Bola.com, Jakarta - Qada dan Qadar merupakan rukun iman yang keenam. Iman kepada qada dan qadar dalam kehidupan sehari-hari sering dikenal dengan sebutan iman kepada takdir.
BACA JUGA: Ketetapan Allah Sejak Zaman Azali Lengkap Dengan Dalilnya
Baca Juga
Advertisement
Qada dan qadar atau takdir berasal dari bahasa Arab. Menurut bahasa Arab, "qada" berarti ketetapan, ketentuan, ukuran, takaran, atau sifat.
Kemudian menurut istilah, qada memiliki arti ketetapan Allah yang tercatat di Lauh al Mahfuz (papan yang terpelihara) sejak zaman azali. Ketetapan ini sesuai kehendak-Nya dan berlaku untuk seluruh makhluk atau alam semesta.
Sementara qadar atau takdir secara bahasa berarti ketetapan yang telah terjadi atau keputusan yang diwujudkan.
Qadar secara istilah adalah ketetapan atau keputusan Allah yang memiliki sifat Maha Kuasa (Qadir) atas segala ciptaan-Nya, baik berupa takdir yang baik maupun takdir yang buruk
Iman kepada qada dan qadar berarti percaya bahwa segala apa yang terjadi di alam semesta ini, seperti adanya sehat dan sakit, hidup dan mati, rezeki dan jodoh seseorang merupakan kehendak dan ketentuan Allah Swt.
Bagi seorang muslim, iman kepada qada dan qadar adalah kewajiban yang tak bisa ditawar. Sebab iman kepada qada dan qadar merupakan bagian dari enam rukun iman.
Ada banyak prilaku iman kepada qada dan qadar yang bisa kamu terapkan.
Berikut ini beberapa contoh perilaku yang mencerminkan iman kepada qada dan qadar, dilansir dari cendikia.kemenag.go.id, Senin (16/1/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Contoh Perilaku Iman kepada Qada dan Qadar
a. Yakin terhadap qada dan qadar dari Allah karena pada hakikatnya qada dan qadar tersebut sangat logis (masuk akal). Apabila kita sulit memahaminya, hal tersebut berarti bahwa kita sendiri yang belum memiliki pemahaman secara menyeluruh mengenai hal tersebut.
b. Pemahaman yang menyeluruh mengenai qada dan qadar akan melahirkan pribadi yang mau bekerja keras dalam meraih sesuatu.
c. Allah tidak akan menyalahi hukum-Nya (sunnatullah) sehingga manusia harus yakin akan kekuasaan-Nya atas hidup dan kehidupan manusia.
d. Kita tidak boleh sombong apabila kita berhasil meraih sesuatu karena semua itu tidak semata-mata atas usaha kita sendiri.
e. Tidak boleh putus asa karena senantiasa husnuzan pada keadilan Allah.
f. Mampu menyusun strategi, khususnya, dalam hal pekerjaan sehingga hasilnya efektif dun efisien.
g. Bersyukur apabila memperoleh rezeki apa pun bentuknya dan senantiasa bersabar apabila mendapatkan ujian atau musibah.
Advertisement
Himah Iman kepada Qada dan Qadar
Setelah kita mampu memahami akan qada dan qadar yang merupakan satu di antara sendi keimanan umat Islam, kita dapat mengambil beberapa hikmah di antaranya sebagai berikut.
a. Allah telah menggariskan hukum-Nya dalam qada dan qadar. Dengan pemahaman yang benar, kita mampu menjadi pribadi yang optimistis dengan melakukan doa dan ikhtiar serta tawakal.
b. Dengan memahami qada dan qadar, kita tidak akan memiliki prasangka buruk, baik kepada Allah maupun kepada makhluk-Nya.
c. Kita bisa menyadari bahwa Allah telah membekali manusia dengan berbagai perangkat untuk kehidupannya. Jika kita mampu menggunakannya dengan baik, tentu hasil yang optimal dapat kita raih selama hidup di dunia ini.
d. Kita menyadari bahwa manusia diciptakan berbeda-beda dan tentu memiliki hikmah tersendiri, di antaranya, untuk saling mengenal dan bekerja sama.
e. Dengan memahami qada dan qadar, kita dapat menyadari bahwa segala yang diciptakan dan yang terjadi di dunia ini tidak pernah luput dari kekuasaan Allah Swt. Oleh karena itu, manusia tidak pantas untuk berperilaku sombong.
f. Manusia berhak memilih untuk melakukan sesuatu. Dengan kesadaran itu, konsekuensi yang akan diterima di akhirat kelak, yang berupa ganjaran surga dan neraka, menjadi keniscayaan bagi setiap manusia.
g. Keberhasilan atau kesuksesan bukan sebuah khayalan karena jika kita mau berusaha, Allah pasti akan membuka jalan-Nya.
h. Mampu membedakan antara jalan yang baik dan yang buruk karena masing-masing memiliki akibat atau konsekuensinya.
i. Menjadi pribadi yang tidak pernah berputus asa dan lupa diri apabila menghadapi sesuatu, baik kesenangan maupun kesedihan.
j. Allah tidak pernah menjadikan sesuatu dengan sia-sia. Oleh karena itu, manusia tinggal menggunakan karunia tersebut dengan sebaik-baiknya.
Contoh Qada Dan Qadar dalam Kehidupan
Berikut adalah contoh-contoh qada dan qadar dalam kehidupan sehari-hari:
Contoh Qada
- Rejeki
- Kematian dan umur
- Pasangan
- Penampilan fisik
- Kelahiran
Contoh Qadar
- Orang miskin. Namun, karena dia selalu berusaha dan berdoa agar bisa kaya.
- Orang bodoh. Namun, karena dia rajin belajar dan berdoa, dia jadi pintar.
- Orang sakit. Namun, karena dia rajin berobat agar sehat.
- Orang yang tidak bisa berenang. Namun, karena terus berlatih hingga akhirnya bisa berenang.
- Seseorang yang tidak pernah mendapatkan pekerjaan. Namun, karena dia selalu berusaha dan berdoa, dia mendapatkan pekerjaan yang dia inginkan.
Sumber: Kemenag
Baca artikel seputar contoh lainnya dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement