Sukses


Super! 3 Pemain WTA Abad Ini yang Raih Gelar Seri Utama Setelah Berusia 42 tahun

Bola.com, Jakarta - Venus Williams adalah satu di antara wanita paling berpengalaman dalam Women's Tennis Association (WTA). Saat ini ia memainkan musim ke-30 sejak debutnya pada tahun 1994.

Saat itu, kelahiran 17 Juni 1980 itu mencapai tonggak sejarah yang luar biasa di ajang ASB Classic di Auckland, Selandia Baru.

Petenis yang kini berusia 42 tahun itu mengalahkan Katie Volynets, yang setengah usianya, dengan straight set di babak pembukaan.

Seiring dengan berjalannya waktu, Williams kian cemerlang. Pemenang Grand Slam tujuh kali itu menjadi pemain ketiga abad ini di atas usia 40 tahun yang memenangkan pertandingan undian utama tunggal WTA.

Selain Venus Williams, berikut tiga pemain WTA yang memenangkan pertandingan undian utama setelah merayakan ulang tahunnya yang ke-42.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Martina Navratilova

Saat ini, Navratilova sudah uzur. Usia sang legenda 66 tahun. Di masa jayanya, ia merupakan salah satu petenis terbaik.

Dia memulai debut prodfesionalnya pada 1974. Dengan tangan kidalnya yang kuat, kelahiran Cekoslowakia ini menikmati kesuksesan besar di tunggal dan ganda selama 20 tahun sebelum mengumumkan pengunduran dirinya.

Navratilova memenangkan 177 gelar tunggal, termasuk 18 gelar tunggal Grand Slam, dimana setengahnya diraih di Wimbledon.

Dia adalah salah satu dari segelintir wanita di Era Terbuka yang memenangkan karir Grand Slam dalam beberapa kesempatan.

Kemenangan tunggal utamanya yang lain adalah dua Australia Terbuka, tiga Turnamen Roland Garros, dan empat gelar AS Terbuka.

Enam tahun setelah pensiun tunggalnya pada tahun 1994, Navratilova kembali ke tenis ttetapi kebanyakan bermain ganda.

3 dari 5 halaman

47 Tahun Masih Sangar

Pada tahun 2002, Navratilova yang berusia 45 tahun mengalahkan peringkat 22 Dunia Tatiana Panova di Eastbourne untuk menjadi salah satu pemain WTA tertua yang mencatatkan kemenangan pertandingan tunggal.

Setahun kemudian, dia bermitra dengan legenda ganda India, Leander Paes, untuk memenangkan gelar ganda campuran di Australia Terbuka dan Wimbledon. Itu membuatnya menjadi pemain ketiga (semuanya wanita) yang menyelesaikan set kotak (tunggal, ganda, ganda campuran). Dua petenis putri lainnya adalah Doris Hart dan Margaret Court.

Kemenangannya di Wimbledon adalah yang ke-20 di lapangan rumput Grand Slam (tunggal, ganda, ganda campuran). Itu membuat Navratilova sejajar dengan legenda permainan lainnya, Billie Jean King.

Di Wimbledon, pada tahun 2004, Navratilova yang kala itu berusia 47 tahun menjadi pemain tertua yang memenangkan pertandingan tunggal profesional di Era Terbuka. Dia mengalahkan Catalina Castano 6-0 6-1 tetapi kalah dari penakluk Roland Garros 2004 Gisela Dulko di babak berikutnya.

Rekor Navratilova dengan 1424 kemenangan pertandingan tunggal dan 167 gelar adalah yang terbanyak oleh pemain mana pun di Era Terbuka. Dia bermain tunggal dan ganda di acara yang sama sebanyak 84 kali, yang merupakan rekor lain.

 

4 dari 5 halaman

Kimiko Date

Kimiko Date memiliki karier yang jauh lebih sederhana dibandingkan dengan Navratilova.

Mantan peringkat 4 Dunia WTA itu pensiun pada November 1996 dan kembali 12 tahun kemudian untuk memenangkan gelar tunggal kedelapan dalam karirnya di Korea Terbuka 2009.

Itu menjadikan Date yang saat itu berusia 39 tahun sebagai pemain tertua kedua (setelah Billie Jean King) yang memenangkan gelar tunggal WTA.

Pada 2013, Date yang berusia 42 tahun, mengalahkan Nadia Petrova di Australia Terbuka yang mengukuhkan sebagai wanita tertua yang memenangkan pertandingan tunggal seri utama di turnamen tersebut.

Terjebak oleh cedera yang mengganggu, Date memainkan pertandingan tunggal terakhirnya di Japan Open 2017 (kalah dari Aleksandra Krunic) sebelum berhenti untuk kedua kalinya.

Semifinalis tunggal Grand Slam tiga kali ini mengakhiri karirnya dengan torehan 450 kemenangan pertandingan tunggal, 60 di antaranya tersuguh di Grand Slam.

5 dari 5 halaman

Venus Williams

Venus Williams adalah salah satu legenda tenis, seperti halnya Martina Navratilova. Petenis Amerika itu adalah pemenang tunggal Grand Slam tujuh kali yang juga memenangkan beberapa gelar.

Dia berhasil melawan sindrom Sjogren selama lebih dari satu dekade, tetapi sayang cedera mulai mengganggunya.

Tahun lalu, Williams terlempar dari 1000 besar di nomor tunggal dan kalah di empat pertandingan tunggal.

Tahun ini, wanita 42 tahun tersebut mengalahkan Katy Volynets di putaran pertama ASB Klasik di Auckland. Itu membuatnya menjadi pemain ketiga di atas usia 40 yang memenangkan pertandingan tunggal dalam tur abad ini.

Dengan demikian, ia mengakhiri penantian 18 bulan untuk meraih kemenangan tunggal dalam tur. Terakhir ia merasakan kemenangan di Wimbledon pada 2021.

Williams sekarang akan berusaha untuk mengakhiri paceklik gelar tunggal selama enam tahun, setelah tidak pernah tampil di turnamen tunggal sejak 2016.

Jika dia bisa melakukannya, itu akan menjadi yang ke-50 bagi peraih medali emas Olimpiade empat kali itu di partai tunggal.

Dia akan menghadapi Zhu Lin untuk memperebutkan satu tempat di perempat final Auckland.

Sumber: Sportskeeda

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer