Sukses


Mengenal Rumus Teorema Pythagoras beserta Contoh Soalnya

Bola.com, Jakarta - Pythagoras adalah satu di antara rumus terkenal yang ada di dalam ilmu matematika. Umumnya teori rumus teorema pythagoras dipelajari saat SMP. Namun, tak jarang dasarnya sudah diberikan sejak kelas 4 SD.

Teorema pythagoras berbunyi, "Di dalam segitiga siku-siku dikenakan kuadrat dari sisi miring yang sama dengan jumlah kuadrat dari sisi-sisi lainnya".

Rumus Pythagoras ini sebenarnya adalah cara menghitung sisi dari sebuah segitiga siku-siku. Jadi, soal yang biasa kamu temui adalah ketika kamu diminta untuk mencari panjang dari satu di antara sisi yang dimiliki oleh segitiga siku-siku.

Teorema Pythagoras kali oertama ditemukan oleh seorang filsuf dan matematikawan asal Yunani bernama Pythagoras.

Namun, rumus teorema pythagoras digunakan sejak 1900-1600 SM oleh masyarakat China dan Babilonia. Selain itu, tahun 800 dan 400 di kitab Baudhayana Sulba Sutra di India.

Alasan mengapa akhirnya nama pythagoras yang diabadikan sebagai nama teori tersebut karena Pythagoras yang berhasil membuktikan rumus ini secara matematis.

Berikut penjelasan rumus pythagoras beserta contoh soalnya, dinukil dari laman sampoernaacademy.sch.id, Senin (9/1/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Rumus Pythagoras

Mencari sisi kemiringan:

c2 = a2 + b2

Mencari sisi alas:

b2 = c2 – a2

Mencari sisi tinggi atau samping:

a2 = c2 – b2

atau dapat diartikan bahwa a sisi tinggi, b sisi alas, dan c sisi miring.

Namun, sebenarnya ada cara lain untuk menentukan sisi dari segitiga siku-siku, yaitu dengan menghafalkan triple pythagoras.  Sebab, triple phytagoras ini adalah ukuran pasti dari sisi-sisi segitiga phytagoras.

Berikut ini adalah angka-angka yang disebut dengan triple phytagoras:

Angkat yang disebut triple phytagoras ialah 3,4,55,12,136,8,107,24,258,15, 179, 12,1510, 24, 26, dan seterusnya.

Lantas, apa maksud dari deret angka tersebut?

Arti dari deret tersebut ialah jika segitiga siku-siku memiliki tinggi 3 cm dan alas sepanjang 4 cm maka sudah bisa dipastikan bahwa sisi kemiringannya sepanjang 5 cm.

3 dari 3 halaman

Contoh Soal Teorema Pythagoras

1. Segitiga siku-siku memiliki tinggi 9 cm dengan alas sepanjang 12 cm. Tentukanlah sisi kemiringan dari segitiga siku-siku tersebut.

Jawab:

a = 9 cm

b = 12 cm

c = ?

c2 = a2 + b2

c2 = 92 + 122

c2= 81 + 144

c= √255

c = 15

Maka sisi miringnya adalah 15 cm.

2. Suatu segitiga siku-siku memiliki kemiringan sisi sepanjang 13 cm dan alas sepanjang 12 cm. Tentukanlah berapa tinggi dari segitiga siku-siku tersebut.

Jawab:

b = 12 cm

c = 13 cm

a = ?

a2 = c2 – b2

a2 = 132 – 122

a2 = 169 – 144

a2 = 25

a = √25

a = 5

Maka tinggi dari segitiga tersebut adalah 5 cm.

3. Segitiga siku-siku memiliki sisi hipotenusa 10 cm dan tinggi 6 cm. Berapakah panjang dari alas segitiga siku-siku tersebut.

Jawab:

a = 6 cmc = 10 cm

b = ?

b2 = c2 – a2

b2 = 102 – 62

b2 = 100 – 36

b2 = 64

b = √64

b = 8

Maka panjang dari alas segitiga siku-siku tersebut adalah 8 cm.

 

Sumber:  sampoernaacademy.sch.id

Yuk, baca artikel contoh lainnya dengan mengikuti tautan ini .

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer