Bola.com, Jakarta - Memberikan dan mendapatkan angpau merupakan satu di antara tradisi yang identik dengan perayaan Imlek.
Imlek merupakan Tahun Baru China yang dirayakan oleh orang keturunan China. Pada momen tersebut, masyarakat China umumnya akan berkumpul dan berbagi kebahagiaan bersama keluarga serta orang terdekat.
Baca Juga
Advertisement
Perayaan ini memiliki berbagai ciri khas, mulai kue keranjang, barongsai, baju cheongsam, lampion, hingga angpau.
Sementara, satu di antara hal yang wajib dilakukan saat Imlek adalah membagikan angpau. Hal ini juga menjadi tradisi yang selalu dilakukan saat perayaan Imlek. Bahkan, tradisi pemberian angpau ini telah berlangsung cukup lama.
Tak hanya sebagai tradisi, angpau dalam Imlek mengandung makna. Apa makna angpau dalam perayaan Imlek?
Berikut ini makna angpau dalam Imlek yang perlu diketahui, dilansir dari laman Indonesiabaik, Rabu (18/1/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Makna Angpau dalam Imlek
Kata angpau berasal dari dua suku kata, yaitu "ang", yang berarti merah dan "pao", yang bermakna amplop, sehingga angpau bisa dimaknai dengan amplop merah.
Angpau merupakan simbol peduli sesama, bentuk kepedulian dan berbagai kegembiraan antar-sesama terutama yang belum mampu.
Selain itu, angpau merupakan wujud ucapan syukur atas rezeki yang kita dapat selama setahun terakhir. Wujudnya adalah berbagi dengan orang yang lebih membutuhkan. Oleh sebab itu, memberikan angpau tidak boleh sembarangan.
Advertisement
Cara Memberikan Angpao
Amplop Angpau Harus Berwarna Merah
Amplop yang digunakan untuk memberi angpau haruslah merah dan terdapat unsur merah. Angpau berwarna merah ini menjadi lambang keberkahan dan keberuntungan bagi siapa yang menerima maupun memberikannya.
Tidak Boleh Diisi dengan Angka 4
Dalam tradisi China, angka 4 menjadi angka yang dihindari. Sebab, dalam bahasa Mandarin, angka 4 memiliki pelafalan yang sama dengan kata 'mati'.
Tidak Boleh Diisi Nomor Ganjil
Selain melarang angka 4, amplop angpau juga tidak boleh diisi dengan bilangan ganjil.
Tidak Boleh Dititipkan
Menurut tradisi, angpau harus diberikan langsung kepada penerima. Pemberian angpau tidak diperbolehkan dengan perwakilan. Jadi angpau tidak boleh dititipkan.
Sumber: Indonesiabaik
Baca artikel seputar Imlek lainnya dengan mengeklik tautan ini.