Sukses


Apa Itu Teks Debat? Ketahui Tujuan, Unsur, Struktur, Etika, Kaidah Kebahasaan, dan Cirinya

Bola.com, Jakarta - Kita sering melihat orang berdebat di kehidupan sehari-hari, misal menyaksikan acara debat antara calon presiden menjelang pemilu.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, debat adalah pembahasan dan pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing.

Supaya debat bisa berlangsung dengan terstruktur, sering kali menggunakan bantuan teks debat.

Teks debat adalah sebuah teks retorika yang memiliki tujuan untuk memengaruhi sikap atau pendapat orang lain.

Teks debat juga dapat diartikan sebagai teks yang berisi pernyataan serta argumentasi dari pihak-pihak yang berdebat mengenai permasalahan tertentu dengan tujuan untuk mendiskusikan, memutuskan, dan mengkaji perbedaan.

Melalui teks debat, pelaku debat akan lebih mudah menyampaikan argumentasi dan pendapatnya kepada lawan debat agar argumennya bisa diterima dengan baik.

Itulah sedikit gambaran secara umum tentang teks debat. Adapun untuk lebih detailnya, kamu bisa menyimak pembahasannya berikut ini, seperti dikutip dari laman Dosenpendidikan dan Rumusrumus, Kamis (19/1/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 6 halaman

Tujuan Teks Debat

  • Memantapkan pemahaman konsep sesorang terhadap materi atau pelajaran yang telah diberikan.
  • Melatih seseorang untuk bersikap kritis terhadap semua teori yang sudah diberikan.
  • Melatih seseorang untuk berani mengemukakan pendapat.
  • Melatih seseorang untuk mematahkan pendapat lawannya.
  • Meningkatkan kemampuan merespons terhadap suatu masalah (rebuttal) dikarenakan di sini terjadi adanya sebuah proses saling mempertahankan pendapat di antara kedua belah pihak.
3 dari 6 halaman

Unsur-unsur Teks Debat

  • Mosi

Mosi mengacu pada topik maupun tema yang didebatkan. Topik inilah yang menjadi dasar bagi masing-masing pihak yang berdebat agar menentukan sikap dan menyatakan pendapat disertai dengan argumen pendukung.

  • Tim Afirmasi

Merupakan tim yang bertugas untuk mendukung mosi maupun tema debat, mendefinisikan tema debat yang akan dibahas, menyampaikan argumen-argumen yang mendukung kasus tim afirmasi, memberikan materi inti di mana diikuti contoh-contoh, serta merespons kasus tim oposisi.

  • Tim Oposisi

Merupakan tim yang bertugas untuk menolak mosi maupun tema debat, memberikan tanggapan definisi tim afirmasi, menyampaikan argumen penolakan mosi, serta merespons argumen-argumen dari tim afirmasi.

  • Tim Netral

Tim ini ialah yang tidak mendukung maupun menolak mosi atau tema debat.

  • Moderator

Moderator ialah seseorang yang mengacu pemandu debat maupun orang yang mengarahkan jalannya debat tersebut.

  • Penulis/Notulen

Merupakan seseorang di mana bertugas untuk mencatat segala sesuatu yang dinyatakan di dalam perdebatan tersebut.

4 dari 6 halaman

Struktur Teks Debat

  • Perkenalan harus dilakukan oleh masing-masing tim atau pihak (afirmasi, oposisi, dan netral).
  • Penyampaian argumentasi. Dalam debat, masing-masing tim pro maupun kontra menyampaikan argumentasi atau gagasan tentang mosi yang telah diberikan. Penyampaian argumentasi ini dimulai tim pro, lalu tim kontra, kemudian diakhiri oleh tim netral.
  • Melakukan debat merupakan hal utama. Masing-masing tim diharuskan menyampaikan argumentasi maupun sanggahan kepada lawan.
  • Kesimpulan merupakan hasil akhir debat yang sebelumnya diawali dengan penutup yang disampaikan oleh masing-masing tim.
  • Keputusan diambil dari hasil voting, mosi, resolusi, dan sebagainya. Jenis keputusan ada tiga, yaitu keputusan oleh para pendengar (decision by the audience), keputusan oleh hakim (decision by judges), dan keputusan dengan kritik (decision by critique).
5 dari 6 halaman

Etika dalam Teks Debat

  • Bertanya dengan Cara Serius

Ketika bertanya harus dilakukan secara serius dan sungguh-sungguh kepada lawan bicara atau pihak lain. Usahakan untuk membandingkan paparannya berdasarkan pada data-data yang telah dikumpulkan sebelumnya.

  • Tidak Bersikap Menyinggung Lawan Debat

Jaga sikap dengan tidak menyinggung lawan debat, seperti kekurangan fisik. Sebaiknya jika ingin menyinggung ataupun melawan lawan dalam berdebat, harus menyerang pendapatnya atau gagasannya, bukan fisik dari lawan.

  • Berbicara Berdasarkan pada Fakta dan Data

Agar dapat mematahkan argumentasi lawan debat, harus melawan pendapat tersebut dengan menggunakan data dan fakta-fakta tertentu. Jangan sampai beradu dengan pihak lawan berdasarkan pada data atau informasi yang belum jelas.

  • Patuhi Segala Bentuk Peraturan ketika Berdebat

Debat tidak dapat dilakukan secara sembarang. Harus mematuhi segala macam aturan yang berlaku untuk melaksanakan debat tersebut. Apabila dilanggar atau tidak mematuhi aturan ketika melakukan debat, ada akan sanksi berupa diskualifikasi dan lain sebagainya.

6 dari 6 halaman

Kaidah Kebahasaan dan Ciri-ciri Teks Debat

- Kaidah Kebahasaan Teks Debat

  • Menggunakan konjungsi; Teks debat sering memanfaatkan konjungsi untuk menghubungkan kata-kata ataupun kalimat.
  • Menggunakan kalimat kompleks; Teks debat menggunakan kalimat yang memiliki lebih dari satu struktur dan lebih dari satu kata kerja atau dikenal sebagai kalimat kompleks.
  • Menggunakan kata rujuk; Teks debat umumnya menggunakan kata rujukan untuk memberi informasi seperti: ini, dia, itu, di sini, beliau, dan lain sebagainya.

- Ciri-ciri Teks Debat

  • Debat memiliki pihak yang mengarahkan jalannya debat. Biasanya yang melakukan tugas ini adalah seorang moderator.
  • Hasil akhir atau kesimpulan debat didapat dengan cara voting maupun keputusan juri debat.
  • Hanya ada dua sudut pandang, yaitu pro dan kontra.
  • Terjadi kegiatan saling beradu argumentasi untuk memperoleh kemenangan satu di antara pihak.
  • Terdapat suatu proses untuk saling mempertahankan argumentasi di antara kedua belah pihak yang sedang berdebat (pihak pro dan kontra).

 

Sumber: Dosenpendidikan, Rumusrumus

Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer