Bola.com, Jakarta - Kritik sastra adalah satu di antara cabang ilmu sastra berisi kritikan tentang suatu karya sastra, seperti novel, cerpen, drama, dan puisi. Kritik sastra juga berfungsi untuk mengkaji dan menafsirkan karya sastra secara lebih luas.
Secara etimologis, istilah kritik (sastra) berasal dari bahasa Yunani, yaitu "krites", yang berarti hakim. Krites berasal dari "krinein", yang berarti menghakimi, membanding, menimbang; kemudian "kriterion", yang berarti dasar penghakiman, dan "kritikos", berarti hakim kasustraan.
Baca Juga
Advertisement
Sementara, secara harafiah, kritik sastra adalah upaya menentukan nilai hakiki karya sastra dalam bentuk memberi pujian, mengatakan kesalahan, memberi pertimbangan lewat pemahaman dan penafsiran yang sistemik.
Kemudian menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, pengertian kritik sastra adalah pertimbangan baik buruk terhadap hasil karya sastra.
Kritik sastra ini umumnya hanya dilakukan oleh seseorang yang memang memiliki wawasan, pengalaman, dan ilmu-ilmu yang mumpuni mengenai suatu karya sastra. Dengan pengalaman yang dimiliki tersebut membuat seorang kritikus bisa mengkritik sebuah karya sastra dengan baik.
Perlu diketahui, kritik sastra yang sesungguhnya bukan hanya menilai saja, melainkan masih ada aktivitas kritikus yakni menganalisis karya tersebut.
Di sisi lain, ada banyak jenis-jenis kritik sastra yang perlu diketahui. Apa saja jenis-jenisnya?
Berikut ini jenis-jenis kritik sastra beserta penjelasannya, dilansir dari Modul Pembelajaran Bahasa Indonesia Madrasah Aliyah terbitan Kemenag, Rabu (11/1/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jenis-Jenis Kritik Sastra
1. Kritik judisial
Suatu kritik yang mengemukakan suatu penilaian atau penghakiman terhadap suatu karya sastra, lalu menghubungkannya dengan norma-norma teknik penulisan atau standar tujuan penulisan karya tersebut. (Coulter, 1930: 336)
2. Kritik induktif
Kritik induktif adalah jenis kritk sastra yang bertujuan mengumpulkan fakta-fakta yang ada hubungan dengan suatu karya seni, metode, waktu penciptaan, dan menyusunnya menjadi susunan yang rapi serta melukiskannya dengan teratur.
3. Kritik impresionistik
Kritik impresionistik adalah jenis kritik yang menghubungkan pengalaman si penulis dengan karyanya.
4. Kritk historis
Kritk historis adalah jenis kritik sastra yang mengikuti segala sesuatu yang terjadi atas suatu bentuk sastra dalam periode sejarah sastra. Juga dengan pengelompokan masa seorang pengarang.
5. Kritik filosofis
Kritik filosofis merupakan jenis kritik sastra yang berusaha untuk mendapatkan dasar yang paling sesuai bagi penilaian karya sastra melalui analisis terhadap hakikat dan fungsi sastra sebagai suatu cara berpikir mengenai kehidupan.
6. Kritik formalis
Kritik sastra ini berpedoman pada teori dasar estetika yang meletakkan tekanan pada bentuk karya sastra, struktur, gaya, dan efek psikologisnya.
7. Kritik relativistik
Jenis kritik ini berpedoman pada anggapan relativisme, yaitu bahwa penilaian terhadap karya sastra terantung pada subjek yang menikmati dan menilainya.
Advertisement
Jenis-Jenis Kritik Sastra
8. Kritik absolutistik
Kritik jenis ini menegaskan bahwa alternatif bagi hukum kritik adalah anarki.
9. Kritik interpretatif
Semua jenis kritik sastra bisa digolongkan sebagai jenis kritik ini karena hakikat kritik sastra adalah memberikan interpretasi/penafsiran terhadap suatu karya sastra.
10. Kritik tekstual
Kritik tekstual termasuk jenis kritik yang terfokus pada teks/ naskah suatu karya sastra agar pembaca lebih dekat dengan apa yang ditulis.
11. Kritik linguistik
Jenis kritik ini menitikberatkan perhatian pada masalah-masalah kebahasaan dalam karya sastra tersebut agar terhindar dari salah pengertian baik dari sisi fonologi, morfologi, sintaksis atau semantik
12. Kritik Biografis
Kritik ini sebenarnya adalah kritik histories yang wilayahnya dipersempit, yaitu khusus pada riwayat hidup pengarang beserta karyanya.
Jenis-Jenis Kritik Sastra
13. Kritik komparatif
Kritik komparatif merupakan gaya mengeritik yang dilakukan dengan cara membandingan karya seni suatu seniman dengan karya lain.
14. Kritik etis
Jenis kritik ini sangat erat hubungannya dengan falsafah, keyakinan serta agama.
15. Kritik prespektif
Kritik ini adalah studi terhadap reputasi sang pengarang yang tecermin dalam karyanya dan melekat pada hati pembacanya.
16. Kritik pragmatik
Jenis kritik ini mengarahkan perhatiannya pada kebergunaan ide, ucapan, dalil atau teori yang terdapat dalam suatu karya sastra bagi masyarakat.
17. Kritik elusidatori
Jenis kritik ini sifatnya memberikan penjelasan. Kritik ini menekankan pada interpretasi arti atau makna karya sastra.
18. Kritik praktis
Jenis kritik ini merupakan lawan dari kritik teoritis yang cenderung ilmiah.
19. Kritik baru
Kecenderungan yang dilakukan para kritikus jenis ini adalah pemanfaatan sarana-sarana ilmiah, epigraf, dan statistik yang tidak begitu diperhatikan orang saat memberikan kritik sastra.
Advertisement
Jenis-Jenis Kritik Sastra
20. Kritik psikologis
Kritik psikologis merupakan satu di antara jenis kritik sastra yang mendalami segisegi kejiwaan suatu karya sastra, yang mencangkup segi-segi kejiwaan penulis, karya, dan pembaca.
21. Kritik Mitopoeik
Kritik Mitopoeik merupakan jenis kritik yang menyangkut penciptaan mitos dalam suatu karya sastra
22.Kritik sosiokultural
Kritis jenis ini berisi interpretasi sastra dalam aspek-aspek sosial ekonomi dan politisinya. Yang merupakan pokok pada kritik ini adalah interaksi karya sastra dengan kehidupan.
23. Kritik mimetik
Kritik jenis ini memandang karya sastra sebagai tiruan aspek-aspek alam. Karya sastra dianggap sebagai cerminan atau penggambaran dunia nyata sehingga ukuran yang digunakan adalah sejauh mana karya sastra itu mampu menggambarkan objek yang sebenarnya.
24.Kritik pragmatik
Kritik jenis ini memandang karya sastra sebagai alat untuk mencapai tujuan (mendapatkan sesuatu yang diharapkan).
25.Kritik ekspresif
Kritik jenis ini menitikberatkan pada diri penulis karya sastra itu. Kritik ekspresif meyakini bahwa sastrawan (penulis) karya sastra merupakan unsur pokok yang melahirkan pikiran-pikiran, persepsi-persepsi, dan perasaan yang dikombinasikan dalam karya sastra.
26.Kritik objektif
Kritik jenis ini memandang karya sastra sebagai sesuatu yang mandiri, bebas terhadap lingkungan sekitarnya; dari penyair, pembaca, dan dunia sekitarnya.
Â
Sumber: Kemenag
Baca artikel edukasi lainnya dengan mengeklik tautan ini.
Â