Sukses


Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh beserta Keutamaan Mengamalkannya

Bola.com, Jakarta - Puasa Ayyamul Bidh merupakan satu di antara amalan sunah yang dapat dikerjakan oleh umat muslim untuk menambah pundi-pundi pahala.

Hukum melaksanakan amalan puasa Ayyamul Bidh adalah sunah muakkad. Jadi, puasa tersebut dianjurkan untuk dikerjakan seperti halnya Rasulullah saw. yang jarang ditinggalkannya.

Puasa Ayyamul Bidh biasanya dikerjakan selama tiga hari pada pertengahan bulan, yakni setiap tanggal 13, 14, dan 15 dalam penanggalan Hijriah. Di bulan Januari, puasa Ayyamul Bidh bertepatan dengan tanggal 6, 7, dan 8 pada kalender Masehi.

Adapun pada tiga hari tersebut, kondisi bulan sedang terang-terangnya sehingga malam terlihat putih bersinar. Puasa Ayyamul Bidh juga dikenal dengan puasa putih.

Dasar pelaksanaan puasa Ayyamul Bidh terdapat dalam hadis yang diriwayatkan dari Qatadah bin Milhan Radhiyallahu Anhu. Ia berkata, "Rasulullah saw. telah memerintahkan untuk berpuasa pada hari-hari yang malamnya cerah, yaitu tanggal 13, 14, dan 15’." (HR Abu Dawud)

Berikut ini bacaan niat puasa Ayyamul Bidh beserta keutamaannya, yang patut disimak umat muslim, disadur dari Liputan6, Jumat (6/1/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh

نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى

"Nawaitu shauma ayyamil bidh lilaahi ta’ala."

Artinya: "Saya niat puasa Ayyamul Bidh karena Allah ta'ala".

3 dari 3 halaman

Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh

Puasa Ayyamul Bidh memiliki keutamaan (fadilah) seperti puasa sepanjang tahun bagi yang dapat melaksanakannya selama tiga hari. Sebuah hadis yang diriwayatkan Abu Dzar ra. menjadi dalil atasnya.

Disebutkannya, Nabi Muhammad saw. bersabda: "Siapa saja yang berpuasa tiga hari dari setiap bulan maka puasa tersebut seperti puasa sepanjang tahun. Kemudian Allah menurunkan ayat dalam kitabnya yang mulai karena membenarkan hal tersebut: 'Siapa saja yang datang dengan kebaikan maka baginya pahala 10 kali lipatnya'. (QS al-An’am: 160). Satu hari sama dengan 10 hari." (HR Ibnu Majah dan at-Tirmidzi)

At-Tirmidzi berkata bahwa hadis ini hasan. Ibnu Majah juga menilainya sebagai hadis shahih dari jalur riwayat Abu Hurairah ra. (I’anatut Thalibin Juz II) .

Tak hanya itu, pahala orang menjalankan puasa Ayyamul Bidh akan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah Swt. Rasulullah saw. bersabda:

"Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh yang semisal hingga tujuh kali. Allah Ta'ala berfirman (yang artinya), "Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang beruntung ketika akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan dia berbuka dan kebahagiaan ketika bertemu dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang minum lebih harum di sisi Allah dari pada bau minyak kasturi."  (HR.Muslim)

 

Disadur dari: Liputan6.com (Penulis: Camelia, Editor: Sulung Lahitani. Published: 11/8/2022)

Dapatkan artikel Islami berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer