Sukses


25 Contoh Pantun Jenaka 4 Baris yang Dapat Memunculkan Tawa

Bola.com, Jakarta - Pantun memiliki beberapa jenis, dan pantun jenaka merupakan satu di antara yang menjadi favorit banyak orang.

Pantun jenaka memiliki unsur humor dalam susunannya. Jadi, sesuai namanya, pantun jenaka adalah jenis pantun yang dibuat hanya untuk lucu-lucuan dan memiliki tujuan menghibur para pendengarnya. Adapun makna kata jenaka ialah lucu.

Akan tetapi, pantun jenaka juga kerap digunakan untuk menyampaikan sindiran akan kondisi masyarakat yang dikemas dalam bentuk kalimat lucu.

Itulah mengapa tanpa disadari kita kerap menjumpai pantun jenaka di acara komedi maupun hiburan sebagai bahan lawakannya.

Jika kamu tertarik, di bawah ini ada beberapa contoh pantun jenaka empat baris yang bisa jadi sumber inspirasi dan membuatmu terhibur.

Berikut ini 25 contoh pantun jenaka empat baris yang dapat memunculkan tawa, dikutip dari laman Sharingkali dan Theinsidemag, Rabu (11/1/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 6 halaman

Contoh Pantun Jenaka 4 Baris

1. Anjing bermain dengan tali,

Kera duduk membaca koran.

Bagaimana hati tak geli,

Kepala botak suka sisiran.

 

2. Berenang jauh para ikan,

Mereka bebas hatinya senang.

Badan kurus kurang makan,

Kalau ditiup goyang-goyang.

 

3. Nemu gelang di pekarangan,

Tapi gelang sudah karatan.

Siapa nyampah sembarangan,

Pasti pacarnya orang utan.

 

4. Jalan-jalan ke pinggir empang,

Nemu katak di pinggir empang.

Hati siapa tak bimbang,

Kamu botak minta dikepang.

 

5. Pak Tegus pergi ke Bali,

Melihat bule sedang menari.

Aduh pantas kau bau sekali,

Kau belum mandi enam hari.

3 dari 6 halaman

Contoh Pantun Jenaka 4 Baris

6. Burung glatik,

Lagi hinggap di batu.

Kamu memang cantik,

Tapi kok badannya bau.

 

7. Good morning,

Selamat pagi.

Gigi kuning,

Ga pernah gosok gigi.

 

8. Ada So'imah,

Megang kayu.

Terus masalah.

Buat you?

 

9. Meler-meler ingus keteter,

Sampai sakit di kepala.

Hati-hati sering teler,

Bikin kamu meninggal dunia.

 

10. Makan pagi sepiring berdua,

Rasanya enak tiada tara.

Awas cowok pandai menggoda,

Diam-diam watak buaya.

4 dari 6 halaman

Contoh Pantun Jenaka 4 Baris

11. Jika sudah namanya cinta,

Hati suka berbunga-bunga.

Kalau sudah terbawa suasana,

Senyum sendiri kayak orang gila.

 

12. Hujan rintik ada payung,

Payung terbang entah kemana.

Anda bingung saya pun bingung,

Eh ini pantun maksudnya apa?

 

13. Emak nyapu pakai sapu lidi,

Sudah lapar makan apa pun jadi.

Tak ada kerja nganggu pun jadi,

Tak ada gigi ompong pun jadi.

 

14. Sungguh berat sekali besi,

Diangkat oleh Ayahanda.

Tinggal siapkan piring sebiji,

Mari kita makan bersama.

 

15. Ada buah di tangan,

Pagi sudah hilang kosong.

Ada si bujang yang sedang berlarian,

Karena dengar anjing menggonggong.

5 dari 6 halaman

Contoh Pantun Jenaka 4 Baris

16. Kue pukis,

Buah mangga.

Semuanya manis,

Silakan dicoba.

 

17. Siang makan kecut-manis,

Ini dia yang mama tunggu.

Ada si gadis berparas manis,

Tapi sayangnya sesosok hantu.

 

17. Banyak sekali indahnya karang,

Panorama bulan terang benderang.

Habis uang terbitlah utang,

Tak sanggup bayar pukulan melayang.

 

18. Banyak sekali jenis sayuran,

Andai bisa jadi makanan ringan.

Dipalak orang ditengah jalan,

Kandaslah dompet kosong di genggaman.

 

19. Adik pelihara ikan sapu-sapu,

Mengumpat ia ke tepian.

Berfoya-foya terlebih dahulu,

Dikejar rentenir kemudian.

 

20. Pohon hijau daun rindang,

Enak sekali mata memandang.

Ada uang abang kusayang,

Gak ada uang abang ditendang.

6 dari 6 halaman

Contoh Pantun Jenaka 4 Baris

21. Jalan-jalan ke Kediri,

Melihat mawar merah sekali.

Sungguh diriku malu sekali,

Terciduk sedang mengompol di pinggir kali.

 

22. Bagai jarum dalam jerami,

Bagai nasib Siti Nurbaya.

Bagai batu di tepi kali,

Bagaimana lagi ya selanjutnya?

 

23. Kertas ini sungguh ringan,

Basah terkena kuah bakso.

Swadaya sudah tidak zaman,

Karna sekarang zamannya swafoto.

 

24. Rambut memiliki kutu,

Ingin aku gosok pakai batu.

Ada gajah di mata aku,

Gajahnya itu ialah kamu.

 

25. Sungguh indah terangnya bulan,

Melihat dari pelabuhan Merak.

Melihat langit tanpa awan,

Bagaimana sih? Jadi pantun tidak?

 

Sumber: Sharingkali, Theinsidemag

Dapatkan artikel contoh berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer