Bola.com, Bandung - Jakarta Lavani Allo Bank tampil perkasa di seri pembuka PLN Mobile Proliga 2023. Bermain di GOR Indoor Si Jalak Harupat, Kamis (5/1/2023), Lavani menang telak atas Jakarta BNI 46 dengan skor 3-0.
Pertandingan kedua tim sebenarnya berlangsung sengit dan menarik. Kedua tim saling kejar mengejar poin di awal set pertama.
Baca Juga
Advertisement
Namun, Jakarta Lavani mampu mengatasi Jakarta BNI 46 dengan perolehan poin 25-20. Set kedua, Jakarta Lavani kembali unggul dengan 25-23.
Unggul 2-0 membuat Jakarta Lavani tampil lepas di set ketiga. Tim besutan Nicolas Vives ini akhirnya menutup kemenangan dengan 25-20.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sempat Nervous
Asisten Pelatih Jakarta Lavani, Erwin Rusni mengaku puas dengan perfoma anak asuhnya pada laga tersebut. Para pemain menunjukan performa terbaiknya.
Erwin mengakui penampilan maksimal yang tunjukan para pemain tak lepas dari kehadiran sang pemilik klub, Susilo Bambang Yudhoyono. Kehadiran Presiden ke-6 ini menambah kepercayaan diri para pemain di lapangan.
"Sebelumnya Alhamdulillah hari ini diberi kesehatan, tim pastinya bangga bisa dihadiri sama bapak (SBY). Biasanya kadang-kadang nervous tapi Alhamdulillah anak-anak hari bisa mengatasi," ucap Erwin.
Advertisement
Bikin Semangat
Hal senada juga disampaikan setter andalannya, Dio Zulfikri. Dia mengaku kehadiran SBY menjadi pelecut semangat pemain di lapangan.
"Kehadiran bapak menambah semangat di lapangan," kata Dio.
Meski begitu, Erwin mengakui ada beberapa pekerjaan rumah yang mesti dibenahi timnya.
"Evaluasinya mungkin dari kesalahan sendiri, terutama di bola pertama, servis juga kadang-kadang eror," ungkapnya.
Evaluasi
Sementara itu, pelatih Jakarta BNI 46, Walfridus Wahyu mengatakan persiapan timnya untuk menghadapi Proliga kurang ideal. Para pemain hanya berlatih kurang dari satu bulan.
"Anak-anak belum berada dalam perfoma. Baru sekarang main kan, ada beberapa yang diperbaiki mulai dari servis, bertahan, itu kekurangan yang harus dievaluasi," tutur Walfridus.
Advertisement