Bola.com, Jakarta - Puisi adalah jenis karya sastra yang memiliki unsur sajak, bait, baris, dan tipografi. Unsur tersebut yang membuat puisi menjadi satu di antara bentuk karya sastra yang banyak disukai.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), puisi adalah ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima serta penyusunan larik dan bait.
Baca Juga
Advertisement
Puisi mempunyai berbagai fungsi. Puisi memiliki fungsi untuk mengungkapkan berbagai hal, seperti kerinduan, kegelisahan, kegembiraan, kesedihan, kemarahan, protes sosial atau pengagungan kepada Tuhan.
Dalam penyusunannya pun tidak sembarang, ada pesan yang ingin disampaikan oleh sang pujangga agar pembacanya memahami pesan dan perasaannya.
Untuk bisa membuat sebuah karya puisi yang baik dan indah, kamu perlu memahami beberapa aspek pembangun puisi.
Berikut ini beberapa cara membuat puisi yang baik dan benar, dilansir dari laman ditsmp.kemdikbud.go.id, Senin (9/1/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Cara Membuat Puisi
1. Tentukan Tema atau Judul
Dalam menentukan tema, pilih tema yang menurutmu menarik dan sesuai kata hatimu. Puisi bisa menggunakan tema yang berhubungan dengan alam, persahabatan, sosial, pendidikan atau ungkapan hati.
2. Menentukan Kata Kunci
Jika kamu sudah menentukan tema dan judul, langkah selanjutnya adalah menentukan kata kunci akan dikembangkan menjadi kalimat. Misalnya satu kata kunci yang digunakan untuk satu larik, atau satu kata kunci untuk membuat satu bait.
3. Menggunakan Gaya Bahasa
Gaya bahasa akan memperindah puisi itu sendiri. Kamu bisa menggunakan berbagai macam majas agar pembaca, atau pendengar tidak bosan membacanya.
Namun, harus digaris-bawahi jika penempatan diksi, atau gaya bahasa yang tidak tepat akan mengurangi bahkan menghilangkan makna dari isi yang terkandung di dalamnya.
4. Kembangkan Puisi Semenarik Mungkin
Selanjutnya adalah mengembangkan kata kunci menjadi kalimat-kalimat indah yang mewakili perasaanmu. Pilih kata yang padat dan sarat makna di dalamnya.
Tiga hal yang berkaitan dengan kata dan larik dalam puisi, yaitu:
• Kata adalah satuan rangkaian bunyi yang ritmis, indah dan merdu.
• Makna kata yang mengandung banyak tafsir.
• Mengandung imajinasi mendalam tentang hal yang dibicarakan.
Advertisement
Cara Membaca Puisi
Ekspresi
Ekspresi diartikan sebagai pandangan air muka yang memperlihatkan perasaan seseorang. Ekspresi juga merupakan kunci pembawaan puisi yang baik.
Ketika membacakan puisi, kamu harus dapat mengungkapkan maksud gagasan atau perasaan suatu melalui air muka secara tepat. Ekspresi dapat diasah dengan berlatih di depan cermin.
Lafal
Lafal merupakan ucapan seseorang pada huruf ataupun kata. Terkadang, puisi dibuat dengan bahasa dan kata yang tidak terlalu umum didengar. Maka itu, pelafalan huruf dan kata yang diucapkan harus jelas agar pendengar tidak salah mengartikannya.
Melatihnya adalah dengan senam lidah guna lancar dalam mengucapkan huruf konsonan dengan artikulasi yang jelas.
Penekanan
Penekanan berarti kuat lemahnya cara pengucapan kata atau kalimat. Penekanan berfungsi untuk menegaskan bagian kata yang satu dengan yang lainnya.
Biasanya penekanan ini terkait juga dengan ekspresi dan intonasi. Jika ada kata atau bagian yang ingin ditegaskan, kamu dapat menekankan kata tersebut agar maknanya lebih dalam.
Intonasi
Intonasi merupakan naik turunnya lagu kalimat. Perbedaan intonasi menyebabkan perbedaan maksud suatu kalimat.
Contohnya bila puisinya tentang perjuangan, intonasinya menjadi tinggi agar pendengar turut merasakan emosi pembaca. Kadang, intonasi juga dapat datar ataupun rendah, tergantung tema puisi yang dibawakan.
Sumber: Kemdikbud
Baca artikel seputar puisi lainnya dengan mengeklik tautan ini.