu, silia atau rambut halus pada hidung dapat berfungsi optimal dalam mencegah masuknya virus dan bakteri.
Jika rusak akibat rokok, fungsi silia akan terganggu. Tubuh pun akan rentan terhadap penyakit.
Sumber: Klikdokter.com (Published: 10/2/2022)
Yuk, baca artikel cara lainnya dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement