Bola.com, Jakarta - Teks pembawa berita reporter merupakan satu di antara jenis tulisan yang cukup umum ditemui di kehidupan sehari-hari.
Biasanya kita bisa menemui teks pembawa berita reporter pada siaran-siaran berita di televisi hingga siaran live streaming di media online.
Baca Juga
Advertisement
Lantas, apa itu teks pembawa berita reporter? Teks pembawa berita reporter bisa didefinisikan sebagai sebuah teks yang mengandung informasi terbaru, aktual, serta tepercaya.
Hal ini agar informasi yang dituturkan dalam teks pembawa berita reporter tersampaikan serta ada manfaat yang bisa diambil oleh penonton.
Nah, bagi kamu yang sedang belajar menjadi pembawa berita atau reporter, ada beberapa contoh teks pembawa berita reporter pada artikel ini yang bisa jadi sumber belajar.
Berikut ini lima contoh teks pembawa berita reporter berbagai topik, dikutip dari laman Salamadian dan Fajarpendidikan, Rabu (18/1/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Banjir
Hujan deras yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya sejak tiga hari terakhir mengakibatkan sejumlah wilayah di ibu kota terendam banjir, di antaranya Perumahan Bumi Jaya, Kemang, Jakarta selatan, dengan ketinggian air mencapai satu meter sampai satu meter.
Anggota tim SAR gabungan telah mengevakuasi warga terutama lansia dari rumah terdampak banjir.
Banjir juga merendam wilayah Grogol, Jakarta Barat. Hingga Rabu siang, beberapa lokasi di Cipinang Melayu, memiliki ketinggian air lebih dari 60 centimeter.
Langkah dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merespons banjir yang terjadi dua hari terakhir di Jakarta, yaitu mengutamakan evakuasi warga yang menjadi korban banjir.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyebut banjir Jakarta diperparah dengan air kiriman dari hulu, tapi pihaknya telah menyiagakan sejumlah pintu air agar banjir tidak merendam kawasan utama di ibu kota.
Sementara itu Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat harus tetap waspada terhidap peningkatan curah hujan wilayah Jabodetabek.
Advertisement
Kebakaran
Saudara .. ratusan kios di pasar darurat yang didirikan oleh pemerintah kabupaten Garut di kawasan Alun-Alun Leles, kabupaten Garut, Jawa Barat, kini terbakar, api dengan cepat menjalar karena bangunan didominasi dari material kayu
Sekitar 400 kios di pasar darurat Leles, Garut, Jawa Barat, terbakar sejak minggu malam, sejumlah mobil pemadam kebakaran milik pemerintah kabupaten Garut diterjunkan ke lokasi untuk memadamkan api.
Pasar ini diketahui merupakan pasar darurat yang didirikan oleh pemerintah kabupaten Garut tahun 2017 sebagai tempat sementara untuk menggantikan Pasar Leles yang sedang direvitalisasi, tapi hingga kini Pasar Leles belum selesai diperbaiki dan sempat mangkrak.
Gempa
Pemirsa ... gempa berkekuatan 6,1 skala richter di Maluku Tengah siang tadi terjadi pada pukul 13.43 waktu Indonesia timur menimbulkan dampak longsoran bawah laut dan terjadinya kenaikan permukaan air laut.
Detik-detik saat permukaan air laut di Pantai Japutah hingga Pantai Apiahu naik terekam dari video yang tersebar di internet, saat ini warga di sekitar pantai sudah mengungsi ke daerah perbukitan menjauhi pantai.
BMKG melalui akun resminya di Twitter juga sudah memperingatkan potensi tsunami atau naiknya permukaan air laut akibat adanya longsor bawah laut sebagai dampak gempa 6,1 skala richter.
Naiknya permukaan air laut membuat panik para nelayan di sekitar Pantai Japutih dan Apiahu, Maluku Tengah, mereka berupaya menyelamatkan perahu dan kapal, tapi naiknya air laut berlangsung cepat sehingga nelayan tidak bisa mengikat perahunya ke tambatan.
BMKG mengeluarkan peringatan potensi tsunami dan juga gempa susulan, BMKG meminta warga di sekitar pantai untuk segera menjauhi pantai dan menuju daerah yang tinggi.
Sebagian warga tampak berada di perbukitan dan hutan sekitar pantai, mereka cukup sigap dengan peringatan BMKG.
Hingga pukul 3 pagi petugas pemadam masih berupaya untuk memadamkan api dibantu oleh warga sekitar.
Advertisement
Pendidikan
Saudara .. Anak anak SD di desa Mekar Jaya, Kabupaten Muara Enim, jika pasca turun hujan harus berjuang lebih keras dalam menuntut ilmu. Mereka harus berjalan kaki tanpa menggunakan sepatu dalam kondisi lumpur dan becek dengan jarak tempuh mencapai lima kilometer untuk belajar di sekolah dan menggapai cita-cita mereka.
Selain akses jalan yang rusak, kondisi sekolah juga sangat mengkhawatirkan. Minimnya pelajar di wilayah desa tersebut ditambah bangunan kelas dalam kondisi rusak, membuat sejumlah siswa Sekolah Dasar Negeri 12 ini terpaksa digabung dengan siswa kelas lain.
Hingga kini, sarana dan prasarana sangat minim, seperti kelas yang rusak dan perpustakaan yang kurang buku, selain itu sekolah ini hanya mempunyai tenaga pengajar delapan orang.
Menurut pihak sekolah, mereka sudah sering melaporkan kondisi sekolahnya ke dinas pendidikan kabupaten Empat Lawang, tapi sampai saat ini belum ada perhatian sedikit pun dari pemerintah setempat.
Pembunuhan
Selamat siang pemirsa, berjumpa lagi dengan saya, Dinda Asyifa, dalam acara Seputar Berita edisi Sabtu, 3 April 2018, untuk mengambarkan berita-berita yang teraktual dan tepercaya, yang kami rangkum dalam Seputar Berita pagi ini.
Keterlibatan Kirana, dalam pembunuhan Citra Sanusi ternyata tidak hanya memancing korban untuk menemui mantan kekasihnya, Guntur. Kirana pun ikut menyiksa dan membunuh mahasiswi Universitas Tongga Tinggi itu.
Motif dari pelaku wanita yang berusia sebaya dengan pelaku Guntur dan korban itu, terungkap berdasarkan pemeriksaan sementara yang dilakukan pihak kepolisian tadi malam. Pelaku ditangkap dua jam sesudah Guntur ditangkap kepolisian saat melayat jenazah di RS Cipto, Salemba, Jakarta Pusat.
Kirana merupakan kekasih Guntur saat ini. Dia cemburu dengan pertemuan Guntur dengan mantan kekasihnya itu.
Sebelum tewas, kedua pelaku ini sempat menyiksa korban dengan cara dipukul menggunakan balok dan disetrum. Satu di antara pelaku juga menyumpal mulut Citra Sanusi dengan kertas. Nahasnya, sumpalan kertas itu yang membuat Citra Sanusi tersedak dan tidak bisa bernapas hingga akhirnya tewas. Berikut liputan selengkapnya.
Â
Sumber: Salamadian, Fajarpendidikan
Dapatkan artikel contoh berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement