Bola.com, Jakarta - Hukum newton adalah suatu hukum yang tidak asing dalam pelajaran fisika.
Kajian ilmu fisika yang satu ini penting karena berguna dalam kehidupan sehari-hari dan selain itu materi hukum ini mampu dengan mudah menyelesaikan persoalan fisika, khususnya yang berkaitan dengan gerak benda.
Baca Juga
Advertisement
Newton memiliki tiga hukum berbeda dan masing-masing memiliki hubungan yang erat dalam kehidupan sehari-hari dengan gaya yang bisa dihitung menggunakan rumus.
Sir Isaac Newton menemukan teori ini, ketiga bagian hukum berpengaruh pada gaya suatu benda bergerak.
Hukum dari Newton merupakan hukum gerak yang menjadi dasar dinamika dengan merumuskan gaya terhadap pengaruh gerak pada benda tertentu.
Rumus inilah yang kemudian dikenal dengan istilah hukum newton 1, 2 dan 3. Lantaran jasanya yang dianggap sangat mulia, Newton diberi penghormatan dengan gelar Sir Isaac Newton.
Agar lebih paham, berikut penjelasan tentang hukum Newton beserta contohnya, dinukil dari laman Sampoernaacademy, Rabu (25/1/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bunyi Hukum Newton
Hukum Newton 1
Saat resultan gaya yang bekerja pada benda menggunakan komposisi sama dengan nol, benda tersebut yang awalnya diam akan selamanya terus diam. Sementara benda yang dari awal bergerak lurus beraturan, selamanya terus bergerak lurus beraturan dalam kecepatan yang tetap pula.
Hukum Newton 2
Percepatan yang terjadi karena perubahan dari kecepatan pada suatu benda akan sebanding dengan resultan gaya atau jumlah gaya yang bekerja pada benda tersebut dan akan berbanding terbalik dengan massa benda.
Hukum Newton 3
Tiap aksi akan menimbulkan reaksi, jadi apabila suatu benda memberikan gaya pada benda lain maka benda yang mendapat gaya akan memberikan gaya kembali yang besarnya sama dengan gaya yang diterima dari benda pertama, tetapi arahnya akan berlawanan.
Advertisement
Rumus Hukum Newton
- Rumus Newton 1 atau dikenal pula sebagai hukum kelembaman ∑F = 0 atau Resultan Gaya (kg m/s2).
- Rumus Newton 2 2 : F = m.a dengan keterangan: F”adalah gaya (N), m adalah massa benda (kg), dan a adalah percepatan (m/s2).
- Rumus Newton 3 ditulis dengan persamaan F aksi = F reaksi, karena bentuk aksi dan reaksi bisa berwujud lainnya, maka berikut ini beberapa rumus newton 3 yang dibagi menjadi tiga jenis.
- Rumus gaya gesek: Fg = u x, keterangan: Fg = gaya gesek (N), u = koefisien gesekan, dan N = Gaya normal (N).
- Rumus gaya berat: w = m x g, keterangan: w = Gaya berat (N), m = massa benda (kg), dan g = gravitasi Bumi (m/s2).
- Rumus berat sejenis: s = p x g, keterangan: s = berat jenis (N/m3),p = massa jenis (kg/m3), dan g = berat benda (N).
Unsur-unsur Newton
Gaya
Merupakan bentuk tarikan atau dorongan yang mengarahkan sebuah benda tertentu terhadap benda lainnya, dalam MKS satuan gaya adalah Newton sementara dalam cgs adalah dyne. Gaya bisa dihitung langsung menggunakan neraca pegas.
Kelajuan dan Kecepatan
Kelajuan dan kecepatan dalam ilmu fisika memiliki arti yang berbeda, kelajuan merupakan cepat lambatnya benda bergerak yang memiliki kisaran skala atau nilai pada jarak tertentu terhadap waktu tempuh.
Sementara kecepatan merupakan cepat lambatnya perubahan posisi atau perpindahan benda pada waktu tempuh tertentu dengan besaran vektor yang memiliki nilai dan arah.
Dalam persamaan rumus kelajuan, berarti jarak dibagi waktu, untuk kecepatan perpindahan dibagi waktu.
Massa dan Berat
Massa adalah sifat dari benda, yakni ukuran kelembaman sebuah benda atau jumlah zat, sementara berat adalah gaya gravitasi yang bekerja pada sebuah benda tertentu untuk bisa bergerak. Hubungan massa dan berat ditunjukkan dari suatu benda dengan massa tertentu yang jauh ke bumi.
Advertisement
Contoh Dalam Kehidupan
Contoh Newton 1
Ketika naik mobil dengan cepat, lalu secara tiba-tiba direm, sontak penumpang di belakang otomatis akan terdorong ke depan. Sebaliknya, saat berjalan lambat tiba-tiba di gas maka penumpang akan terdorong ke arah belakang.
Contoh Newton 2
Mencoba melempar batu secara vertikal ke atas, awalnya batu melaju dengan kecepatan konstan, tetapi kemudian akan melambat dan berhenti karena adanya gravitasi bumi. Setelah itu batu akan turun ke permukaan dengan kecepatan dari massa batu ditambah dengan gaya gravitasi.
Contoh Newton 3
Pada saat kamu mendayung perahu. Coba perhatikan. Sewaktu kamu menggerakkan dayung ke arah belakang, perahu yang kamu kendarai akan bergerak ke depan. Hal ini terjadi karena ada gaya aksi yang kita berikan melalui dayung (kita mendayung adalah gaya aksi) sehingga perahu akan memberikan gaya reaksi yang sama besar, tetapi arahnya berlawanan, yaitu dengan bergerak ke depan.
Sumber: Sampoernaacademy
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.