Bola.com, Jakarta - Cerita rakyat adalah sastra lisan yang telah dikenal sejak lama dan sudah menjadi tradisi di masyarakat secara turun-temurun.
Penyebaran cerita rakyat biasanya disebarluaskan secara lisan, melalui mulut ke mulut kepada generasi berikutnya.
Baca Juga
Advertisement
Umumnya, cerita rakyat menceritakan berbagai jenis kehidupan dari rakyat biasa, anggota kerajaan, hingga kehidupan hewan. Terkadang juga menceritakan suatu tempat dan asal muasal tokoh-tokoh yang dimunculkan pada cerita rakyat tersebut.
Tokoh cerita rakyat yang disampaikan bisa dalam bentuk manusia, binatang, dan sesuatu yang gaib lainnya.
Nah, untuk memahami lebih dalam tentang cerita rakyat, bisa mengamati contoh-contohnya di bawah ini.
Berikut ini empat contoh cerita rakyat singkat yang menarik untuk dibaca, dikutip dari laman Riverspace dan Rankingkelas, Jumat (13/1/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Malin Kundang
Dikisahkan pada zaman dahulu, terdapat keluarga miskin yang hidup di daerah pesisir pantai. Ayahnya pergi untuk mencari nafkah mengikuti kapal-kapal para pedagang.
Keluarga ini diberikan satu anak laki-laki yang bernama Malin Kundang. Malin Kundang merupakan anak yang sangat rajin dan gemar membantu ibunya, oleh karena itu ibunya sangat menyayanginya.
Pada suatu hari, ayahnya pergi berlayar ke lautan, tapi hingga bertahun-tahun tak kunjung kembali pulang. Ibunya kemudian harus bekerja sangat keras untuk bisa bertahan hidup dan membesarkan Malin Kundang.
Malin Kundang yang melihat ibunya bekerja keras akhirnya merasa iba dan sangat kasihan. Ia kemudian meminta izin kepada ibunya untuk merantau bekerja menjadi kuli panggul supaya meringankan beban ibunya.
Malin Kundang rajin sekali sehingga membuat nakhoda kapal tertarik mengajaknya berlayar dan bekerja. Ibunya pun tak kuasa menahan kesedihan sebab ditinggalkan pergi sendiri oleh Malin.
Ibunya setiap hari menantikan kedatangan anaknya tersebut, setiap kapal yang berlabuh dihampirinya dan berharap ada anaknya.
Sudah sekian tahun Malin tidak pulang, tapi pada suatu hari di pelabuhan ada kapal mewah dan besar singgah. Pemilik kapal tersebut adalah pemuda kaya raya, akhirnya ibunya ikut pergi ke pelabuhan.
Ibunya langsung mengenali pemuda itu adalah Malin Kundang yang tak lain anaknya sendiri. Ia mengenali Malin lewat tanda lahirnya, seketika itu ibunya langsung memeluk erat Malin Kundang.
Namun, apalah yang terjadi, Malin Kundang malah mengusir ibunya dan tidak mengakui sebagai ibu sebab malu dengan istrinya. Ibu Malin akhirnya sangat kecewa dan sakit hari atas perlakuan Malin kepadanya.
Akhirnya Ibu Malin mengutuk anaknya sendiri menjadi batu jika memang benar pemuda itu adalah Malin Kundang. Seketika itu juga hujan turun bercampur badai, Malin sangat menyesali perbuatannya, kapal yang ditumpanginya pecah dan Malin pun berubah menjadi batu.
Advertisement
Keong Mas
Dikisahkan pada zaman dahulu terdapat sebuah kerajaan yang rajanya bernama Kertamarta. Raja tersebut memiliki dua putri yang bernama Candra Kirana dan Dewi Galuh.
Pada suatu hari, mereka kedatangan tamu bernama Raden Inu Kertapati dari Kerajaan Kahuripan. Maksud kedatangan dari Raden Inu Kertapati adalah untuk melamar anaknya yang bernama Candra Kirana.
Candra Kirana menerima lamaran tersebut. Keadaan inilah yang akhirnya membuat Dewi Galuh iri dan memiliki niat jahat untuk menyingkirkan Candra Kirana. Dewi Galuh akhirnya meminta penyihir untuk mengubah Candra Kirana menjadi keong emas.
Namun, penyihir tersebut berkata bahwa sihirnya akan hilang ketika Candra Kirana menemukan cinta sejatinya.
Candra Kirana yang sudah berubah menjadi keong emas tersebut ditemukan oleh seorang nenek dan dibawa pulang. Nenek tersebut terkejut sekali setiap pulang ke rumah sudah bersih dan banyak makanan.
Pada suatu hari, nenek tersebut pura-pura pergi dan mengintip dari belakang rumahnya. Ia kemudian melihat keong emas berubah menjadi seorang gadis, akhirnya Candra Kirana menceritakan semuanya kepada nenek tersebut.
Raden Inu Kertapati terus menerus mencari Candra Kirana hingga ke desa-desa seberang. Ia kemudian menemukan tunangannya tersebut dan membuat kutukan dari penyihir menjadi hilang.
Hingga akhirnya Raden Inu Kertapati dan Candra Kirana kembali ke istana dan melakukan pernikahan. Sedangkan untuk Dewi Galuh dan penyihir diberikan hukuman oleh ayahnya sendiri.
Timun Mas
Dikisahkan pada zaman dulu, ada seorang janda yang hidup sebatang kara. Ia masih belum diberikan seorang anak, hingga membuatnya selalu berdoa kepada Tuhan supaya diberikan anak.
Janda tersebut setiap harinya bekerja mengumpulkan kayu bakar untuk menyambung hidupnya. Pada suatu hari, ia bermimpi di datangi seorang raksasa dan terjadi percakapan panjang.
Janda tersebut menceritakan bahwa ia menginginkan kehadiran seorang anak perempuan. Kemudian raksasa tersebut memberikan biji timun kepada janda untuk ditanam.
Dengan catatan, ketika sudah besar nanti anak tersebut akan diminta oleh raksasa untuk dijadikan makanannya.
Ketika biji timun tersebut sudah ditanam dan berbuah satu dan sangat aneh maka janda tersebut membelahnya. Betapa kagetnya janda itu melihat isi dari buahnya adalah seorang bayi perempuan yang sangat cantik. Di sisi lain, ia juga cemas sebab perjanjiannya dengan raksasa sebelumnya.
Singkat cerita, anak tersebut sudah tumbuh menjadi gadis dewasa yang cantik serta sangat rajin dan cerdas. Pada suatu hari janda itu menceritakan asal muasal dari anaknya tersebut.
Ibu dari Timun Mas akhirnya menemukan cara untuk melawan raksasa tersebut dengan meminta bantuan dari petapa di gunung.
Ketika raksasa tersebut datang, Timun Mas kemudian diminta melarikan diri, tapi diketahui oleh raksasa tersebut. Ia kemudian melemparkan biji timun yang diberikan petapa dan membuat langkah raksasa menjadi lambat sebab terlilit pohon timun.
Biji pertama masih belum mempan untuk melawan raksasa, kemudian ia melemparkan lagi bungkusan kedua yang berisikan jarum. Seketika itu, bungkusan jarum berubah menjadi bambu rimbun dan runcing, membuat kaki raksasa berdarah dan kesakitan.
Timun Mas melemparkan lagi bungkusan ketiga, seketika itu berubah menjadi lautan, tapi raksasa masih bisa lolos. Akhirnya ia melemparkan bungkusan keempat yang berisikan terasi, seketika itu berubah menjadi lautan lumpur mendidih yang menenggelamkan raksasa tersebut.
Advertisement
Batu Menangis
Dikisahkan pada zaman dahulu, hiduplah seorang janda dengan anaknya yang sangat cantik. Namun, anak tersebut mempunyai sifat yang buruk, seperti pemalas, manja, dan tidak mau membantu ibunya.
Ketika ibunya mengajaknya ke pasar yang melewati desa, banyak pemuda yang terpesona dengan kecantikannya. Anak tersebut berjalan di depannya, sementara ibunya berjalan di belakang sembari membawa belanjaan dengan baju yang dekil.
Banyak orang yang penasaran dengan wanita di belakangnya tersebut. Setiap ditanya orang, anaknya menjawab bahwa menganggap ibunya sebagai pembantunya.
Ibunya yang mendengar jawaban dari anaknya merasa sakit hati, sebab jawabannya berulang-ulang. Kemudian ibunya berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk menghukum anaknya yang durhaka.
Seketika itu, petir menyambar dan hujan turun sangat lebat sekali. Selain itu, tubuh anaknya secara perlahan berubah menjadi batu, anaknya pun meminta maaf kepada ibunya, tapi terlambat.
Kemudian anaknya terus-terusan menangis hingga seluruh tubuhnya berubah menjadi batu.
Â
Sumber: Riverspace, Rankingkelas
Dapatkan artikel contoh berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.