Bola.com, Jakarta - Antioksidan adalah satu di antara nutrisi yang berperan untuk mencegah dan memperbaiki kerusakan sel-sel di dalam tubuh, khususnya yang disebabkan oleh paparan radikal bebas.
Manfaat antioksidan secara alami terdapat pada buah dan sayur. Namun, saat ini banyak suplemen buatan yang mengandung antioksidan.
Baca Juga
Advertisement
Antioksidan berguna untuk mencegah atau menunda kerusakan sel akibat proses oksidasi oleh oksidan. Oksidan dapat berupa radikal bebas yang ada di lingkungan maupun racun yang diproduksi secara alami dalam tubuh.
Antioksidan dibagi menjadi dua jenis, yaitu endogenous dan exogenous. Endogenous merupakan jenis antioksidan yang dihasilkan oleh tubuh, sedangkan exogenous didapat dari luar tubuh terutama dari makanan.
Antioksidan ini akan bekerja dengan cara memberikan elektron pada molekul radikal bebas sehingga bisa menetralisasi efek buruk radikal bebas tersebut.
Agar lebih paham, berikut rangkuman tentang aktioksidan, disadur dari Merdeka, Jumat (6/1/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Mengenal Cara Kerja Antioksidan
Radikal bebas bersifat reaktif yang bisa menyebabkan kerusakan pada sel di sekitarnya. Radikal bebas yang reaktif akan memengaruhi membran hingga inti sel dan merusak komponen-komponen yang terdapat dalam suatu sel serta memicu sel untuk menghancurkan dirinya sendiri.
Maka itu, fungsi antioksidan yang paling utama adalah menetralkan sifat reaktif molekul radikal bebas.
Antioksidan bisa ditemukan pada makanan atau minuman yang memiliki kandungan vitamin C, vitamin E, dan karotenoid.
Beberapa kandungan tersebut berperan penting untuk melindungi sel tubuh dari kerusakan yang dapat menyebabkan penyakit kanker, jantung, hingga penyakit mata.
Adapun jenis makanan yang memiliki kandungan tersebut di antaranya buah-buahan seperti jeruk, pepaya, stroberi, hingga sayur-sayuran.
Advertisement
Jenis-Jenis Antioksidan
Antioksidan adalah senyawa atau zat yang bisa menghambat, menunda, mencegah, dan memperlambat reaksi oksidasi, meski dalam konsentrasi kecil.
Antioksidan dibagi menjadi dua jenis, yakni antioksidan alami dan antioksidan sintesis, lebih jelasnya seperti berikut:
Antioksidan Alami
Antioksidan alami merupakan jenis antioksidan yang diperoleh secara alami atau sudah ada di dalam bahan pangan.
Biasanya, antioksidan ini terbentuk dari reaksi-reaksi selama proses pengolahan maupun dari bahan tambahan makanan. Beberapa contoh antioksidan alami di antaranya vitamin A, vitamin C, vitamin E hingga asam ellagic.
Antioksidan Sintesis
Antioksidan sintesis adalah antioksidan yang diperoleh dari hasil sintesis reaksi kimia dan diproduksi dengan tujuan komersial. Beberapa contoh antioksidan sintesis ini seperti Propil Galat, Butil Hidroksi Anisol (BHA), dan Tokoferol.
Fungsi Antioksidan
Radikal bebas dapat merusak susunan DNA sel dan bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat di dalam tubuh.
Selain itu, radikal bebas bisa menyebabkan peradangan serta membuat lemah daya tahan tubuh. Oleh sebab itu, tubuh memerlukan antioksidan untuk menangkal efek dari radikal bebas tersebut.
Antioksidan berperan penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah berbagai macam penyakit. Beberapa fungsi antioksidan bagi tubuh manusia di antaranya:
Mencegah Penyakit Jantung
Satu di antara fungsi antioksidan yang paling terkenal adalah bisa mencegah penyakit jantung. Beberapa makanan yang memiliki efek antioksidan seperti buah-buahan dan sayuran berfungsi efektif untuk mencegah penyakit jantung.
Selain itu, sarapan kaya antioksidan seperti teh hijau dan kopi juga dipercaya mampu menjaga kesehatan jantung.
Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Seseorang yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah, berisiko terserang berbagai macam penyakit.
Untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, para ahli menyarankan untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan antioksidan seperti sayur dan buah-buahan.
Rutin mengonsumsi makanan tersebut dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mencegah kerusakan sel akibat virus dan bakteri.
Menjaga Kesehatan Mata
Fungsi antioksidan berikutnya yaitu mampu menjaga kesehatan mata, khususnya para lansia. Beberapa makanan yang kaya akan antioksidan berperan penting untuk menurunkan risiko kebutaan dan beragam penyakit mata.
Selain itu, fungsi antioksidan bisa mencegah gangguan saraf seperti autisme dan skizofrenia.
Disadur dari: Merdeka.com (Penulis: Jevi Nugraha, Published: 2 Oktober 2020)
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.
Advertisement