Sukses


Makna Kue Keranjang saat Perayaan Tahun Baru Imlek, Ketahui Sejarahnya

Bola.com, Jakarta - Kue Keranjang merupakan satu di antara makanan khas saat perayaan Tahun Baru Imlek. Kue Keranjang di China disebut Nian Gao. Kue keranjang sebagai makanan penutup yang populer disantap selama Tahun Baru Imlek.

Perayaan Imlek menjadi momen yang tepat yang digunakan untuk menghabiskan waktu bersama keluarga tercinta dengan berbagai hidangan makanan.

Jadi, kurang lengkap rasanya saat perayaan tersebut tanpa kehadiran sederet sajian yang populer dalam Tahun Baru China. Satu di antara hidangan khas Imlek ialah kue keranjang.

Kue keranjang merupakan makanan yang terbuat dari tepung ketan dan gula. Kue keranjang memiliki tekstur kenyal dan lengket, mirip dengan dodol. Kue keranjang bisa bertahan hingga 5-6 bulan jika disimpan dengan baik dalam suhu ruangan.

Tak hanya sekadar hidangan khas Imlek, kue keranjang mengandung makna filosofis yang dikaitkan dengan keberuntungan. Mungkin tak banyak yang tahu makna kue keranjang saat perayaan Imlek.

Berikut ini makna kue keranjang saat perayaan Tahun Baru Imlek, disadur dari Liputan6, Rabu (18/1/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Sejarah Kue Keranjang

Kue keranjang memiliki sejarah panjang, setidaknya 1.000 tahun. Pada awal Dinasti Liao (907-1125) orang di Beijing memiliki kebiasaan makan kue tahun baru pada hari pertama bulan pertama tahun lunar.

Selama Dinasti Ming (1368–1644) dan Dinasti Qing (1644-1911), kue keranjang telah menjadi camilan rakyat biasa, dan tetap seperti itu hingga sekarang. Kue ini memiliki legenda tentang asal-usul Suzhou, sekitar 2.500 tahun yang lalu.

Pada Periode Musim Semi dan Musim Gugur (722-481 SM) China kuno, seluruh negeri dibagi menjadi beberapa kerajaan kecil dan orang-orang menderita kekacauan perang. Saat itu, Suzhou adalah ibu kota Kerajaan Wu.

Dinding yang kuat dibangun untuk melindungi Wu dari serangan, dan raja mengadakan perjamuan untuk merayakan penyelesaiannya. Semua orang tidak lagi mengkhawatirkan perang, kecuali Perdana Menteri Wu Zixu.

Dia mengatakan kepada rombongannya, "Perang tidak boleh dipandang enteng. Tembok yang kuat memang merupakan perlindungan yang baik, tetapi jika negara musuh mengepung kerajaan kita, tembok itu juga merupakan penghalang yang keras bagi diri kita sendiri. Jika keadaan benar-benar memburuk, ingatlah untuk gali lubang di bawah dinding".

Bertahun-tahun kemudian, setelah Wu Zixu meninggal, dan kata-katanya menjadi kenyataan. Banyak orang mati kelaparan selama pengepungan.

Para prajurit melakukan apa yang diperintahkan Wu Zixu kepada mereka sebelumnya dan menemukan bahwa tembok di bawah tanah dibangun dengan batu bata khusus yang terbuat dari tepung beras ketan.

Makanan ini menyelamatkan banyak orang dari kelaparan. Batu bata ini adalah kue keranjang asli.

3 dari 3 halaman

Makna Kue Keranjang

Melansir dari Chinahighlights via Liputan6.com, kue keranjang memiliki sebutan asli Nian Gao (年糕) dalam bahasa China. Karakter Nian 年 berarti tahun, sedangkan Gao 糕 berarti kue. Gao 糕 juga memiliki pengucapan yang sama dengan 高 (/gao/) yang berarti 'tinggi'.

Jadi, pengucapan nian gao terdengar seperti 'tahun tinggi' (年高). Nian Gao adalah homonim untuk "tahun yang lebih tinggi" yang berarti kehidupan yang lebih baik dan keberuntungan di tahun mendatang.

Untuk orang tua, kue leranjang mengungkapkan keinginan untuk panjang umur. Bagi kaum muda, ini mengungkapkan keinginan untuk promosi dan penghasilan tinggi.

Untuk anak-anak, kue keranjang mengungkapkan keinginan untuk tumbuh dewasa dengan baik.

Kue keranjang meruapakan harapan agar kehidupan selalu beruntung sepanjang tahun. Makan kue keranjang selama periode Tahun Baru Imlek dianggap mendatangkan sebuah keberuntungan.

Tekstur kue yang lengket juga melambangkan kerekatan dalam keluarga. Saat Tahun Baru Imlek, keluarga akan berkumpul bersama merayakannya.

Kue keranjang melambangkan agar keluarga yang merayakan Imlek dapat terus bersatu, rukun, dan bertekad bulat menghadapi tahun baru.

 

Disadur dari: Liputan6.com (Reporter: Anugerah Ayu Sendari, Editor: Fadila Adelin. Published: 01/2/2022).

Baca artikel seputar Imlek lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer