Macam-Macam Amalan di Bulan Rajab yang Bisa Dikerjakan Umat Muslim

Seperti yang telah disebutkan di atas, amalan yang bisa dikerjakan di bulan Rajab adalah puasa Rajab. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Muslim berikut ini:

“ Utsman bin Hakim al-Anshari berkata, ‘Saya pernah bertanya kepada Sa’id Ibnu Jubair terkait puasa Rajab dan kami pada waktu itu berada di bulan Rajab. Said menjawab, ‘Saya mendengar Ibnu ‘Abbas berkata bahwa Rasulullah saw berpuasa (berturut-turut) hingga kami menduga beliau saw selalu berpuasa, dan beliau tidak puasa (berturut-turut) sampai kami menduga beliau tidak puasa’.” (HR. Muslim).

Hukum menjalankan puasa di bulan Rajab adalah sunah. Di mana hal ini adalah pendapat dari Imam An-Nawawi. Puasa tersebut boleh dijalankan asal tidak di waktu hari raya Idulfitri dan Idul Adha.

Di bulan Rajab ini ada beberapa puasa sunah yang bisa dijalankan. Misalnya saja puasa satu hari, puasa tujuh hari, dan puasa 10 hari.

Tidak hanya menjalankan puasa sunah saja, umat Islam juga dianjurkan untuk mengerjakan salat sunah setelah maghrib sebanyak 20 rakaat dan 10 malam.

Selain berpuasa, amalan lainnya yang bisa dijalankan pada bulan Rajab adalah salat malam. Amalan inilah yang dahulu dilakukan oleh Sayyidina Ali.

Bahkan dijelaskan dalam kitab al-Ghun-yah oleh Syekh Abdul Qadir Jaelani, bahwa Sayyidina Ali fokus menjalankan ibadah pada empat malam dalam satu tahunnya. Di mana salah satunya adalah pada malam pertama bulan Rajab.

Oleh karena itu, jika bulan Rajab telah tiba, umat muslim bisa menjalankan salat malam sebagai amalan yang sangat baik untuk dijalankan kemudian dilanjutkan dengan membaca doa bulan Rajab.

Amalan yang juga tidak boleh ketinggalan di bulan Rajab adalah membaca istighfar. Dengan membaca istighfar, maka kesulitan yang kamu hadapi akan diangkat oleh Allah Swt.

Tidak hanya itu, dosa-dosa juga akan dihapuskan. Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadis yang artinya berikut ini:

“ Siapa yang mengucapkan Astaghfirullahal ‘adzim alladzi laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyum wa atubu ilaih (Aku meminta ampunan kepada Allah yang Maha Agung yang tidak ada Tuhan selain Dia yang Maha Hidup dan berdiri sendiri. Aku bertaubat kepada-Nya) tiga kali, maka dosa-dosanya telah diampuni meskipun ia lari dari medan peperangan (di mana hal itu adalah termasuk dosa yang besar).”

Dengan membaca zikir, hal ini juga sebagai wujud syukur kepada Allah Swt. dan menjadikan umat muslim selalu ingat dengan-Nya.

Allah Swt. juga telah menjalaskan hal ini dalam firman-Nya melalui surah Ar-Ra’d ayat 28 berikut ini:

الَّذِيْنَاٰمَنُوْاوَتَطْمَىِٕنُّقُلُوْبُهُمْبِذِكْرِاللّٰهِۗاَلَابِذِكْرِاللّٰهِتَطْمَىِٕنُّالْقُلُوْبُۗ

Artinya:“ (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’d: 28).

Selain beristighfar, di bulan Rajab juga dianjurkan untuk membaca selawat sebanyak mungkin. Baik itu di pagi hari, siang, sore, maupun malam hari.

Anjuran membaca selawat ini diterangkan dalam firman Allah Swt. melalui surah Al-Ahzab ayat 56 sebagai berikut:

اِنَّاللّٰهَوَمَلٰۤىِٕكَتَهٗيُصَلُّوْنَعَلَىالنَّبِيِّۗيٰٓاَيُّهَاالَّذِيْنَاٰمَنُوْاصَلُّوْاعَلَيْهِوَسَلِّمُوْاتَسْلِيْمًا

Artinya: “ Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.” (QS. Al-Ahzab: 56).

Saat bulan Rajab tiba, selain menjalankan berbagai amalan, umat muslim juga harus tahu bacaan doa bulan Rajab yang baik untuk dilafalkan.

Rasulullah pun sudah mencontohkan doa bulan Rajab tersebut yang tergolong pendek dan mudah untuk dihafalkan.

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

Allâhumma bârik lanâ fî rajaba wasya‘bâna waballighnâ ramadlânâ.

Artinya: “ Duhai Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya’ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadan. “

Disadur dari: Dream.co.id (Reporter : Widya Resti Oktaviana. Published: 7/1/2022).