Bola.com, Bali - Bali United Basketball dan 15 tim lainnya sudah bersiap untuk menghadapi seri pertama IBL 2023 yang berlangsung di GOR Merpati Denpasar pada 14-21 Januari 2023.
Bali United sebagai tuan rumah, tidak mau malu di kandang sendiri. Untuk itu skuad asuhan Anthony Garbelotto tersebut mendatangkan lima pemain anyar.
Baca Juga
Advertisement
Kelima pemain tersebut adalah Galank Gunawan, Bima Risky Ardiansyah, Julius Bowie Jr, Dior Alexandre Lowhorn, dan Sandy “Keceng” Febiansyakh Kurniawan.
Khusus bagi Keceng, bergabung dengan Bali United Basketball menjadi sesuatu yang spesial. Sebab dia akhirnya kembali ke kompetisi basket tertinggi di Indonesia setelah kurang lebih tiga tahun absen.
Sebelumnya Keceng bermain di CLS Knights Surabaya dan berhasil menjadi kampiun ASEAN Basketball League (ABL) 2019.
Di tahun 2020, petaka menghinggapi Keceng. Cedera patah tulang tangan saat memperkuat Louvre Dewa United Surabaya, memaksanya untuk menepi cukup lama. Sekarang Keceng akan menjadi shooter andalan Tridatu Warriors.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Keseriusan Bali United
Bagi Keceng, Bali United serius meminati jasanya. "Visi dan misi mereka (Bali United Basketball) realistis. Apalagi saya lihat Bali United di sepak bola superior dan bisa juara Liga 1 dua musim beruntun," ujar Keceng.
"Untuk Bali United Basketball, saya yakin menjadi klub basket yang akan bertahan lama di Indonesia,” ucap pebasket yang menghabiskan masa remaja di Jember, Jawa Timur tersebut.
Sandy Keceng menjadi satu diantara sederet pemain senior yang dimiliki Tridatu Warriors musim ini. Dia sadar menyatukan gaya permainan dengan rooster Bali United ditambah dengan perubahan gaya permainan dari Coach Tony, membuat dia harus beradaptasi dengan lebih baik.
Advertisement
Usia Tidak Muda Lagi
Dia sudah banyak belajar ketika melakukan rangkaian uji coba di Jakarta dan saat mengikuti IBL Indonesia Cup 2022 di Surakarta.
"Saya ini usianya sudah tidak muda lagi. Saya mau di sini bisa memberikan kontribusi nyata. Di satu sisi ingin memberikan yang terbaik untuk Bali United," kata Keceng.
"Disisi lain saya ingin membantu untuk membentuk pemain-pemain muda di Bali United agar lebih bersinar,” bebernya.
Pelatih Anyar
Kini skuad Bali United punya pekerjaan rumah untuk beradaptasi dengan gaya permainan coach Anthony Garbelotto.
"Kalau soal menyatukan skema pelatih dengan gaya permainan saya dan pemain lainnya, bisa dibilang susah tapi tidak terlalu susah juga," kata Keceng.
"Kami sudah melakukan berbagai skema di uji coba dan Indonesia Cup kemarin. Ditambah dengan Coach Tony yang sempat kembali ke Inggris, jadinya memakan waktu untuk menyatukan visi bermain."
"Yang saya tangkap sekarang, Coach Tony tidak memberikan perubahan skema secara langsung, tapi step by step. Jadinya quality over quantity,” tutup Keceng.
Advertisement