Bola.com, Jakarta - Dialog adalah percakapan dengan maksud untuk saling mengerti, memahami, menerima, dan bekerja sama untuk mencapai kesejahteraan bersama.
Dalam dialog, pihak-pihak yang terlibat saling menyampaikan informasi, data, fakta, pemikiran, gagasan, pendapat, dan saling berusaha mempertimbangkan, memahami, dan menerima. Dalam dialog tidak ada monopoli pembicaraan dan kebenaran.
Baca Juga
Advertisement
Secara bahasa, dialog berasal dari bahasa Yunani, "dia" dan "logos", yang artinya cara manusia dalam menggunakan kata.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, ada dua pengertian dialog. Pertama, dialog adalah percakapan (dalam sandiwara, cerita, dan sebagainya).
Pengertian kedua, dialog adalah karya tulis yang disajikan dalam bentuk percakapan antara dua tokoh atau lebih.
Dalam istilah lain, dialog adalah sebuah kegiatan literatur dan teatrikal yang terdiri dari percakapan lisan atau tertulis.
Agar lebih paham lagi, berikut penjelasan-penjelasan tentang dialog, disadur dari Liputan6, Selasa (17/1/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Aturan Dialog
1. Menahan diri
Tahan diri dari judgement, mengambil keputusan sepihak atau mempermasalahkan status. Lupakan sementara, apa saja yang ada dalam kepala tentang mereka, untuk membuka kemungkinan munculnya berbagai hal yang belum diketahui sebelumnya.
Dengan begitu, kamu akan memahami sudut pandang orang lain. Lupakan dulu statusmu, sebab orang lain akan mencoba melihat konsekuensi berdasarkan status.
2. Mendengarkan
Mendengarkan adalah cara untuk mencari tahu pemahaman di belakang semua posisi dan perspektif yang berbeda.
Konfirmasikan hal-hal yang kamu kurang paham, dengar tanpa memformulasikan respons. Sebab, itulah yang terjadi dalam debat atau negosiasi.
Kamu tidak perlu meyakinkan mereka tentang perspektifmu. Kamu hanya perlu menunjukkan bahwa kamu mendengar dan punya perhatian.
Mereka akan terbuka dan merasa nyaman tentang perbedaan dalam hal keyakinan, tata nilai, serta perasaan tersebut.
3. Menemukan
Bertanyalah untuk menemukan dan mengklarifikasi apa yang kamu dengar, dan yakinkan bahwa kamu memang mengerti. Temukan berbagai asumsi yang tersembunyi. Dialog adalah alat terbaik untuk memunculkannya ke permukaan.
Asumsi yang tersembunyi, biasanya berakar pada ketakpahaman dan ketakpercayaan. Membuatnya tidak tersembunyi lagi, akan memperbaiki tingkat pengertian dan penghargaan, serta mengarah pada berbagai kemungkinan baru yang lebih baik.
Advertisement
Cara Menyusun Dialog
1. Menentukan tema tentang apa yang akan dibicarakan.
2. Menentukan tokoh yang ikut terlibat didalam dialog tersebut.
3. Menentukan posisi ataupun peran masing-masing tokoh tersebut.
4. Membuat inti atau garis besar dari pembicaraan.
5. Memperlihatkan kadah dari penulisan dialog dengan benar.
Syarat-Syarat Dialog
- Mengerti dengan benar makna, maksud, dan tujuan dari dialog dan juga harus memiliki kecakapan untuk melaksanakan dialog.
- Memiliki pendidikan maupun pengetahuan mengenai topik yang akan dijadikan bahan dialog.
- Dengan kehendak yang baik untuk mencari kebenaran dalam dialog. Oleh karena itu, dalam mendengarkan dialog sebaiknya harus bersikap terbuka, tidak berprasangka, dan tidak memihak.
- Menciptakan suasana yang damai dan tenang, jauh dari emosi dan rasa paling hebat. Harus bisa menyampaikan gagasan dengan baik, jelas dan boleh juga dengan semangat, tetapi tidak dengan nada sedang emosi.
- Dalam keseluruhan dialog, harus bersikap jujur, tidak manipulatif, tulus, dan tidak mencari-cari kelemahan dan kekurangan rekan dialog. Kemudian harus percaya bahwa berbagai hal yang dibahas dalam dialog tidak dimanfaatkan di luar dialog untuk tujuan lain demi keuntungan diri sendiri atau kelompok tertentu.
- Dialog dapat digunakan sebagai cara untuk langsung membahas suatu hal ataupun sebagai pendahuluan untuk pembahasan materi yang memang berat dan sulit. Adapun hal-hal yang dijadikan bahan untuk dialog di antaranya meliputi berbagai macam bidang kehidupan, seperti: sosial, moral, ekonomi, budaya, politik, etika, agama, dan lain sebagainya.
Advertisement
Karakteristik Dialog
- Dalam berdialog melibatkan banyak orang, yakni tidak dilakukan secara sendiri, tetapi banyak pelaku yang terlibat dari dialog tersebut baik langsung maupun tidak langsung.
- Ada tanya jawab antara pewawancara dengan narasumber agar dialog berjalan lancar.
- Dialog dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung.
- Biasanya dialog interaktif ditayangkan di acara televisi maupun radio.
Manfaat Dialog
1. Pada tingkat pribadi
Dialog bermanfaat untuk meningkatkan sikap saling memahami dan menerima, serta mengembangkan kebersamaan dan hidup yang damai, saling menghormati dan saling percaya.
2. Di tempat kerja
Dialog bermanfaat sebagai membantu kelancaran perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kerja.
3. Dalam masyarakat
Dialog dapat menjadi sarana untuk saling memahami, menerima dan kerja sama antar berbagai kelompok masyarakat yang berbeda latar belakang budaya, pendidikan, tingkat ekonomi, ideologi, kepercayaan, dan agama.
4. Dalam keseluruhan hidup bangsa
Dialog bermanfaat untuk memecahkan masalah nasional, merencanakan, dan melaksanakan pembangunan bangsa, dan mengambil arah hidup bangsa menuju masa depan.
Disadur dari: Liputan6.com (Penulis: Ayu Rifka Sitoresmi, Editor: Nanang Fahrudin. Published: 6/4/2021)
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.
Advertisement