Bola.com, Jakarta - Setiap umat Islam pasti pernah berbuat dosa, baik yang disengaja maupun tidak. Sebab manusia memang tidak bisa luput dari kesalahan. Lalai meninggalkan salat menjadi satu di antara yang kerap dilakukan.
Masih banyak perbuatan dosa dalam kehidupan sehari-hari yang mungkin tanpa disadari dilakukan oleh umat Islam.
Baca Juga
Sydney Menyala! 3.250 Suporter Akan Dukung Timnas Indonesia Vs Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 20 Maret 2025
3 Fakta Seretnya Gol Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Lini Depan Tumpul, STY Nggak Punya Solusi!
Pelatih Persija Sedih Timnas Indonesia Tersingkir dari Piala AFF 2024, Berharap Dony Tri dan Muhammad Ferarri Ikut Away ke Malut United
Advertisement
Meskipun manusia melakukan banyak dosa hingga menyekutukan, Allah akan mengampuninya selama mau bertaubat dan berjanji tidak mengulanginya lagi.
Maka itu, umat Islam perlu memohon ampunan kepada Allah Swt, satu di antaranya dengan bertaubat menurut ajaran Islam.
Seperti diketahui, Allah mempunyai sifat Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Jadi, selama mau bertobat, Allah Swt. akan mengampuni dosa yang dilakukan orang muslim.
Dengan bertaubat, kita harus berjanji di dalam hati dan secara lisan kepada Allah Swt. serta diri sendiri untuk tidak mengulang perbuatan dosa.
Lantas bagaimana cara bertaubat sesuai ajaran Islam yang bisa umat muslim lakukan?
Berikut cara bertaubat menurut ajaran Islam yang wajib diketahui, seperti disadur dari Dream, Senin (2/1/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Cara Bertaubat Menurut Ajaran Islam
1. Evaluasi Diri
Umat muslim perlu melakukan penghayatan dan merenungkan dosa-dosa yang dilakukannya selama ini dihadapan Allah.
Tanpa perenungan akan kesalahan diri, manusia tidak akan menemukan apa dosa yang diperbuatnya selama ini. Maka manusia perlu melakukan proses evaluasi diri yang mendalam.
Evaluasi diri dilakukan secara mendalam sehingga bisa menyadari kebenaran dan kesalahan diri, dan hidayah Allah kepada manusia akan mulai turun dan terungkap karena manusia dalam kondisi yang insaf.
2. Akui Kesalahan
Cara bertaubat selanjutnya adalah dengan mengakui kesalahan-kesalahan selama ini. Kemudian ia meminta ampun kepada Allah.
Mengakui kesalahan berarti mengakui atas hasil dari evaluasi diri atau apa yang disampaikan oleh orang lain kepada kita atas perbuatan buruk.
Kesalahan kepada siapa pun perlu disadari sehingga manusia bisa memohon ampun serta tidak akan mengulangi kesalahannya.
Umat Islam yang bertaubat secara taubatan nasuha akan melakukannya dengan posisi berserah diri kepada Allah Swt. Pengakuan kesalahan ini merupakan langkah awal untuk melakukan taubatan nasuha.
Advertisement
Cara Bertaubat Menurut Ajaran Islam
3. Perbaiki Kesalahan
Setelah mengaku kesalahan yang telah dilakukan, cara bertaubat selanjutnya adalah dengan memperbaiki kesalahan atau kekeliruan dalam dirinya. Inilah yang membuktikan apakah ia bertaubat dengan sungguh-sungguh ataukah tidak.
Jika niat bertaubat secara taubatan nasuha, perlu melakukan perbaikan diri, menjauhi dosa, dan berusaha memperbaiki perbuatannya.
Manusia yang mengakui kesalahan tapi tidak memperbaiki keadaan, sejatinya dalam posisi yang tidak bersungguh-sungguh dalam bertaubat. Allah menilai bukan hanya dari niat, tapi juga amalan baik yang konsisten.
4. Mohon Ampun Kepada Allah
Cara bertaubat selanjutnya adalah dengan memohon ampunan kepada Allah, baik dengan salat taubat maupun berdoa. Manusia perlu memohon ampun setiap waktu atas kesalahan dan dosa yang disengaja maupun tidak disengaja.
Sebab, manusia tidak bisa memastikan kapan ia berdosa dan berpahala karena perhitungan tersebut hanyalah Allah yang tahu dan bisa menilainya. Maka, dianjurkan untuk memohon ampun setiap saat dan menyadari terus kesalahan yang diperbuat.
Allah Maha Pengampun dan Penyayang maka memohon ampunlah kamu semua kepada Allah dengan sungguh-sungguh.
Cara Bertaubat Menurut Ajaran Islam
5. Bertaubat dengan Kondisi Beriman
Orang yang beriman merupakan orang yang senantiasa menjadikan rukun iman dan rukun Islam sebagai fondasi hidupnya. Manusia bisa mengetahui dan merasakan manfaat beriman kepada Allah tanpa meragukannya kembali.
Orang yang beriman akan senantiasa menjaga dirinya dengan bertaubat dan tidak akan mengulang dosa yang telah dilakukannya.
Allah berjanji akan mengampuni dosa manusia jika mereka mau memohon ampun kepada-Nya. Alalh akan menghapus dosa-dosanya dengan syarat mereka yang bertaubat merupakan orang yang dalam keadaan beriman.
Sementara orang yang tidak dalam kondisi beriman, belum tentu akan diterima pertaubatannya. Itulah fungsi iman kepada Allah Swt. yang sering kali dilalaikan manusia.
6. Bertaubat atas Khilaf
Cara bertaubat selanjutnya adalah dengan tidak mengulangi lagi kesalahan dosa yang dilakukan. Bahkan mereka akan menjauhi perbuatan yang keliru dan membawakan dampak yang buruk.
Taubatan nasuha adalah taubat yang bersungguh-sungguh dan melakukan kesalahan bukan karena disengaja melainkan karena khilaf atau ketaktahuan lantaran orang beriman tidak akan melaksanakan hal-hal yang dilarang Allah secara sengaja.
Taubatnya akan diterima oleh Allah asalkan tidak akan dilakukan lagi perbuatan dosa itu.
7. Bertaubat sebelum Ajal
Sebelum ajal menjemput, alangkah baiknya kita sebagai muslim selalu bertaubat setiap waktu dengan menyadari kesalahan yang diperbuat. Apalagi manusia tidak tahu kapan ajal datang.
"Dan tidakkah taubat itu diterima Allah dari orang-orang yang mengerjakan kejahatan yang hinga apabila datang ajal kepada seseorang di antara mereka, barulah ia mengatakan, 'Sesungguhnya saya bertaubat sekarang'. Dan tidak pula diterima taubat orang-orang yang mati sedang mereka dalam keadaan kafir. Bagi orang-orang itu telah Kami sediakan siksa yang pedih." (QS. An Nisa: 18)
Disadur dari: Dream.co.id (Penulis: Arini Saadah. Published: 12/12/2020)
Yuk, baca artikel Islami lainnya dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement