Bola.com, Jakarta - Kritik dan esai merupakan dua jenis tulisan yang hampir sama. Kedua jenis tulisan tersebut sama-sama mengungkapkan pendapat atau argumen, tetapi berbeda tujuan penyampaiannya.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar kedua istilah tersebut, terutama kata "kritik". Lantas, apa yang dimaksud kritik dan esai dalam bahasa Indonesia?
Baca Juga
Advertisement
Kritik merupakan penilaian terhadap suatu karya secara seimbang, baik kelemahan maupun kelebihannya. Karya yang dikritik biasanya berupa karya seni, baik karya sastra, musik, lukis, buku, maupun film. Fokus dari kritik adalah menilai karya.
Sementara, esai adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya. Fokus dari esai mengarah pada cara pandang seseorang terhadap suatu objek atau peristiwa.
Dalam membuat kritik dan esai, seorang penulis harus melakukan analisis dan penilaian secara objektif terlebih dahulu agar dapat dipercaya.
Di sisi lain, ada beberapa jenis kritik dan esai yang perlu diketahui. Apa saja jenis kritik dan esai tersebut?
Berikut ini jenis-jenis kritik dan esai lengkap beserta penjelasannya yang perlu diketahui, dilansir dari Modul Pembelajaran SMA Bahasa Indonesia terbitan Kemdikbud, Rabu (25/1/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jenis-Jenis Kritik
Jenis-jenis Kritik Berdasarkan Penerapannya:
Kritik induktif
Kritik induktif adalah kritik dengan memperhatikan unsur-unsur yang ada di dalam karya.
Kritik judisial
Kritik judisial adalah kritik kritik yang menganalisis dan menerangkan efek-efek karya berdasarkan permasalahannya, oraganisasinya, teknik, serta gaya kepenulisannya.
Kritik ini atas dasar standar umum tentang kehebatan dan kebiasaan.
Kritik Impresionik
Kritik Impresionik adalah kritik yang berusaha menggambarkan sifat khusus dalam sebuah karya serta mengekspresikan tanggapan kritikus yang ditimbulkan secara langsung oleh karya tersebut.
Advertisement
Jenis-Jenis Kritik
Jenis-jenis Kritik Berdasarkan Cara Kerja Kritikus:
Kritik impresionistik
Kritik impresionistik adalah kritik yang berupa kesan-kesan pribadi secara subjektif terhadap sebuah karya, di sini selera pribadi amat berperan. Padahal, selera pribadi itu berubah-ubah setiap saat sesuai perkembangan kepribadian orang itu.
Kritik Penghakiman
Kritik penghakiman adalah kritik yang bekerja secara deduksi dengan berpegang teguh pada ukuran-ukuran tertentu, untuk menetapkan apakah sebuah karya itu baik atau tidak.
Kritik Teknis
Kritik teknis adalah kritik yang bertujuan menunjukan kelemahan-kelemahan tertentu dari sebuah karya agar pengarangnya dapat memperbaiki kesalahan-kesalahan di kemudian hari.
Jenis-Jenis Esai
Esai Deskriptif
Esai jenis ini dapat melukiskan subjek atau objek apa saja yang dapat menarik perhatian pengarang. Ia bisa mendeskripsikan sebuah rumah, sepatu, tempat rekreasi, dan sebagainya.
Esai Tajuk
Esai jenis ini dapat dilihat dalam surat kabar dan majalah. Esai ini mempunyai satu fungsi khusus, yaitu menggambarkan pandangan dan sikap surat kabar/majalah tersebut terhadap satu topik dan isu dalam masyarakat.
Dengan esai tajuk, surat kabar tersebut membentuk opini pembaca. Tajuk surat kabar tidak perlu disertai dengan nama penulis.
Esai Cukilan Watak
Esai ini memperbolehkan seorang penulis membeberkan beberapa segi dari kehidupan individual seseorang kepada para pembaca. Lewat cukilan watak itu pembaca dapat mengetahui sikap penulis terhadap tipe pribadi yang dibeberkan.
Di sini penulis tidak menuliskan biografi. Ia hanya memilih bagian-bagian yang utama dari kehidupan dan watak pribadi tersebut.
Advertisement
Jenis-Jenis Esai
Esai Pribadi
Esai pribadi, hampir sama dengan esai cukilan watak. Akan tetapi, esai pribadi ditulis sendiri oleh pribadi tersebut tentang dirinya sendiri.
Penulis akan menyatakan, "Saya adalah saya. Saya akan menceritakan kepada saudara hidup saya dan pandangan saya tentang hidup". Ia membuka tabir tentang dirinya sendiri.
Esai Reflektif
Esai reflektif ditulis secara formal dengan nada serius. Penulis mengungkapkan dengan dalam, sungguh-sungguh, dan hati-hati beberapa topik yang penting berhubungan dengan hidup, misalnya kematian, politik, pendidikan, dan hakikat manusiawi. Esai ini ditujukan kepada para cendekiawan.
Esai Kritik
Dalam esai kritik, penulis memusatkan diri pada uraian tentang seni, misalnya, lukisan, tarian, pahat, patung, teater, kesusasteraan.
Esai kritik bisa ditulis tentang seni tradisional, pekerjaan seorang seniman pada masa lampau, tentang seni kontemporer.
Esai ini membangkitkan kesadaran pembaca tentang pikiran dan perasaan penulis tentang karya seni. Kritik yang menyangkut karya sastra disebut kritik sastra.
Sumber: Kemdikbud
Baca artikel seputar edukasi lainnya dengan mengeklik tautan ini.